Bola.net - - Eks Team Principal Repsol Honda, Livio Suppo meyakini bahwa akan lebih mudah bagi Marc Marquez untuk mempertahankan status rider papan atas dengan bertahan di pabrikan Sayap Tunggal untuk periode 2019 dan 2020, menyusul kabar adanya kemungkinan rider 24 tahun itu bakal hijrah ke KTM.
Tahun 2018 akan jadi musim keenam Marquez bersama Honda, dan bukannya mustahil apabila Marquez ingin mencari tantangan baru, mengingat kini KTM tengah berusaha mengembangkan RC16 dan membawanya ke persaingan terdepan di MotoGP, apalagi pabrikan Austria ini punya budget balap yang cukup besar.
"Marc baru 24 tahun dan bakal lebih mudah baginya bertahan. Gaji itu penting, bentuk apresiasi betapa berharganya seorang rider. Tapi Marc tak haus uang dan gaji bukan prioritas. Baginya, prioritas adalah punya pabrikan yang percaya padanya. Lebih baik bertahan, tapi jika ia ingin perubahan di masa depan, hanya dia yang tahu," ujar Suppo kepada Moto.it.
Di lain sisi, Suppo yakin situasi Marquez berbeda dengan Valentino Rossi, yang pindah ke Yamaha usai membela Honda selama empat musim saja pada 2000-2003. Kala itu, Rossi ingin mencari tantangan baru dan terbukti mampu membawa Yamaha kembali ke masa jaya dengan meraih empat gelar.
"Situasi mereka berbeda. Vale berkata ia kuat hanya karena punya motor terbaik. Keberanian Vale untuk pindah tim kian menunjukkan bahwa dialah yang lebih kuat. Hal ini tak terjadi pada Marc. Selama tiga tahun terakhir bisa saya katakan Honda bukan yang terbaik, namun Marc lah yang membuat perbedaan," tutup Suppo.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
'Marc Marquez Memang Fenomenal, Tapi Juga Nakal'
Otomotif 28 November 2017, 13:15
-
'Peluang ke KTM? Lebih Baik Marquez di Honda Saja'
Otomotif 28 November 2017, 09:15
-
Disebut 'The New Marquez', Joan Mir: Saya Tak Peduli
Otomotif 27 November 2017, 15:15
-
Honda Nyaris Tandemkan Marquez dengan Dovizioso
Otomotif 27 November 2017, 13:15
-
Marquez Absen di Superprestigio 2017, Zarco Beraksi
Otomotif 27 November 2017, 11:15
LATEST UPDATE
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55

























KOMENTAR