Bola.net - - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez dikenal sebagai salah satu 'Raja Kecelakaan' di MotoGP, yang uniknya tak pernah mengalami cedera. Pada tahun 2017 saja, ia mengoleksi 27 kecelakaan tanpa luka sedikit pun, hanya kalah dari Sam Lowes dan Alvaro Bautista. Kenapa sih Marquez bisa begini?
Dalam wawancaranya bersama Sky Sport, Marquez pun mengaku dirinya memang selalu berusaha mengambil risiko demi mengetahui letak limit performanya, terutama di sesi latihan dan kualifikasi. Dengan titik lemah dan kuat yang ia temukan, ia justru 'selamat' saat menjalani balapan.
"Sampai sekarang, risiko yang saya ambil selalu terbayarkan. Tapi di masa depan, Anda takkan pernah tahu. Semua yang saya lakukan hanyalah insting dan gerakan reflek. Saya tak punya trik atau rahasia apapun, walau latihan fisik juga pasti membantu saya melakukannya," ujar rider 24 tahun ini.
Marc Marquez (c) AFP
Meski begitu, Marquez menyadari bahwa aksi-aksi nekatnya ini bisa berujung sial bagi dirinya sendiri, begitu pula gaya balapnya yang agresif dapat membahayakan para rivalnya. Enam kali juara dunia ini pun bertekad mengubah semua kebiasaan ini di masa depan.
"Ini adalah hal yang ingin saya ubah, karena sangat berbahaya. Jika saya terluka atau cedera, bisa-bisa saya kalah dalam balapan. Saya ingin menemukan gaya balap baru yang tetap cepat agar saya bisa menang. Tapi untuk saat ini, beginilah gaya balap saya," ungkapnya.
Meski begitu, Marquez juga menyatakan bahwa gaya balapnya sangat dipengaruhi oleh karakter RC213V yang sulit dikendalikan. "Motor saya sangatlah 'gugup', jadi jika ada kesalahan kecil, saya bisa jatuh. Tahun ini saya ingin lebih jarang jatuh sembari mempertahankan kecepatan," tutupnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Sadar Berbahaya, Marquez Ingin Ubah Gaya Balap
Otomotif 2 Januari 2018, 15:00
-
Checa: 2018 Bakal Jadi 'Marquez vs Dovizioso - Part 2'
Otomotif 2 Januari 2018, 12:00
-
'Honda Harus Berterima Kasih Kepada Marc Marquez'
Otomotif 2 Januari 2018, 11:00
-
Marquez Pertimbangkan Ikuti Jejak Rossi Soal Motor Ranch
Otomotif 30 Desember 2017, 13:30
-
Marc Marquez: Pintu Saya Terbuka untuk Tim Apa Saja
Otomotif 30 Desember 2017, 10:30
LATEST UPDATE
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55





















KOMENTAR