
Bola.net - Rider Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, mengaku turut senang Silvano Galbusera kini menjadi crew chief baru Maverick Vinales efektif sejak MotoGP Catalunya akhir pekan ini. Hal ini ia sampaikan via Crash.net, Kamis (3/6/2021), usai Monster Energy Yamaha mengumumkan berhentinya kerja sama antara Vinales dan Esteban Garcia.
Galbusera tadinya merupakan crew chief Yamaha di WorldSBK, namun diminta Rossi bergabung dengannya di MotoGP sejak 2014, menggantikan crew chief legendaris, Jeremy Burgess. Namun, pada akhir 2019, Rossi memilih berpisah dengan Galbusera, dan menggaet David Munoz yang ia comot dari Sky Racing VR46 Moto2.
Galbusera sempat bertekad rehat keliling dunia, tapi ingin tetap bekerja di lingkup MotoGP. Alhasil, Yamaha menjadikannya crew chief tim uji coba, bekerja dengan test rider Jorge Lorenzo pada 2020 dan test rider Cal Crutchlow tahun ini. Namun, berkat pendepakan Garcia, Galbusera kini kembali jadi crew chief tim balap Yamaha.
Silvano Galbusera Setia pada Yamaha

"Saya sangat bahagia untuk Silvano, karena tentu ia senang bekerja sebagai chief mechanic, karena itu selalu jadi pekerjaan nyatanya. Silvano sangat memahami M1, terutama paham betul atmosfer tim tersebut. Ia kenal Massimo Meregalli (Direktur Tim) dengan sangat baik," ungkap sang sembilan kali juara dunia.
"Silvano selama ini adalah 'orang' Yamaha. Di markas Yamaha Italia, yang dekat dengan Monza, Silvano bekerja di sana selama 25-30 tahun, bahkan sebelum tim MotoGP dibentuk. Ia memahami segalanya dengan sangat baik, dan dari sudut pandang ini ia bisa sangat membantu Maverick untuk memperbaiki diri," lanjut Rossi.
Di lain sisi, Vinales bekerja sama dengan Garcia di MotoGP sejak 2019, usai rider berjuluk Top Gun itu mendepak teknisi legendaris MotoGP, Ramon Forcada, yang sukses merebut tiga gelar dunia MotoGP bersama Lorenzo pada 2010, 2012, dan 2015, serta kini menjadi crew chief Franco Morbidelli di Petronas Yamaha SRT.
Cari Angin Segar dengan Silvano Galbusera

Garcia digaet Vinales dengan alasan hubungan yang sangat baik, ditambah kesuksesan mereka merebut gelar dunia Moto3 bersama pada 2013 lalu. Namun, dengan 11 podium termasuk empat kemenangan, kerja sama Vinales-Garcia ini tak memberi perbedaan signifikan dibanding duet Vinales-Forcada.
Vinales pun menegaskan bahwa pendepakan Garcia adalah keputusan Yamaha, dan bukan keputusannya sendiri. Meski sedih harus berpisah dengan Garcia yang baginya juga merupakan kawan baik, rider berusia 26 tahun ini menuruti strategi Yamaha dan bertekad mencari angin segar bersama Galbusera.
"Jelas Silvano punya banyak pengalaman. Ia bertahun-tahun bekerja dengan Vale, dan ini bagus, karena Vale adalah rider yang sangat sukses. Kami akan coba memberikan yang terbaik. Esteban dan Yamaha tiba pada kesimpulan yang sama dan akhirnya perubahan diambil lebih cepat dari dugaan mereka sendiri," tutupnya.
Sumber: Crashnet
Video: Kebakaran Besar di Sirkuit MotoGP Argentina
Baca Juga:
- Anggap Wajar Kontrak Remy Gardner, Danilo Petrucci Ingin Tetap di KTM
- Maverick Vinales Sebut Depak Crew Chief Keputusan Yamaha: Ini Menyakitkan
- Jadwal Live Streaming MotoGP, Moto2, Moto3, dan MotoE Catalunya, Spanyol 2021
- Apes Lagi, Alex Rins Absen dari MotoGP Catalunya Usai Kecelakaan Sepeda
- Yamaha Resmi Umumkan Maverick Vinales-Esteban Garcia Pisah di MotoGP Catalunya
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Giacomo Agostini: Valentino Rossi Harus Mulai Berani Pikirkan Pensiun
Otomotif 3 Juni 2021, 14:56
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR