
Bola.net - 'Sunday Rider' tampaknya mulai disemat oleh pembalap Red Bull KTM Factory Racing, Brad Binder. Untuk kesekian kalinya musim ini, Binder mampu memperbaiki posisi finisnya secara signifikan, yang terkini terjadi di MotoGP Styria, Minggu (8/8/2021), di mana ia start dari posisi 16 dan mampu finis di posisi 4 dalam seri kandang KTM.
Dari 10 balapan yang sudah berjalan, Binder telah enam kali start dari posisi belakang dan finis di posisi yang jauh lebih baik. Dalam seri kali ini, Binder start dengan buruk dan melorot ke posisi 21 pada lap pembuka. Namun, ia secara menakjubkan naik ke posisi semula usai menyalip lima pembalap sekaligus dalam dua lap saja.
Tapi balapan dihentikan pada Lap 3 usai motor KTM Dani Pedrosa meledak di Tikungan 3 akibat tertabrak Savadori. "Start pada balapan pertama sangat sulit. Saya mengalami beberapa masalah sebelum start, saya tak tahu mengapa. Atas beberapa alasan tertentu, saya berkendara tanpa temperatur ban yang ideal," ujar Binder via MotoGP.com.
Sempat Gugup Sebelum Start

Binder mengaku dirinya bahkan sempat nyaris terjatuh pada lap pemanasan. "Saya jadi gugup soal ban depan saya pada lap-lap pertama, rasanya seperti berkendara di trek yang kondisinya basah. Sisi kanan ban depan saya benar-benar tidak panas," tutur pembalap asal Afrika Selatan yang juga kakak Darryn Binder ini.
"Saya kerap keluar lintasan, ke zona hijau, dan bahkan sempat masuk gravel sebelum akhirnya kembali ke trek. Sepertinya saya sempat duduk di posisi 21, namun kemudian saya bisa menyalip beberapa pembalap. Kalau tidak salah, saya ada di posisi 16 pada lap ketiga, dan lalu saya melihat insiden Dani," lanjut Binder.
Usai aspal di Tikungan 3 dibersihkan, balapan diulang sepenuhnya dengan 27 lap, satu lap lebih sedikit dari durasi asli. Binder start lebih baik, dan naik ke posisi 7 pada Lap 4. Namun, ia saling salip dengan Alex Rins, harus bertahan di posisi 8 selama 10 lap, sebelum naik lagi ke posisi 7 akibat Alex Marquez yang melebar.
Tetap Keluhkan Ban Keras Michelin
Juara dunia Moto3 2018 ini akhirnya menyalip Rins lagi pada Lap 23, dan secara mengejutkan menyalip Johann Zarco dan Takaaki Nakagami pada lap penutup. Walau finis keempat, Binder tetap mengeluhkan ban depan keras Michelin yang bagi para rider KTM tetap terlalu lunak. Kendala ini sangat terasa di pengereman dan akselerasi, hingga ia tak leluasa berkendara karena mudah terjatuh.
"Jelang finis, saat para rider mulai agak berjauhan, ban depan jadi sedikit dingin hingga semua jadi lebih baik. Saya senang finis keempat. Anda tahu start dari posisi 16 tidaklah menyenangkan. Bisa merangsek ke depan dan setidaknya finis keempat, berarti pekan pertama di sini berjalan baik," tutur Binder yang finis sebagai rider KTM terbaik, sementara Miguel Oliveira gagal finis.
"Kini saya menatap pekan kedua, dan semoga kami dapat solusi agar kualifikasi kami lebih baik. Kami harus mendapatkan kekuatan pada ban depan agar lap tunggal kami juga solid. Namun, dalam balapan, semua bekerja sangat baik. Terima kasih kepada tim saya, dan kita lihat saja apa yang bisa kami lakukan pekan depan," tutupnya.
Sumber: MotoGP
Baca Juga:
- 9 Catatan Mentereng dari Kemenangan Jorge Martin di MotoGP Styria
- Motor Meledak, Dani Pedrosa Syok Saat Jatuh di MotoGP Styria
- Tanggapi Aleix Espargaro, Marc Marquez: Ngeluh Soal Senggolan? Beginilah Balapan
- Disenggol Marc Marquez di Styria, Aleix Espargaro Salahkan FIM Stewards
- Podium di Styria Bikin Fabio Quartararo Kian Unggul di Klasemen
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Naik 12 Posisi, Brad Binder Selamatkan Wajah KTM di Kandang Sendiri
Otomotif 9 Agustus 2021, 15:57
-
Para Rival: Valentino Rossi Balapan di Timnya Sendiri, Mengapa Tidak?
Otomotif 23 Juli 2021, 12:11
-
KTM Sebut Miguel Oliveira-Brad Binder 'Dream Team' di MotoGP
Otomotif 16 Juli 2021, 14:35
-
Jeblok di Awal 2021, KTM Lega Oliveira-Binder Tak Kebelet Pindah Tim
Otomotif 14 Juli 2021, 11:19
-
Brad Binder Tekad Setia pada KTM, Ogah Pindah ke Lain Hati
Otomotif 11 Juni 2021, 12:30
LATEST UPDATE
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55



















KOMENTAR