
Bola.net - Pembalap Gresini Racing, Alex Marquez, akhirnya sukses membuktikan talentanya dengan meraih podium usai finis ketiga dalam MotoGP Argentina yang diguyur hujan pada Senin (3/4/2023) dini hari WIB. Ini podium perdananya bareng Ducati, sekaligus yang pertama sejak MotoGP Aragon 2020.
Start dari pole, Marquez melorot ke posisi kedua usai tersalip Marco Bezzecchi pada lap pembuka. Ia terus bertahan di posisi itu, sampai tersalip Pecco Bagnaia pada Lap 15. Namun, dua lap kemudian, Bagnaia terjatuh, membuat Marquez kembali ke posisi semula.
Johann Zarco lalu melancarkan serangan pada beberapa lap terakhir, dan berhasil menyalipnya pada lap penutup. Meski begitu, Marquez tetap merasa puas atas hasil ini. Pasalnya, ia tak menyangka bakal tampil kompetitif di Argentina, baik dalam kondisi kering maupun basah.
Ducati Lebih Baik Ketimbang Honda

"Ternyata saya masih bisa melaju cepat ya! Saya super senang. Sebelum tiba di sini, jika ada orang yang bilang saya bakal meraih pole, meningkatkan kecepatan, dan naik podium, saya takkan percaya! Jadi, saya pun sangat senang atas hasil ini," ungkap Marquez kepada MotoGP.com.
Tampil kuat di segala kondisi, juara dunia Moto3 2014 dan Moto2 2019 ini mengakui bahwa Ducati membantunya meraih sensasi baik setiap waktu. Menurutnya, motor Desmosedici GP22 bisa diajak tampil ngotot dengan segala jenis ban. Inilah kunci Marquez bisa kompetitif sejak masa pramusim.
"Saya tak pernah mendapatkan sensasi-sensasi aneh atau semacamnya. Motor ini tak mudah dijinakkan, tetapi mudah untuk mendapatkan sensasi yang baik. Selain itu, biasanya saya memang kompetitif dalam kondisi hujan. Namun, dengan Ducati lebih baik daripada bersama Honda," lanjutnya.
Kini Semua Tergantung Diri Sendiri

Podium ini juga sekaligus sukses membungkam mulut para haters yang menyebut Marquez tak layak mendapatkan tempat di MotoGP hanya karena gagal kompetitif bersama LCR Honda, meski ia sukses meraih dua podium bersama Repsol Honda saat menjalani debut di MotoGP pada 2020 lalu.
"Saya tak peduli apa yang dipikirkan orang tentang saya. Saya selalu percaya pada diri saya sendiri. Saya percaya telah mengambil keputusan dengan memilih Ducati dan Gresini," ungkap adik Marc Marquez ini.
"Saya pilih jalan ini karena saya tak mau punya alasan tampil buruk. Saya ingin punya motor terbaik dengan tim yang layak dan profesional. Jadi, segalanya kini tergantung saya sendiri. Namun, ini masih seri kedua. Apa pun bisa berubah. Kami harus tetap fokus dan bekerja keras," tutupnya.
Sumber: MotoGP
Baca juga:
- Marco Bezzecchi Sulit Percaya Bisa Menang Bareng Skuad Valentino Rossi
- 10 Fakta Unik Kemenangan Marco Bezzecchi di MotoGP Argentina: Bikin Bangga Valentino Rossi dan Lione
- Jadwal Balapan, Hasil Lengkap, dan Klasemen Pembalap MotoGP 2023
- Menangi MotoGP Argentina, Marco Bezzecchi Rebut Kemenangan Pertama Skuad Valentino Rossi
- Klasemen Sementara MotoGP 2023 Usai Seri Argentina
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Podium di MotoGP Argentina, Alex Marquez Penuhi Misi Bungkam Mulut Haters
Otomotif 3 April 2023, 14:14
-
Hasil Sesi Pemanasan MotoGP Portugal: Marquez Bersaudara Kompak Memimpin
Otomotif 26 Maret 2023, 16:06
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR