
Bola.net - Pembalap GASGAS Factory Racing Tech 3, Pol Espargaro, tak segan-segan mengkritik cara KTM memperlakukan para pembalapnya di MotoGP. Pasalnya, mereka lagi-lagi mengambil keputusan kontroversial yang membuat masa depan ridernya penuh tanda tanya.
Sejak 2020, KTM memang panen kritik dari para ridernya. Dimulai dengan keputusan mereka meletakkan Brad Binder di tim pabrikan alih-alih memilih Miguel Oliveira yang lebih dulu berlaga di MotoGP dengan mereka. Pada akhir 2021, mereka juga memicu konflik dengan dua rider Tech 3.
Mereka mengumumkan pendepakan Iker Lecuona dan Danilo Petrucci saat keduanya masih menjalani sesi kualifikasi di Seri Austria, karena buru-buru mengumumkan Raul Fernandez sebagai tandem Remy Gardner pada 2022. Langkah tersebut dianggap Lecuona dan Petrucci tidak etis.
Kesalahan Ada pada Manajemen KTM
Uniknya, Fernandez kala itu juga naik pitam karena pengumuman KTM dirilis tanpa izinnya. Apalagi kala itu ia sedang bernegosiasi dengan Yamaha. Pada akhir 2022, KTM juga mendepak Gardner usai juara dunia Moto2 2022 itu mengeluh tak dapat dukungan teknis mumpuni.
Kini, Espargaro giliran dapat momen kurang menyenangkan. Meski masih memiliki kontrak valid untuk 2024, ia didepak dari GASGAS Tech 3 demi memberi jalan kepada Pedro Acosta. Lewat DAZN seperti yang dikutip Marca, Espargaro yakin KTM harus membenahi kebiasaan buruk ini.
"Ini jelas kesalahan manajemen KTM. Saya merasa tidak enak karena saya tak suka mengkritik pabrikan yang menggaji dan mengurus saya. Namun, mereka masih banyak kekurangan pada kontrak dan manajemen pembalap. Ini adalah salah satunya," ungkapnya pada Rabu (1/11/2023).
Manajemen yang Sangat Buruk
"Anda tak seharusnya punya pembalap dengan opsi naik ke MotoGP tetapi punya rider lain yang sudah dikontrak, atau rider dengan kontrak '1+1' dan mengubahnya. Tahu bahwa saya akan mengalami situasi itu, entah apa yang adil. Dalam kasus ini, manajemen mereka sangat buruk," tutur Polyccio.
Meski begitu, Espargaro dipastikan tetap bernaung di bawah bendera KTM musim depan, hanya saja dipindahkan ke program tes bersama Dani Pedrosa dan Jonas Folger. Espargaro pun bertekad mendapatkan kembali kepercayaan dari KTM dalam mengembangkan RC16 seperti pada 2017-2020.
"KTM punya beberapa kekurangan, tetapi juga punya hal-hal yang sangat baik. Saya ingin mendapatkan cinta seperti yang dulu mereka berikan kepada saya dengan memberi kans berkontribusi kepada pabrikan. Mungkin akan ada posisi yang bakal bikin saya nyaman dan bermanfaat," tutupnya.
Sumber: DAZN, Marca
Baca juga:
- Pol Espargaro Soal Disikut Pedro Acosta: KTM Nggak Adil, Tapi Ambil Keputusan Tepat
- Alex Marquez Tak Sabar Nonton Sang Kakak Jajal Ducati: Pasti Dia Langsung Nyaman!
- Profil Fermin Aldeguer, Rider 18 Tahun yang Dipepet Repsol Honda untuk Gantikan Marc Marquez di Moto
- Baru 18 Tahun, Fermin Aldeguer Jadi Incaran Terbaru Repsol Honda untuk Gantikan Marc Marquez
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
'Martabat Ducati Justru Makin Tinggi Kalau Jorge Martin yang Juarai MotoGP 2023'
Otomotif 3 November 2023, 14:45 -
Pol Espargaro Kritik Kebiasaan Buruk KTM: Jangan Seenaknya Ubah Kontrak Pembalap!
Otomotif 3 November 2023, 14:14 -
Pol Espargaro Soal Disikut Pedro Acosta: KTM Nggak Adil, Tapi Ambil Keputusan Tepat
Otomotif 3 November 2023, 12:17 -
Pol Espargaro Mundur, Jorge Martin-Miguel Oliveira Rebutan Nomor Balap di MotoGP 2024
Otomotif 19 Oktober 2023, 12:58
LATEST UPDATE
-
Ryan Gravenberch Siap Antar Liverpool Bangkit di Stamford Bridge
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 11:47 -
Real Madrid Disebut-sebut dalam Lagu di Album Baru Taylor Swift, Ada Apa Nih?
Bolatainment 4 Oktober 2025, 11:22 -
Gabriel Magalhaes Diragukan Tampil, Arsenal Pincang Lawan West Ham
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 10:30
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR