
Bola.net - Pembalap Ducati Lenovo Team yang dikenal woles, Francesco Bagnaia, senang MotoGP tak lagi diwarnai rivalitas-rivalitas pahit seperti satu dekade lalu. Lewat Autosport pada Jumat (24/12/2021), rider yang akrab disapa 'Pecco' ini menyebut para rider masa kini justru menjunjung tinggi rasa hormat pada satu sama lain.
Contoh nyata adalah rivalitas antara dirinya dan Fabio Quartararo. Keduanya memang jarang bertarung wheel-to-wheel, namun selalu bersikap sportif. Usai Quartararo mengunci gelar di Seri Emilia Romagna, Bagnaia tak segan menantinya di pitlane untuk memberi selamat. Quartararo juga mengakui kekuatan Bagnaia musim ini.
Momen-momen ini tentu sangat berbeda dibandingkan MotoGP 10-20 tahun yang lalu, saat para rider seperti Valentino Rossi, Max Biaggi, Sete Gibernau, Casey Stoner, dan Jorge Lorenzo kerap cekcok baik di dalam maupun luar lintasan. Menurut Bagnaia, perubahan ini justru merupakan sebuah kemajuan bagi MotoGP.
Lembaran Baru bagi MotoGP

"Saya rasa olahraga kami sudah berubah, karena bertahun-tahun lalu tak seperti ini. Saya rasa ini juga lembaran baru yang baik untuk olahraga ini, karena rasa hormat selalu menjadi hal utama. Selain itu, saya pikir dibanding sebelum-sebelumnya, saya merasa rasa hormat makin dijunjung tinggi," ungkap Bagnaia.
Rasa hormat yang dimiliki Bagnaia tak hanya diberikan kepada Quartararo, ataupun Marc Marquez yang sempat berduel sengit dengannya di Seri Aragon, melainkan juga kepada sang tandem, Jack Miller. Kedua rider ini memang kerap membuat fans MotoGP heran karena sangat akur, bahkan kompak sering mendiskusikan strategi terbaik.
"Kami telah menciptakan situasi yang sangat baik dalam garasi, karena atmosfer di garasi kami sangat tenang. Kami sering bekerja sama, dan jelas ini hal yang sangat membantu pekerjaan kami, karena kadang ia menjajal ban berbeda, saya menjajal hal berbeda lainnya. Usai sesi berakhir, kami pun selalu mengobrol," kisah Bagnaia.
Anggap Jack Miller Tandem yang Hebat

Anak didik Valentino Rossi di VR46 Riders Academy ini juga tak memungkiri, hubungan harmonisnya dengan Miller ini terbantu oleh fakta bahwa keduanya sudah saling kenal sejak anak-anak. Selain itu, mereka sudah terbiasa dengan satu sama lain karena sudah bertandem sejak 2019, ketika masih membela Pramac Racing.
"Saya merasa Jack merupakan rekan setim yang hebat. Ini sudah tahun ketiga kami menjadi tandem, dan kami sudah saling kenal sejak 2011, serta punya hubungan yang baik. Kami dua pembalap yang cerdas dan saya rasa ini cara terbaik untuk bekerja lebih baik pula," pungkas Bagnaia.
Bagnaia dan Miller pun akan kembali turun lintasan bersama dalam uji coba pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada 5-6 Februari 2022. Setelahnya, uji coba pramusim akan dilanjutkan di Sirkuit Mandalika, Indonesia, pada 11-13 Februari 2022 mendatang.
Sumber: Autosport
Baca Juga:
- Tadinya Takut, Fabio Quartararo Senang Dapat Dukungan dari Fans Valentino Rossi
- Ducati GP21 Lebih 'Ramah', Enea Bastianini Ingin Menang di MotoGP 2022
- Jelang MotoGP 2022, Pramac Racing Akhirnya Temukan Manajer Baru
- Lin Jarvis Tekad Pensiun Usai Yamaha Rebut 10 Gelar di MotoGP
- Fabio Quartararo Tanggapi Rumor Pindah ke Honda: Memang Lebih Baik Punya Opsi
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jack Miler: Marc Marquez Dorong Para Rider MotoGP Jadi Atlet Elite
Otomotif 27 Desember 2021, 16:25
-
Dibikin Populer oleh Jack Miller, Akankah 'The Bend' Gelar MotoGP?
Otomotif 27 Desember 2021, 14:05
-
Rivalitas MotoGP Tak Lagi Pahit, Pecco Bagnaia Senang Para Rider Makin Sportif
Otomotif 27 Desember 2021, 12:20
-
Ducati: Tak Cuma Pecco Bagnaia, Jack Miller Juga Pemimpin Kami Kok
Otomotif 19 Desember 2021, 22:02
-
Jack Miller Sebut Darryn Binder Bakal Oke di MotoGP Justru Karena Agresif
Otomotif 16 Desember 2021, 15:55
LATEST UPDATE
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR