Vinales dikabarkan telah menandatangani kontrak dengan Yamaha dan akan diumumkan secara resmi di Mugello, Italia akhir pekan ini, namun mengaku Suzuki punya tempat tersendiri di hatinya, mengingat merekalah yang memberi Vinales jalan naik ke kelas tertinggi.
"Suzuki sudah seperti keluarga, dan mereka menaruh kepercayaan pada saya. Mereka tempat saya menjalani debut, dan saya punya hubungan baik dengan semua orang. Saya tahu, bila saya bertahan, maka motor akan dikembangkan sesuai dengan kemauan saya dan ini jelas membantu," ujarnya kepada Cycle World.
Maverick Vinales (c) Suzuki Racing
Menurut Vinales, mendapatkan gelar untuk Suzuki seperti Kevin Schwantz di GP500 1993 merupakan impian romantis. Meski begitu, ada beberapa hal yang membuatnya berpikir, salah satunya adalah Schwantz hanya berhasil meraih satu gelar, sementara era itu Mick Doohan meraih lima di Honda.
"Hal ini membuat saya berpikir. Saya yakin motor Kevin kala itu tak punya level yang sama dengan motor lain, dan justru Kevin lah yang membuat perbedaan. Jadi punya motor kompetitif adalah kuncinya. Saya bangga ketika orang-orang membandingkan nama saya dengan Kevin, tapi pada intinya yang Anda butuhkan hasil," tuturnya.
Vinales menyadari banyak pihak berekspektasi ia menjadi ikon Suzuki, namun yakin status itu tak bisa ia peroleh jika tak meraih hasil baik. "Jika saya finis keempat atau kelima, saya takkan jadi legenda, bahkan jika di Suzuki. Saya butuh hal yang bisa membantu saya meraih gelar, dan ketika ada tim juara mengincar Anda, jelas sulit menolaknya," tutupnya. [initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Tak Sabar Bekuk Marquez, Vinales Jadikan Rossi 'Guru'
Otomotif 17 Mei 2016, 15:00
-
Vinales: Sulit Tolak Tim Juara Seperti Yamaha
Otomotif 17 Mei 2016, 12:35
-
'Maverick Vinales, Pemimpin Ideal Bagi Suzuki'
Otomotif 12 Mei 2016, 17:00
-
'Suzuki Harus Bidik Iannone Jika Vinales Pergi'
Otomotif 12 Mei 2016, 15:00
-
Vinales: Saya Bakal Nangis Jika Tinggalkan Suzuki
Otomotif 11 Mei 2016, 16:00
LATEST UPDATE
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55





















KOMENTAR