
Bola.net - Team Principal Mercedes AMG Petronas, Toto Wolff, melempar kritik soal gelaran sprint race MotoGP pada 2023, dan menyarankan Formula 1 untuk tidak menirunya. Wolff mengaku tak memahami konsep sprint race MotoGP yang digelar pada hari Sabtu di setiap Grand Prix.
Sprint race pertama kali diperkenalkan di WorldSBK pada 2019 dengan nama Superpole Race, yang digelar pada Minggu pagi. F1 mengikuti jejak ini pada 2021. Namun, F1 hanya menggelar sprint race dalam beberapa seri saja, yakni tiga pada 2021 dan 2022, dan enam pada 2023.
MotoGP ikut menggelar sprint race pada 2023. Namun, mereka secara mencengangkan menggelarnya di setiap seri. Alhasil, total ada 40 balapan sepanjang musim, yakni 20 main race dan 20 sprint race. MotoGP bahkan bergeming saat para ridernya protes karena format ini makin menguras fisik dan mental mereka.
Lebih Pilih Format Tradisional
CEO F1 yang dikenal sebagai fans berat MotoGP, Stefano Domenicali, dikabarkan ingin menambah jumlah sprint race F1 pada 2024 menjadi 10. Beberapa pihak tak sepakat dengan gagasan ini, termasuk Wolff. Wolff yakin F1 tak seharusnya mengikuti jejak MotoGP.
"Saya bisa bicara untuk diri saya sendiri, tapi saya percaya pada tradisi. Dengan begitu, Anda selalu tahu pada hari Minggu, start digelar pada 15.00," ujarnya via Tiroler Tageszeitung seperti yang dikutip Speedweek, Rabu (5/7/2023).
"Jika Grand Prix digelar di Asia, Anda harus bangun pagi. Jika digelar di Amerika Serikat, maka Anda harus melek pada malam hari," lanjut pria berusia 51 tahun asal Austria ini.
Tak Habis Pikir Soal Format MotoGP
Wolff juga mengaku merupakan fans MotoGP, bahkan sempat menghadiri MotoGP Italia 2021 di Sirkuit Mugello. Namun, ia yakin F1 seharusnya kembali ke format semula, yakni hanya menggelar satu balapan per pekan balap, yang digelar pada hari Minggu.
"Saya mengikuti MotoGP dan sangat menyukainya, tapi ada banyak hal yang tak lagi bisa saya pahami. Para pembalap mengeluh pada hari Sabtu, tetapi bahagia lagi pada Minggu. Anda takkan bisa memahaminya. Saya sama sekali tak menyukainya. MotoGP menunjukkan cara untuk tidak melakukannya," tutupnya.
Akibat sprint race, kini para rider MotoGP harus mencatat waktu sebaik mungkin sejak sesi latihan pertama dan kedua agar bisa lolos ke sesi Kualifikasi 2. Sedikit poin yang ditawarkan sprint race juga membuat mereka ambil risiko lebih tinggi. Dalam delapan seri pertama, setidaknya 13 rider dirundung cedera.
Sumber: Tiroler Tageszeitung, Speedweek
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Formula 1 Resmi Rilis Jadwal Balapan 2024, Terdiri dari 24 Seri
Otomotif 6 Juli 2023, 10:35 -
MotoGP Inggris 2023 Bakal Pakai Paddock Formula 1 di Sirkuit Silverstone
Otomotif 4 Juli 2023, 15:47
LATEST UPDATE
-
Hasil Latihan Moto3 Mandalika 2025: Angel Piqueras Ungguli Maximo Quiles
Otomotif 3 Oktober 2025, 13:01 -
Keran Gol Viktor Gyokeres Seret, Mikel Arteta Woles Aja!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 12:46 -
Marc Guehi Pilih Move On usai Gagal Pindah ke Liverpool
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 12:34 -
Prediksi Eintracht Frankfurt vs Bayern Munchen 4 Oktober 2025
Bundesliga 3 Oktober 2025, 12:26 -
Cek Jadwal Serie A 2025/26: Matchweek 6: Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Italia 3 Oktober 2025, 12:21 -
Cek Jadwal dan Nonton NFL Matchweek 5: Eksklusif di Vidio
Olahraga Lain-Lain 3 Oktober 2025, 12:13 -
Manchester United Dinilai Sulit Membenarkan Transfer Bryan Mbeumo
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:18
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR