Bola.net - Lucio Cecchinello memang merupakan rival Valentino Rossi saat di kelas GP125, bahkan sampai kini sebagai manajer tim LCR Honda. Namun, hubungan mereka baik, dan Cecchinello tak malu-malu mengakui Rossi sebagai sosok penting yang menjadikan MotoGP kejuaraan olahraga yang sukses dan populer seperti sekarang.
Cecchinello sendiri membentuk LCR Team sejak 1996, saat ia masih berusia 27 tahun. Awalnya, tim ini ia bentuk demi menaungi dirinya sendiri di GP125. Namun, tim ini terus berkembang ke GP250, menaungi banyak rider papan atas seperti Casey Stoner, bahkan usai Cecchinello pensiun pada akhir 2003. Pada 2006, LCR pun merambah MotoGP.
Cecchinello pun tentu merasakan pahit-manis proses mengatur sebuah tim. "MotoGP telah mengalami masa perkembangan yang penting pada era 1980an, 1990an, sampai awal 2000an. Masa-masa itu bikin kejuaraan ini makin diperhatikan media massa, jadi lebih populer, dan lebih 'global'," ungkapnya via GPOne, Rabu (23/12/2020).
Valentino Rossi Perlebar Lingkup Fans MotoGP

Pria Italia ini bahkan mengakui bahwa kehadiran Rossi di GP500 2000 bagaikan kunci penting dalam popularitas ajang Grand Prix. Rossi membuat kejuaraan ini makin dikenal orang, sponsor-sponsor berdatangan demi mendukung banyak peserta, hingga situasi finansial tim dan para pembalap juga jauh lebih baik dari sebelumnya.
"Vale membawa penonton awam, fans yang tadinya tak dimiliki MotoGP. Pada masa Schwantz, Rainey, dan Doohan, MotoGP memang punya fans berat. Namun, Vale memperlebar lingkup penonton sampai ke anak-anak perempuan, ibu-ibu rumah tangga, dan nenek-nenek. Semua kalangan nonton MotoGP, dan saat Vale menang, semua orang bersorak-sorai," tutur Cecchinello.
Lalu, apa yang bisa terjadi pada MotoGP ketika Rossi pensiun suatu saat nanti, mengingat sang sembilan kali juara dunia tersebut kini sudah menginjak usia 41 tahun? "Pensiunnya Vale memang memungkinkan, dan MotoGP mungkin akan kehilangan beberapa tipe penggemar. Tapi saya rasa fans sejati takkan pergi," ujar Cecchinello.
Penggemar MotoGP Mulai Terbiasa dengan Wajah Baru
Menurut Cecchinello, saat Rossi pensiun nanti, mungkin fans awam akan mundur dari MotoGP, namun jumlahnya takkan berkurang signifikan, toh kini banyak rider muda berkarakter kuat yang bisa bikin MotoGP tetap menarik. "Saat ini, Vale tengah mengalami fase menurun, dan publik mulai terbiasa dengan wajah baru," ujarnya.
"Pensiunnya Vale takkan jadi perpisahan yang buruk dan dramatis. Mungkin MotoGP akan kehilangan fans awam, tapi saya rasa takkan banyak. Perpisahan yang progresif dengan Vale akan membantu publik jatuh cinta pada rider-rider seperti Jack Miller, Pecco Bagnaia, dan Franky Morbidelli," lanjut pria berusia 51 tahun ini.
Cecchinello bahkan mengajak MotoGP berkaca pada Formula 1. "Dulu, semua orang jatuh cinta pada Ayrton Senna. Usai ia meninggal, banyak yang bilang F1 akan kehilangan daya tarik. Tapi media mampu menciptakan karakter baru, dan itu selalu terjadi. Usai Senna, ada Michael Schumacher, kini ada Lewis Hamilton," tutupnya.
Sumber: GPOne
Video: Deretan Momen MotoGP Catalunya, Quartararo Menang dan Rossi Jatuh
Baca Juga:
- Selalu Dianggap Salah, Danilo Petrucci: Pertemanan dengan Andrea Dovizioso Merenggang
- 7 Nomor Balap yang Dipensiunkan dari Arena MotoGP
- Jorge Lorenzo Sedih Tak Bisa Bayar Kepercayaan Repsol Honda
- Yamaha Tegaskan Valentino Rossi Tetap Berperan Kumpulkan Data Motor
- Jadi Runner-up, Franco Morbidelli Ingin Nilainya Naik di Mata Yamaha
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
'MotoGP Jadi Sukses dan Populer Seperti Sekarang Berkat Valentino Rossi'
Otomotif 28 Desember 2020, 17:50
-
Yamaha Tegaskan Valentino Rossi Tetap Berperan Kumpulkan Data Motor
Otomotif 28 Desember 2020, 13:45
-
Dipuji Valentino Rossi, Suzuki: Kami Seperti Yamaha 15-20 Tahun Lalu
Otomotif 23 Desember 2020, 16:11
-
Yamaha Sinyalir Tak Tertarik Jadikan VR46 Tim Satelit di MotoGP 2022
Otomotif 21 Desember 2020, 18:01
-
Lin Jarvis Yakin Valentino Rossi Bakal Merasa 'Enteng' di Petronas
Otomotif 21 Desember 2020, 17:35
LATEST UPDATE
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55





















KOMENTAR