Bola.net - - Rider LCR Honda Idemitsu, Takaaki Nakagami berhasil mencuri perhatian dengan mencatat waktu tercepat dalam uji coba pascamusim MotoGP di Jerez, Spanyol bulan lalu. Ia pun mengaku hal ini tak terlepas dari fakta dirinya mengendarai motor RC213V versi 2018 milik sang tandem, Cal Crutchlow, yang juga mirip dengan milik Marc Marquez di Repsol Honda.
Nakagami mengaku puas atas hasil ini, namun tak mau kelewat terlena. Ia yakin belum semua masalah teratasi, dan berpendapat bahwa tim lain bakal masih punya ruang untuk berkembang lebih jauh selama uji coba pramusim pada Februari mendatang. Meski begitu, ia tak memungkiri bahwa motor RCV 2018 memudahkannya dalam mengeluarkan potensi.
"Pindah dari versi 2017 ke 2018 sangat terasa bedanya. Sasisnya sudah lebih baik, tak terlalu sulit diajak beradaptasi dan mesinnya membantu saya memperbaiki catatan waktu lebih mudah. Juga gampang mencari setup yang sempurna. Saya agak kaget bisa mencatat waktu tercepat. Saya tak mengira bakal begini, tapi ini menyenangkan," ujarnya kepada Motosprint.
Nantikan Awal Musim 2019
Dengan RCV 2018 yang mampu membawa Marquez merebut gelar dunia, Nakagami pun yakin bisa tampil baik dalam empat balapan pertama musim depan, di mana motor-motor lain masih dalam tahap awal pengembangan. Rider Jepang ini pun bertekad memanfaatkan kesempatan di Qatar, Argentina, Austin dan Jerez, Spanyol.
"Awal musim depan bakal jadi peluang bagus, karena pada awal tahun semua motor masih dalam tahap awal pengembangan, sementara saya bisa mengandalkan motor yang sudah dikembangkan dengan sempurna. Ini bakal memberi saya peluang bertarung dengan para rider top. Pada pertengahan musim, barulah mungkin agak sulit, karena motor lain pasti sudah membaik," ungkapnya.
Bangga Crutchlow Jadi Mentor

Nakagami pun bersyukur bisa kembali bertandem dengan Crutchlow musim depan. Ia menilai rider Inggris ini tak pelit 'ilmu' dan selalu mau memberikan berbagai nasihat untuk membantu perkembangan Nakagami. Rider berusia 26 tahun ini bahkan telah menganggap Crutchlow sebagai kakaknya sendiri.
"Cal adalah yang terbaik! Ia adalah guru saya. Baik dalam uji coba maupun pekan balap, jika saya mengajukan pertanyaan soal lintasan atau setup, ia selalu menjelaskan segalanya pada saya. Tak ada rahasia di antara kami. Ia seperti kakak saya sendiri. Saya sangat menyukai pribadinya dan saya senang berbagi garasi dengannya. Semoga kami berdua bisa tampil di level yang tinggi musim depan," tutupnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Tubuh Mungil Bikin Pedrosa Sempat Kecil Hati di MotoGP
Otomotif 21 Desember 2018, 14:30
-
Nakagami: Crutchlow Guru Terbaik, Bagai Kakak Saya Sendiri
Otomotif 21 Desember 2018, 12:00
-
Lima Tokoh MotoGP Ungkap Perbedaan Stoner dan Marquez
Otomotif 21 Desember 2018, 11:15
-
Selalu Garang di Moto2, Mengapa Luthi Gagal di MotoGP?
Otomotif 21 Desember 2018, 10:00
-
Inilah Jadwal Balap dan Daftar Peserta WorldSBK 2019
Otomotif 20 Desember 2018, 15:00
LATEST UPDATE
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55





















KOMENTAR