
Bola.net - Rider Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, mengangkat topinya untuk rider Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, yang sukses merebut kemenangannya yang ketiga musim ini di MotoGP Mugello, Italia, Minggu (30/5/2021). Lewat Crash.net, Selasa (1/6/2021), The Doctor menyebut El Diablo sebagai rider terkuat saat ini.
Usai dikritik para pembalapnya pada paruh kedua 2020, YZR-M1 awal musim ini justru banjir pujian. Dari enam balapan pertama musim ini, Yamaha sudah meraih empat kemenangan, tiga di antaranya diraih Quartararo dan satu diraih Maverick Vinales. Kini, Quartararo pun memimpin klasemen dengan keunggulan 24 poin dari Pecco Bagnaia.
Meski dari luar Yamaha tampak bersinar, Rossi yakin ini semua berkat Quartararo. Pasalnya, Vinales belum naik podium lagi sejak Seri Qatar, dan Rossi sendiri baru sekali masuk 10 besar, yakni di Mugello. Padahal, ketiganya sama-sama mengendarai M1 spek terbaru (Franco Morbidelli masih mengendarai M1 versi 2019).
Akui Fabio Quartararo Sangat Konsisten

Opini Rossi ini tentu tak asal-asalan. Quartararo memang punya hasil konsisten awal musim ini. Selain menang di Seri Doha, Portimao, dan Mugello, ia finis kelima di Seri Qatar, finis ketiga di Le Mans, dan memimpin balapan dengan ritme kuat di Jerez sebelum cedera arm pump kambuh dan memaksanya finis ke-13 dengan kesakitan.
"Fabio bikin perbedaan. Tapi ini bukan yang pertama, karena ia telah bikin perbedaan di Qatar dan sangat kuat di Portugal. Di Jerez, ia juga bikin perbedaan, tapi kena arm pump. Di Le Mans, kondisinya sulit bagi Yamaha karena (cuaca) setengah-setengah. Di Mugello, ia juga tampil maksimal, tanpa kesalahan, dan sangat kuat pada lap tunggal (kualifikasi), yang kini sangat penting," ujar Rossi.
Rossi pun menyatakan bahwa satu-satunya rider yang punya kekuatan serupa adalah Pecco Bagnaia. Meski hasilnya sangat konsisten di papan atas, sayangnya rider Ducati Lenovo Team itu belum meraih kemenangan dan bahkan gagal finis di Mugello, usai terjatuh pada Lap 2 karena sulit fokus usai meninggalnya Jason Dupasquier.
Bakal Menarik Lihat Duel Quartararo vs Bagnaia

"Saya rasa, Fabio rider dengan kondisi yang lebih baik. Ia dapat masalah pada lengan, tapi jika masalah ini teratasi, ia jadi favorit juara karena ia paling cepat di trek. Satu-satunya rider yang menyamai levelnya di Mugello adalah Pecco. Sayangnya, ia melakukan kesalahan. Jika tidak, bakal menarik melihat duel di antara mereka," tutur Rossi.
Dalam balapan ini, Rossi sendiri 'berhasil' finis ke-10 untuk pertama kalinya pada 2021 usai lima seri perdana yang kelam. Meski mengakui hasil ini bukan hasil mentereng, ia merasa cukup puas karena ritme balapnya lebih baik dari sebelum-sebelumnya dan mampu menyerang pembalap lain.
"Kami memodifikasi sesuatu. Mugello punya banyak bagian bergeronjal, jadi kami coba membuat motor lebih 'halus'. Kami juga bekerja dengan baik pada elektronik, dan saya tak terlalu buruk dalam balapan. Saat ada zona bersih di trek, ritme saya tak terlalu jauh dari para rider di posisi kelima atau keenam. Semoga kami bisa lebih kompetitif di Barcelona," tutupnya.
Sumber: Crashnet
Video: Ketika Valentino Rossi dan Lewis Hamilton Tukar Kendaraan Balap
Baca Juga:
- Adik Jason Dupasquier Minta Netizen Stop Sebar Video Kecelakaan di Mugello
- Valentino Rossi: Agresif, Jason Dupasquier Ingatkan Saya pada Joey Dunlop
- Samai Kontrak Marc Marquez, Brad Binder Tetap di KTM Sampai MotoGP 2024
- Pernah Terpuruk, Jack Miller Temukan Banyak Kesamaan dengan Jason Dupasquier
- Marc Marquez: Insiden Jason Dupasquier Pengingat Betapa Bahayanya Balap Motor
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Valentino Rossi: Jangan Ngarep Saya Mau Jadi Manajer VR46 Team
Otomotif 28 Mei 2021, 12:30
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR