
Bola.net - Lima kali juara dunia GP500 sekaligus MotoGP Legend, Mick Doohan, berharap Jack Miller menjadikan tandemnya di Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia, sebagai dorongan untuk merebut gelar pada 2022. Hal ini ia sampaikan kepada Speedcafe, Minggu (26/12/2021), usai Miller mengakhiri musim 2021 di peringkat keempat.
Peringkat ini sejatinya prestasi terbaik Miller sejak menjalani debut di MotoGP pada 2015. Ia juga meraih 5 podium dan 2 kemenangan. Namun, hasil ini tak memenuhi ekspektasi Ducati. Pasalnya, sebagai yang paling lama mengendarai Desmosedici di antara enam rider Ducati lainnya, ia diharapkan jadi kandidat juara dunia.
"Saya rasa ekspektasinya (pada 2022) adalah merebut gelar dunia. Sungguh, ia tak boleh punya ekspektasi lain dan tak boleh memikirkan hal selain cara bersiap meletakkan diri di posisi itu. Menjadi pemenang balapan merupakan salah satu 'bumbu', namun konsistensi adalah kuncinya," ungkap Doohan.
Karakter Jack Miller Kuat, Bagus Kalau Diimbangi Gelar

Doohan pun menyoroti empat gagal finis yang dialami Miller sepanjang 2021. "Jack harus finis balapan, harus ada di depan. Jika tak bisa menang, ambil posisi terbaik setelahnya, dan itulah yang bisa bikin juara. Ia jelas punya segalanya, punya semua potongan puzzle, ia hanya harus menyatukan semua, dan mewujudkannya," tuturnya.
"Jack bersinar kadang-kadang saja. Ia kurang konsisten. Ia orang baik, karakternya hebat, bagus untuk MotoGP. Jadi, bakal fantastis jika ia konsisten. Sayang, tandemnya lebih kuat pada akhir musim. Tapi semoga itu bisa mendorong Jack tampil lebih baik dan dapat konsistensi," lanjut Doohan, mengingat Bagnaia sukses jadi runner up tahun ini.
Doohan bukan orang pertama yang meyakini bahwa Miller punya talenta hebat menjadi juara dunia MotoGP. Eks tandem sekaligus sahabat The Thriller, Cal Crutchlow, juga cukup vokal menyuarakan pendapat senada. Doohan pun yakin, jika Ducati terus menyediakan motor mumpuni seperti musim ini, Miller bisa tampil mengancam.
Ingin Jack Miller Menginspirasi Generasi Muda Australia
Lima kali juara dunia GP500, Mick Doohan (c) Honda Racing Corporation
"Jack jelas punya kemampuan merebut jadi juara. Ia jelas cukup cepat, ia hanya harus mencari konsistensi. Jika Ducati bisa meneruskan pengembangan motor, meski motornya musim ini sudah tampil oke di kebanyakan trek, saya rasa Jack ada di posisi kuat demi menjadi kans terbaik kami (Australia) untuk merebut gelar," ujar Doohan.
Doohan juga menyebut kesuksesan Miller bakal krusial bagi balap motor Australia. Seperti yang diketahui, pada 2022 nanti, hanya ada tiga rider Grand Prix dari Negeri Kangguru, yakni Miller, Remy Gardner, dan Joel Kelso. Doohan yakin, jika Miller sukses jadi juara dunia MotoGP, rider-rider muda Australia bakal tertarik mengikuti jejaknya.
"Saya berharap, demi kebaikannya, ia bisa. Ini bakal bagus demi menginspirasi generasi pembalap muda selanjutnya yang ingin ke MotoGP dan menjadikan Jack panutan. Apa yang ia lakukan akan jadi kesempatan bagus untuk menyampaikan pesan, 'Hei, lihatlah, apa pun bisa terjadi'. Menang adalah satu-satunya opsi Jack," pungkasnya.
Sumber: Speedcafe
Baca Juga:
- Sempat Diduga Positif Covid-19, Danilo Petrucci Tetap Ikut Reli Dakar 2022
- MotoGP Rilis Serial Dokumenter Valentino Rossi, Libatkan 30 Sosok Penting
- Bukan Aramco: VR46 Racing Team Gaet Sponsor Anyar untuk MotoGP 2022
- Kevin Schwantz Tersanjung Diidolakan Pedro Acosta: Dia Belum Lahir saat Saya Balapan!
- Ikuti Jejak Idola: Pol Espargaro Beber Alasan Ngefans Berat pada Alex Barros
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ducati Tentukan Rider Skuad Pabrikan 2023 Usai Seri-Seri Pertama MotoGP 2022
Otomotif 31 Desember 2021, 12:52
-
Mick Doohan Ingin Jack Miller Jadikan Pecco Bagnaia Motivasi demi Juarai MotoGP 2022
Otomotif 31 Desember 2021, 11:35
-
Jack Miler: Marc Marquez Dorong Para Rider MotoGP Jadi Atlet Elite
Otomotif 27 Desember 2021, 16:25
-
Dibikin Populer oleh Jack Miller, Akankah 'The Bend' Gelar MotoGP?
Otomotif 27 Desember 2021, 14:05
-
Rivalitas MotoGP Tak Lagi Pahit, Pecco Bagnaia Senang Para Rider Makin Sportif
Otomotif 27 Desember 2021, 12:20
LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR