
Bola.net - Prima Pramac Racing dikabarkan ragu-ragu untuk memperpanjang kerja samanya dengan Ducati Corse di MotoGP 2025 dan 2026. Hal ini pun membuat nasib Fermin Aldeguer, yang baru saja mendapatkan kontrak dari Ducati, terkatung-katung. Pasalnya, Ducati ingin meletakkannya di Pramac.
Pramac sudah menjadi tim satelit Ducati sejak 2004. Mereka pun menjadi skuad junior Ducati sejak 2013, ketika menaungi Andrea Iannone. Sejak 2017, skuad ini bahkan menjadi tim satelit utama Ducati, di mana mereka mendapatkan motor Desmosedici spek pabrikan terbaru setiap tahun.
Kontrak terkini Pramac dengan Ducati pun akan habis akhir musim ini, tetapi mereka memiliki opsi lanjutan untuk musim 2025 dan 2026. Sempat diduga akan langsung menggunakan opsi itu, kini Pramac malah dikabarkan sedang bimbang bertahan di Ducati, dan justru bernegosiasi dengan pabrikan lain.
Alasan Yamaha dan KTM Ingin Gaet Pramac

Menurut laporan Motorsport.com, Sabtu (23/4/2024), Pramac berdiskusi dengan Yamaha dan KTM. "Dari sini, Motorsport.com memahami bahwa Pramac menggenggam keputusan untuk mengakhiri tautan dengan Ducati untuk dua musim ke depan, jika mendapatkan tawaran menarik dari pabrikan lain," tulis mereka.
Yamaha sendiri ingin kembali menurunkan tim satelit pada 2025, sejak ditinggalkan RNF Racing pada akhir 2022. Pabrikan Garpu Tala tak pernah menutupi fakta bahwa mereka menginginkan VR46 Racing Team. Meski begitu, skuad Valentino Rossi tersebut justru ragu meninggalkan Ducati karena Yamaha belum kompetitif.
Di lain sisi, KTM sudah sejak tahun lalu getol membentuk tim satelit baru meski sudah memiliki GASGAS Tech 3. Apalagi mereka telah memperbesar kepemilikan mereka pada MV Agusta dari 25,1% menjadi 50,1%. Mereka memburu tim-tim independen yang kontraknya habis akhir musim ini, seperti VR46 dan Pramac.
Klausul Lanjut Kolaborasi Belum Dieksekusi

Ducati kabarnya memberi Pramac tenggat waktu sampai musim panas untuk ambil keputusan. Jika Pramac hengkang, maka rumit bagi Aldeguer, yang diharapkan Ducati membela Pramac. Namun, narasumber yang tak disebutkan namanya menyatakan Pramac masih condong pada keputusan bertahan di Ducati.
"Benar kami punya klausul untuk hengkang, dan juga benar belum dieksekusi. Namun, kami sudah bersama Ducati selama bertahun-tahun, sangat nyaman dan senang atas kemitraan ini. Kami sudah bicara, kami sudah sepakat, dan hampir 100%. Kami akan terus bersama. Yang tertinggal hanyalah pengumuman," ujarnya.
Jika Pramac dan VR46 akhirnya kompak memutuskan hengkang dari Ducati akhir musim ini, maka satu-satunya tim satelit yang tersisa di pabrikan Italia itu adalah Gresini Racing, yang kontraknya baru akan habis pada akhir musim 2025 mendatang.
Sumber: Motorsportcom
Baca juga:
- Fabio Quartararo Ngaku Galau, Tetap di Yamaha atau Naik Motor yang Sudah Kompetitif?
- Pecco Bagnaia dan Marc Marquez Yakin Senggolan MotoGP Portugal Takkan Rusak Hubungan Baik
- Gigi Dall'Igna Kecewa Kemenangan Jorge Martin Diwarnai Insiden Pecco Bagnaia vs Marc Marquez
- Demi Mike Trimby, MotoGP Legend Pertama Kalinya Daftarkan Nama Tokoh Non-Pembalap
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Pramac Didekati Yamaha-KTM, Bisa Tinggalkan Ducati di MotoGP 2025
Otomotif 27 Maret 2024, 16:27
-
Klasemen Sementara MotoGP 2024 Usai Seri Portugal di Portimao
Otomotif 24 Maret 2024, 21:58
-
Jorge Martin: Masa Saya di Pramac Sudah Habis, Kini Waktunya ke Tim Pabrikan
Otomotif 22 Maret 2024, 13:40
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR