
Bola.net - Tak hanya Alex Rins dan Pecco Bagnaia yang geram pada Takaaki Nakagami soal kecelakaan di MotoGP Catalunya, Spanyol, Minggu (5/6/2022). Para rider lain ternyata juga kesal melihat aksinya yang agresif, apalagi kebanyakan mereka memberikan pembelaan padanya soal insiden senggolan dengan Rins di Mugello, Italia.
Nakagami yang start ke-12, merangsek ke depan pada lap pembuka. Tapi ban depannya selip di Tikungan 1. Ia terjatuh dan motornya menghantam Rins. Selain itu, kepalanya juga membentur keras ban belakang Ducati milik 'Pecco', sehingga rider Italia itu juga ikut gagal finis. Baik Rins maupun Nakagami dilarikan ke rumah sakit.
Ini kedua kalinya Rins dan Nakagami bersenggolan musim ini, sebelumnya terjadi di Mugello, di mana Rins jatuh dan gagal finis pula akibat insiden itu. Usai balapan di Mugello, FIM Stewards tak menjatuhkan hukuman pada Nakagami, begitu pula usai balapan kali ini. Hal ini pun membuat Rins, Bagnaia, dan rider lainnya geram.
Rins dan Bagnaia sama-sama lega Nakagami lolos dari cedera serius, namun tetap merasa kecewa atas aksinya yang mereka nilai ceroboh itu. Sang pemenang balapan, Fabio Quartararo, juga mengecam aksi Nakagami. Ia menilai itu bukan insiden balap, sehingga ia merasa sudah seharusnya rider LCR Honda Idemitsu itu dijatuhi penalti.
Jorge Martin Sebut FIM Stewards Pilih Kasih
One of those crashes you never want to see
— MotoGP™🏁 (@MotoGP) June 5, 2022
It all went wrong at Turn 1 in the #MotoGP race 💥#CatalanGP 🏁 pic.twitter.com/kJwlWM0yIE
"Menurut saya, aksi Taka bukan insiden balap biasa. Anda tak boleh mengerem begitu lambat (pada lap pembuka). Pecco start kedua dan ia start ke-12. Saya tak tahu bagaimana Taka bisa ada di situ. Pada lap pertama, Anda harus sadar semua mengendarai motor yang sangat berat dan konsekuensinya bisa jadi buruk. Start adalah momen paling berisiko," tutur El Diablo via GPOne.
Jorge Martin juga kesal FIM Stewards tak bertindak tegas pada Nakagami. Ia makin heran karena ia sendiri sempat dihukum mundur tiga posisi start akibat dinilai menghalang-halangi laju Maverick Vinales dalam sesi kualifikasi Mugello. Padahal, ia melakukan kesalahan sendiri di gravel dan berusaha kembali ke trek. Namun, Nakagami justru tak dihukum.
"FIM Stewards harus lebih obyektif, tak hanya menghukum beberapa rider, melainkan juga yang lain. Saya dihukum atas hal konyol di Mugello. Saya menjelaskan, mereka tampak paham, tapi tak melakukan apa pun. Kini ada insiden yang berbahaya bagi banyak orang, bahkan bagi Taka sendiri, namun mereka tak melakukan apa-apa," ujar Martin kepada Crash.net.
Takaaki Nakagami Kehilangan Kepercayaan dari Para Rival

Johann Zarco juga mengaku kecewa pada Nakagami. Rider Prancis ini menyatakan bahwa usai balapan di Mugello, Rins sempat menanyakan opini para rival soal aksi Nakagami, dan hampir semuanya membela rider Jepang tersebut. Namun, menurut Zarco, aksinya di Catalunya jelas merupakan kesalahan Nakagami.
"Di Mugello, Alex meminta opini kami soal insiden yang mereka alami bersama. Hampir semua pembalap sepakat bahwa Taka tak melakukan kesalahan di Mugello, dan kami sepakat dengan FIM Stewards bahwa Anda tak bisa menghukum Taka dalam kasus itu," kisah juara dunia Moto2 2015 dan 2016 ini.
"Meski dalam beberapa kasus Taka bisa cukup agresif, kala itu ia tak melakukan kesalahan. Namun, kini ia kehilangan semua kredit yang kami berikan kepadanya di Safety Commission. Ini sangat disayangkan, karena kini saya tak tahu apa yang akan dikatakan orang-orang, namun ia kehilangan kepercayaan kami," tutup Zarco.
Sumber: GPOne, Crashnet
Baca Juga:
- Pecco Bagnaia Soal Aksi Taka Nakagami: Formula 1 Saja Ganti Stewards, Masa MotoGP Nggak?
- Momen Pilu Aleix Espargaro Bikin Blunder di MotoGP Catalunya, Sampai Ditenangkan CEO Dorna
- Patah Pergelangan, Alex Rins Ingin Taka Nakagami Dihukum dan Stewards Diganti
- Salah Baca Info di Menara Sirkuit, Penyebab Blunder Aleix Espargaro di MotoGP Catalunya
- Klasemen Sementara MotoGP 2022 Usai Seri Catalunya, Spanyol
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR