
Bola.net - Pembalap Pramac Racing, Jorge Martin, siap menghadapi MotoGP 2022 dengan kondisi fisik yang lebih bugar. Pasalnya, ia baru saja menjalani operasi pengangkatan plat osteosintesis dari tangan dan engkel kanan dengan lancar. Operasi itu digelar di Rumah Sakit Universitas Dexeus, Barcelona, Spanyol, Kamis (16/12/2021).
Seperti yang diketahui, Martin sempat mengalami kecelakaan hebat dalam sesi latihan bebas ketiga (FP3) MotoGP Portugal di Sirkuit Algarve, Portimao, pada April lalu. Saat tubuhnya terguling-guling di area gravel, pembalap berusia 23 tahun itu bahkan sempat hilang kesadaran.
Akibat kecelakaan ini, pembalap berjuluk Martinator itu mengalami patah tulang di delapan area berbeda hingga harus absen empat seri. Namun, pada April lalu, tiga area dioperasi demi menanamkan plat agar tulangnya tersambung kembali, yakni scaphoid, metakarpal pertama tangan kanan, serta engkel kanannya.
Merasa Nyaman, Sudah Tatap 2022
Jorge Martin: surgery was successful.
— Pramac Racing MotoGP (@pramacracing) December 16, 2021
Osteosynthesis material has been removed from his right hand and foot.
👊🏻👊🏻👊🏻 pic.twitter.com/y4NWYcFDQX
Dengan MotoGP yang sudah memasuki rehat musim dingin, Martin memanfaatkan kesempatan untuk menjalani pengangkatan plat osteosintesis dari tangan dan engkelnya. Uniknya, operasi ini ia jalani usai berlibur dengan timnya di Punta Cana, serta setelah menjadi tamu Scuderia Ferrari di Formula 1 GP Abu Dhabi.
"Jorge Martin: operasi berjalan sukses. Material osteosintesis telah dilepaskan dari tangan dan kaki kanannya," demikian yang diumumkan oleh Pramac Racing lewat Twitter mengenai kondisi juara dunia Moto3 2018 dan debutan terbaik MotoGP 2021 tersebut.
Lewat Instagram, Martin yang akan kembali turun lintasan di uji coba pramusim Sepang, Malaysia, 5-6 Februari 2022 nanti, juga mengaku senang sudah dioperasi. "Operasi selesai. Merasa senang dan tak sabar menanti 2022. Terima kasih atas semua pesan dukungannya," tulisnya.
Salah Satu Kecelakaan Terburuk di Era Modern MotoGP
🚩 RED FLAG 🚩
— MotoGP™🏁 (@MotoGP) April 17, 2021
The session has been stopped due to a crash for @88jorgemartin at Turn 7💢
The Doha polesitter is being helped by the marshals#PortugueseGP 🇵🇹 pic.twitter.com/leWU1zMX2e
Kecelakaan Martin juga tercatat sebagai salah satu yang terburuk dan terlama di era modern MotoGP. Alpinestars menyatakan insiden itu terjadi selama 5,2 detik sejak airbag-nya aktif sampai tubuhnya berhenti terguling. Sebagai perbandingan, kecelakaan Marc Marquez di MotoGP Spanyol 2020 terjadi selama 3,5 detik.
Namun, yang membuat insiden Martin tercatat sebagai salah satu yang terburuk adalah, secara total, ia mengalami tujuh benturan tinggi yang melebihi 20G. Empat di antaranya mencapai 25G, dan dua di antaranya bahkan mencapai 26G. Ini tentu merupakan benturan-benturan yang sangat keras.
Rekor tertinggi yang dicatat Alpinestars adalah 29,9G, yang dicetak Loris Baz dalam kecelakaannya di uji coba pramusim Sepang, Malaysia, pada 2016. Sebelum Martin, yang tertinggi adalah 26,27G, dicatat oleh Marquez yang terjatuh keras dalam sesi Kualifikasi 2 (Q2) MotoGP Malaysia 2019 saat membuntuti Fabio Quartararo.
Sumber: Pramac Racing
Baca Juga:
- Comeback Bradley Smith: Dorna Resmi Rilis Daftar Tim dan Pembalap MotoE 2022
- Jack Miller Sebut Darryn Binder Bakal Oke di MotoGP Justru Karena Agresif
- Andrea Dovizioso: Valentino Rossi Itu Superstar, Idola Saya Sejak Lama
- 'Andai Juarai WorldSBK Lebih Awal, Toprak Razgatlioglu Pasti ke MotoGP 2022'
- Alberto Puig: Pol Espargaro Sulit Adaptasi dengan Honda? Nggak Kaget
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Operasi Tangan dan Engkel, Jorge Martin Siap Hadapi MotoGP 2022 Lebih Bugar
Otomotif 17 Desember 2021, 09:30
-
'Jorge Martin Punya Segala Skill untuk Juarai MotoGP'
Otomotif 10 Desember 2021, 14:20
-
Menang saat Masih Rookie, Jorge Martin Merasa Bagai 'Rockstar' MotoGP
Otomotif 9 Desember 2021, 11:55
-
Tinggalkan Pramac, Francesco Guidotti Resmi Jadi Manajer Tim KTM di MotoGP
Otomotif 2 Desember 2021, 09:29
-
Red Bull KTM Depak Manajer di MotoGP 2022, Gaet Manajer Pramac Racing
Otomotif 25 November 2021, 11:50
LATEST UPDATE
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR