
Bola.net - Direktur Tim Monster Energy Yamaha, Massimo Meregalli, mengakui uji coba pramusim MotoGP Mandalika, Indonesia, 11-13 Februari 2022 merupakan uji coba yang jauh lebih penting ketimbang uji coba Sepang, Malaysia. Pasalnya, trek ini benar-benar baru, sehingga seluruh tim harus mengumpulkan data sebaik mungkin.
Seperti yang diketahui, sejak uji coba pascamusim di Jerez, Spanyol, 18-19 November 2021, semua rider tak lagi mengendarai motor MotoGP sampai uji coba di Sepang, 5-6 Februari. Momen ini menjadi kans para rider untuk kembali membiasakan diri dengan kecepatan tinggi dan tenaga mesin motor MotoGP yang sangat besar.
Ini juga pertama kalinya para rider MotoGP mengunjungi Sepang sejak awal 2020, mengingat pandemi Covid-19 sempat merebak dengan parah di mana-mana. "Uji coba pramusim selalu sangat penting, dan tahun ini jauh lebih penting lagi, karena akan jadi uji coba back-to-back. Pertama Malaysia, lalu Indonesia," ujar Meregalli.
Harus Kumpulkan Info Sebanyak Mungkin

"Malaysia adalah kans pertama bagi para rider kembali ke atas motor usai rehat musim dingin. Mereka juga memakai kans ini untuk kembali menemukan kecepatan, serta mulai menjajal motor dan komponen-komponen baru. Namun, menurut saya, uji coba paling penting adalah uji coba di Indonesia," ungkap 'Maio'.
Sebagai catatan, Mandalika juga merupakan kesempatan terakhir bagi seluruh tim MotoGP untuk menjajal mesin terbaru mereka sebelum disegel di Qatar. Alhasil, mereka juga harus jeli dalam menentukan konfigurasi terbaik untuk motor mereka sebelum dipakai sepanjang musim ini.
"Sirkuit Mandalika adalah trek yang benar-benar baru bagi MotoGP. Di sana kami juga harus benar-benar mengumpulkan informasi sebanyak mungkin, terutama karena Grand Prix Mandalika akan digelar begitu awal dalam kalender musim ini," ujar Meregalli.
Insinyur Jepang Sudah Kerja Keras Perbaiki Top Speed

Pria Italia ini menyatakan Yamaha sudah sadar betul bahwa ketertinggalan kecepatan puncak atau top speed merupakan hal utama yang harus mereka perbaiki, mengingat tenaga mesin mereka tak sebesar Ducati. Meregalli menyebut bahwa para insinyur mereka di Jepang sudah bekerja keras demi mengatasi hal ini.
"Area utama yang harus kami perbaiki adalah top speed, pasalnya tahun lalu kami sangat kesulitan. Area ini jadi fokus para insinyur di Jepang, tak hanya dari sudut pandang mesin, melainkan juga dari aerodinamika berbeda, memperbaiki grip ban belakang, dan akselerasi demi mencari tambahan top speed di trek lurus," tutupnya.
Usai menjalani uji coba di Mandalika, seluruh peserta dan tim akan pulang ke negara masing-masing untuk mempersiapkan diri menjelang seri perdana di Losail, Qatar, pada 4-6 Maret. Setelahnya, mereka akan kembali ke Mandalika untuk menjalani pekan balap pada 18-20 Maret.
Sumber: Monster Energy Yamaha
Baca Juga:
- Monster Yamaha Pastikan Gelar Uji Coba Toprak Razgatlioglu di MotoGP 2022
- Marc Marquez Sebut Saraf Matanya Bakal Rusak Jika Kembali Kecelakaan Parah
- Hasil Hari Pertama Uji Coba Pramusim MotoGP Sepang: Duet Aprilia Mendominasi
- Galeri: Suzuki Ecstar Pamer Corak Baru di MotoGP 2022, Tekad Kembali Rebut Gelar
- Motor Honda ADV150 Jadi Skutik Resmi MotoGP Mandalika 2022
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil Hari Kedua Uji Coba Pramusim MotoGP Sepang: Bastianini Pecahkan Rekor Petrucci
Otomotif 6 Februari 2022, 17:07
-
Monster Yamaha Sebut Uji Coba Mandalika Krusial untuk MotoGP 2022
Otomotif 6 Februari 2022, 16:20
-
Monster Yamaha Pastikan Gelar Uji Coba Toprak Razgatlioglu di MotoGP 2022
Otomotif 6 Februari 2022, 14:35
-
Marc Marquez Sebut Saraf Matanya Bakal Rusak Jika Kembali Kecelakaan Parah
Otomotif 6 Februari 2022, 14:00
-
Hasil Hari Pertama Uji Coba Pramusim MotoGP Sepang: Duet Aprilia Mendominasi
Otomotif 5 Februari 2022, 17:12
LATEST UPDATE
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR