Bola.net - - Yamaha menjadi satu-satunya pabrikan MotoGP yang tak melancarkan aksi protes soal winglet pada swingarm tiga motor Desmosedici GP19 di Qatar akhir pekan lalu, dan Ducati menyebut sikap ini sudah selayaknya diambil oleh pabrikan Garpu Tala. Hal ini disampaikan General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna kepada Sky Sport.
Meski Ducati menegaskan bahwa winglet pada swingarm GP19 sekadar berfungsi mendinginkan ban belakang demi menghindari masalah overheating, Aprilia, Honda, KTM, dan Suzuki yakin perangkat tersebut juga berfungsi menghasilkan downforce tambahan dan menyebut hal ini menyalahi regulasi teknis yang sudah ditetapkan.
Dall'Igna heran protes serupa tak dilayangkan kepada Yamaha, yang memakai perangkat serupa di MotoGP Valencia 2018, yang kala itu digunakan dalam kondisi hujan dan berfungsi menghindarkan air dari ban belakang. Atas alasan ini pula Yamaha diketahui menolak bergabung dengan Aprilia, Honda, KTM, dan Suzuki untuk memprotes Ducati.
"Yamaha bukan 'sekutu' kami, tapi mereka mengambil sikap yang wajar. Jika ada di posisi Yamaha atau Honda, saya akan bersikap persis seperti Yamaha. Saya akan cari klarifikasi ke tempat yang sewajarnya (MSMA). Honda, Ducati dan Yamaha adalah 'penemu' MotoGP, selalu berpartisipasi di MotoGP, hingga sudah seharusnya kami punya visi yang sportif soal hal-hal teknis," ujar Dall'Igna.
Ducati Selalu Taati Regulasi

Pria asal Italia ini juga merasa para rivalnya hanya berusaha memberi tekanan kepada Ducati, yang selama empat tahun terakhir dikenal menjadi pelopor perangkat-perangkat aerodinamika. Dall'Igna juga menegaskan bahwa pihaknya takkan memakai perangkat-perangkat ini jika Direktur Teknis MotoGP, Danny Aldridge menyebutnya ilegal.
"Yamaha pakai sistem yang sama tahun lalu, dan tak satu pun rival mengajukan keluhan atau meminta klarifikasi. Ini aneh. Ducati ada dalam tekanan para rival atas segala solusi teknis yang inovatif. Tapi Ducati selalu menciptakan inovasi sesuai regulasi. Kami hanya ingin memberikan motor terbaik kepada para rider kami. Kami selalu berpikir seperti ini, tanpa terintimidasi oleh apa yang dilakukan rival kami," ungkapnya.
Aksi Protes Coreng Citra MotoGP
Di lain sisi, Dall'Igna berharap drama aerodinamika ini segera usai dan seluruh pabrikan peserta kembali satu suara soal regulasi teknis. Ia yakin aksi protes ini berlebihan, memberikan citra yang buruk kepada MotoGP, dan mengecewakan para pekerja dan juga penggemar yang antusias merayakan kemenangan Andrea Dovizioso di Qatar.
"Saya harap ini hanyalah episode yang akhirnya mendamaikan seluruh pihak, bertujuan baik untuk olahraga ini. Perilaku di Doha sungguh buruk bagi olahraga ini. Mereka merampas kredibilitas Federasi (FIM) dan kejuaraan ini. Ini juga buruk bagi semua orang yang hidup lewat kejuaraan ini, yang menaruh percaya pada kejuaraan ini, serta yang bersuka cita melihat Dovi tampil apik seperti di Doha," pungkasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil FP2 WorldSBK Thailand: Bautista Kembali Asapi Rea
Otomotif 15 Maret 2019, 16:05
-
Puji Sikap Yamaha, Ducati Sebut Pemrotes Coreng MotoGP
Otomotif 15 Maret 2019, 14:15
-
Hasil FP1 WorldSBK Thailand: Alvaro Bautista Berkuasa
Otomotif 15 Maret 2019, 11:40
-
Vinales Akhirnya Akui Yamaha Masih Butuh Perbaikan
Otomotif 11 Maret 2019, 15:15
-
Rossi Cemas, Sebut Masalah Yamaha Belum Teratasi
Otomotif 11 Maret 2019, 13:05
LATEST UPDATE
-
Sah! Erick Thohir Kini Kuasai 100% Saham Oxford United
Liga Inggris 18 November 2025, 07:38
-
Prediksi Spanyol vs Turki 19 November 2025
Piala Dunia 18 November 2025, 06:45
-
Prediksi Brasil vs Tunisia 19 November 2025
Amerika Latin 18 November 2025, 06:30
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR