Bola.net - - Sebelum menjadi rider sensasional MotoGP tiga tahun belakangan, nama Maverick Vinales pernah nyaris tercoreng pada 2012 silam. Melihat ke belakang, Vinales mengaku menyesal sekaligus bersyukur pernah melakukan tindakan kurang bijak saat masih berusia 17 tahun. Hal ini ia sampaikan dalam wawancara dengan Telegraph.
Saat turun di Moto3 2012, Vinales memiliki peluang besar meraih gelar. Sayang, ia secara kontroversial 'ngambek' di Sepang, Malaysia. Vinales mengaku tak mendapat dukungan teknis yang baik dari Blusens Avintia. Atas alasan ini, Vinales pun langsung meninggalkan Malaysia dan kembali ke Spanyol, absen dari balapan.
Vinales sempat menyatakan dirinya memutuskan hubungan kerja dengan Blusens Avintia, namun akhirnya meminta maaf secara publik dan kembali balapan di dua seri terakhir, yang digelar di Phillip Island, Australia dan Valencia, Spanyol. Meski begitu, gelar dunia akhirnya jatuh ke tangan rider Red Bull KTM Ajo, Sandro Cortese.
Maverick Vinales (c) AFP
Uniknya, Vinales menyesal sekaligus senang pernah memicu kontroversi ini. "Pindah tim pada akhir 2012 adalah keputusan terbaik yang pernah saya ambil, tapi saya akui cara saya memang tidak baik. Jika harus mengambil keputusan itu di era sekarang, saya pasti melakukannya dengan cara berbeda, cara yang lebih ramah," tuturnya.
Usai pindah ke Team Calvo (Laglisse) pada 2013, ia pun sukses merebut gelar dunia Moto3. "Keputusan itu telah mengarahkan saya ke sini, ke Yamaha dan membantu saya meraih level seperti sekarang. Saya senang bisa mengambil keputusan besar seperti itu pada usia 17. Saya bukannya naif, tapi yang saya inginkan hanyalah menang, dan itu satu-satunya cara untuk berhasil," ungkapnya.
Meraih kemenangan perdana Suzuki sejak 2007 di Silverstone, Inggris tahun lalu, dan tengah memimpin klasemen MotoGP saat ini bersama Yamaha, membuat Vinales disebut-sebut sebagai rider jenius dan berpeluang besar merebut gelar tahun ini. Vinales tak memungkiri bahwa inilah targetnya, namun memilih bersikap merendah.
"Saya lebih senang mengoleksi kemenangan dan gelar, tapi menyenangkan mendengar orang-orang berkomentar begitu, karena itu berarti saya bekerja dengan baik. Saya ingin membuktikan bahwa saya bisa kuat, tampil di depan dan menang. Jadi mendengar hal macam ini menandakan mereka percaya hal macam ini bisa terjadi. Ini motivasi besar bagi saya," pungkasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Vinales Menyesal dan Bersyukur Pernah 'Ngambek' Balapan
Otomotif 19 Juni 2017, 12:00 -
Sama-Sama Bermasalah, Rossi-Vinales Kompak Cari Solusi
Otomotif 17 Juni 2017, 11:15 -
Vinales Ogah Terbebani Rebut Gelar Dunia MotoGP
Otomotif 15 Juni 2017, 14:00 -
Vinales: Jadi Tandem Rossi Tak Seberat Dugaan
Otomotif 14 Juni 2017, 14:45 -
Kembali Kompetitif di Uji Coba, Vinales Kembali 'Ceria'
Otomotif 13 Juni 2017, 13:45
LATEST UPDATE
-
Membership Eksklusif Beauty & Wellness Hadir Lagi di FimelaXclusive Batch 3!
Lain Lain 3 Oktober 2025, 20:02 -
Eliano Reijnders Optimistis Timnas Indonesia Bisa Tembus Piala Dunia 2026
Tim Nasional 3 Oktober 2025, 18:39 -
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV, MOJI, dan Vidio, 4-5 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:47 -
Hansi Flick Dorong Barcelona Rekrut Bintang Bayern Sebelum Liverpool
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 17:32 -
Dilema Kiper Inter Milan: Dua dari Tiga Penjaga Gawang Kontraknya Segera Berakhir
Liga Italia 3 Oktober 2025, 17:09 -
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:03
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR