
Bola.net - Pol Espargaro sadar betul bahwa tanggung jawabnya kini membesar karena membela Repsol Honda, yakni tim paling prestisius dalam sejarah MotoGP. Atas alasan ini, ia sangat ingin mematahkan 'kutukan' motor kedua yang sudah melanda tim itu sejak 2018.
Seperti diketahui, motor RC213V memang dikenal hanya jinak di tangan Marc Marquez. Namun, tandemnya harus susah payah demi meraih hasil. Rider kedua Repsol Honda terakhir yang mampu meraih kemenangan adalah Dani Pedrosa, tepatnya di MotoGP Valencia 2017.
Pada 2018, Pedrosa paceklik podium dan kemenangan, bahkan sampai pensiun. Ia digantikan oleh Jorge Lorenzo pada 2019, dan nasib lima kali juara dunia itu pun sama. Pada 2020, Lorenzo digantikan Alex Marquez. Alex sukses dua kali naik podium, tapi tak pernah meraih kemenangan.
RC213V Hanya Cocok dengan Gaya Balap Marc Marquez

Espargaro, yang disebut punya gaya balap agresif seperti Marquez, tentu mendapatkan ekspektasi tinggi dari Honda, apalagi ia sukses tampil kompetitif dengan KTM musim lalu. Polyccio pun sangat berharap bahwa 'kutukan' motor kedua Repsol Honda tak berlanjut padanya.
"Saya harap ini waktunya mematahkan kutukan, dan saya ingin jadi orang yang melakukannya. Tak satu pun rider kedua Repsol Honda pernah menang sejak Dani, dan ini bukti motor Honda memang sulit, karena harus dikendarai dengan gaya tertentu, yakni gaya balap Marc," ujarnya.
Selama ini, banyak rider Honda yang meniru gaya balap Marquez, yang paling santer dibicarakan adalah Takaaki Nakagami. Rider Jepang itu memang makin kompetitif usai tekun mempelajari data Marquez, namun tak kunjung naik podium. Espargaro pun tak mau ini juga terjadi padanya.
Coba Pelajari dan Tiru Gaya Balap Marc Marquez
"Saya harus coba meniru teknik berkendara Marc dalam waktu singkat. Saya pun tak sabar menanti tengah musim nanti. Jika tak bisa melakukannya, maka saya bakal ketinggalan kereta dan tak punya kans merebut gelar dunia atau masuk peringkat lima besar. Saya akan ambil risiko," tutur juara dunia Moto2 2013 ini.
Espargaro juga sadar, membela Repsol Honda berarti dirinya harus tampil sekompetitif mungkin dan bahkan ikut berebut gelar. Ia mengaku akan bekerja keras selama masa pramusim, namun juga yakin proses belajarnya takkan mudah karena Marquez masih cedera dan tak bisa mendampinginya.
"Sudah jelas bagi saya, pindah ke Repsol Honda adalah meraih hasil baik atau tidak sama sekali. Saya lihat hasil banyak pembalap hebat, namun kariernya tak berlanjut. Jadi, saya paham tanggung jawab saya. Namun, tak dimungkiri, tanpa Marc dalam uji coba, tekanan saya bakal lebih besar," tutupnya.
Sumber: Marca
Video: Aron Canet Lolos dari Maut Saat Terjatuh di Moto2 Portugal 2020
Baca Juga:
- Marc Marquez: Kuat di KTM, Pol Espargaro Wajib Podium di Tiap Balapan Bareng Honda
- Suzuki: Berat Bagi Alex Rins Saksikan Joan Mir Juarai MotoGP 2020
- Marc Marquez Sebut Joan Mir Punya Kans Besar Juara Lagi di MotoGP 2021
- 17 Tahun Kemudian: Marc Marquez-Pol Espargaro Tak Menyangka Jadi Tandem Lagi
- Hanya Boleh Naik Motor 30 Menit, Marc Marquez Sebut Menang Target Tak Realistis
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Pol Espargaro Ingin Patahkan 'Kutukan' Motor Kedua Repsol Honda
Otomotif 24 Februari 2021, 16:40
-
Marc Marquez: Kuat di KTM, Pol Espargaro Wajib Podium di Tiap Balapan Bareng Honda
Otomotif 24 Februari 2021, 14:20
-
17 Tahun Kemudian: Marc Marquez-Pol Espargaro Tak Menyangka Jadi Tandem Lagi
Otomotif 24 Februari 2021, 09:23
-
Pol Espargaro: Absen Lama, Marc Marquez Tetap Rider Nomor Satu di MotoGP
Otomotif 23 Februari 2021, 15:38
-
Pol Espargaro: Cara Terbaik Perbaiki Diri Adalah Belajar dari Marc Marquez
Otomotif 23 Februari 2021, 11:11
LATEST UPDATE
-
Wejangan Benzema Agar Vinicius Jr Raih Ballon d'Or: Syaratnya 1, Tapi Sulit!
Liga Spanyol 18 November 2025, 14:33
-
Deretan Pemain Top yang Absen di Piala Dunia 2026: Tak Ada Szoboszlai dan Mbeumo
Piala Dunia 18 November 2025, 14:30
-
Tok! DPR Resmi Sahkan RKUHAP Jadi Undang-Undang, Ini 14 Poin Krusialnya
News 18 November 2025, 14:12
-
Jadwal Timnas Indonesia U-22 Hari Ini, Selasa 18 November 2025: Mali U-22 Part II
Tim Nasional 18 November 2025, 14:05
-
RKUHAP Disahkan: Ini Aturan Baru Pemblokiran Rekening dan Izin Penyadapan
News 18 November 2025, 14:02
-
Melihat Kiprah Cristiano Ronaldo di Piala Dunia: Perjalanan Panjang dari 2006 hingga 2022
Piala Dunia 18 November 2025, 13:24
-
Waduh! Punya Senjata Ilegal, Karim Adeyemi Kena Penalti Rp8,7 Miliar
Bolatainment 18 November 2025, 12:50
-
Terbukti Main Lebih Solid, Sudah Waktunya Portugal Berpisah dengan Cristiano Ronaldo?
Piala Dunia 18 November 2025, 11:53
-
Intip Deretan Fighter BYON Combat Showbiz 6: Tayang Akhir Pekan ini di Vidio
Olahraga Lain-Lain 18 November 2025, 11:50
-
Loh? MU Putuskan Tidak Beli Gelandang di Januari 2026?
Liga Inggris 18 November 2025, 11:45
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55























KOMENTAR