
Bola.net - Menjelang MotoGP Aragon pada 30 Agustus-1 September 2024, ada satu topik yang masih panas diperbincangkan para penggemar balap motor sejak Seri Austria dua pekan lalu. Topik itu adalah 'Skandal iPad' yang melibatkan Manajer Ducati Lenovo Team, Davide Tardozzi, dan salah satu insinyur Aprilia Racing.
Lewat video unggahan warganet di X, insinyur Aprilia yang tak diketahui identitasnya ini kedapatan membawa iPad dan melakukan pemindaian secara terang-terangan pada ekor motor Ducati Desmosedici GP23 milik Marco Bezzecchi, yakni pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team yang kebetulan akan pindah ke Aprilia pada 2025.
Dalam video dari warganet lainnya, Tardozzi terlihat jelas cekcok dengan insinyur Aprilia tersebut di pitlane Sirkuit Red Bull Ring, Austria. Kedua video ini kemudian viral, dan diperbincangkan oleh komunitas MotoGP di berbagai media sosial. Kebanyakan bertanya-tanya apakah yang dilakukan insinyur Aprilia tersebut ilegal atau justru sah-sah saja.
Alasan Davide Tardozzi Ngamuk
Davide Tardozzi mengamuk usai insinyur Aprilia terang-terangan memindai motor Ducati milik Marco Bezzecchi. (c) X/tertuliamotogp, RuizSantaclara
Lewat Speedweek pada Selasa (27/8/2024), Tardozzi menyebut Ducati telah membicarakan hal ini dengan Manajer Teknis Aprilia Racing, Romano Albesiano. Menurut eks rider WorldSBK ini, insinyur Aprilia misterius itu juga kedapatan memindai Desmosedici milik Prima Pramac Racing dan YZR-M1 milik Yamaha tanpa sepengetahuan para pimpinan Aprilia.
"Orang ini memindai motor Yamaha dan Pramac. Seseorang melihatnya melakukan hal yang sama di depan garasi VR46 dan merekamnya. Ia pergi ke semua motor dengan iPad, terkadang 10 cm dari motor, dan di depan semua orang. Ia melakukan hal ini tanpa memberi tahu para bosnya. Aprilia bilang mereka tak tahu apa-apa soal ini. Kami juga punya video dia memindai Yamaha M1," curhat Tardozzi.
"Salah satu kru kami ada di belakangnya, jadi kami punya video dari layar iPad-nya, dan inilah alasan kami tahu ia memindai motor-motor dengan program spesifik. Romano tak tahu soal inisiatifnya. Semoga mereka memecat orang itu. Manajemen mereka tak tahu apa-apa soal ini. Romano sendiri sangat marah. Dia tak cukup bodoh mengirim orang dengan seragam Aprilia untuk melakukan pemindaian," lanjutnya.
Memindai Motor Rival di MotoGP, Legal atau Ilegal?

Lalu, apakah memindai motor kompetitor di MotoGP merupakan tindakan ilegal? Aspek teknologi di MotoGP memang sangat dijunjung tinggi, karena setiap pabrikan pasti memiliki resep-resep rahasia sendiri dalam mengembangkan motornya. Sebagai rival bagi satu sama lain, sah-sah saja mereka tak mau berbagi apa pun.
Namun, praktik mengamati dan meniru teknologi rival sejatinya merupakan hal yang biasa terjadi di MotoGP. Bedanya, para insinyur dan teknisi tiap pabrikan tak melakukannya secara gamblang seperti si insinyur Aprilia misterius di atas. Lewat X, jurnalis MotoGP yang merupakan eks pembalap Tourist Trophy, Mat Oxley, mengonfirmasi hal ini.
"Beberapa pabrikan cenderung memakai foto dan video motor-motor para rival agar mereka bisa belajar dari mereka dan menirunya. Apa yang terjadi di pitlane selalu ada di ambang batas antara apa yang bisa diterima dan apa yang tidak bisa diterima. Ini adalah peperangan, MotoGP bukanlah soal orang-orang dewasa yang main-main di pusat permainan lembek," tuturnya.
Sumber: Speedweek, X/MatOxley
Baca Juga:
- Para Rider MotoGP Heran Dorna Coba-Coba Halangi Jenjang Karier Pembalap Italia dan Spanyol
- Profil Franco Colapinto, Pembalap Junior Williams yang Mendadak Gantikan Logan Sargeant di Sisa Formula 1 2024
- Williams Resmi Depak Logan Sargeant Jelang Formula 1 GP Italia, Siapa Penggantinya?
- Daftar Test Rider MotoGP 2025: Jumlah Bertambah, Krusial untuk Pengembangan Motor
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Skandal iPad Ducati vs Aprilia: Benarkah Memindai Motor Rival Ilegal di MotoGP?
Otomotif 28 Agustus 2024, 15:28
-
Pilih Taka Nakagami atau Somkiat Chantra? Para Pembalap Honda Malah Galau
Otomotif 27 Agustus 2024, 13:20
-
Marc Marquez: Saya Paling Sering Kecelakaan di MotoGP 2024? Bodo Amat!
Otomotif 27 Agustus 2024, 12:16
LATEST UPDATE
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
-
Timnas Spanyol Menggila! Belum Terkalahkan di 30 Laga Sejak Awal 2023
Piala Dunia 17 November 2025, 17:05
-
Berubah Pikiran, Manchester United Bakal Lepas Joshua Zirkzee di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:40
-
Eks Chelsea Ini Bakal Gabung Manchester United di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:22
-
Nasib Tragis 2 Raksasa Afrika: Ketika Nigeria dan Kamerun Gagal ke Lolos Piala Dunia 2026
Piala Dunia 17 November 2025, 16:20
-
Gerard Pique Yakin Timnas Indonesia Suatu Hari Nanti Bakal Lolos ke Piala Dunia
Tim Nasional 17 November 2025, 16:16
-
3 Makanan Indonesia Terfavorit Jay Idzes: Kelezatannya Bikin Kuliner Italia Pun Kalah
Bolatainment 17 November 2025, 16:10
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR