
Bola.net - Agen Anti-Doping Dunia (WADA) akhirnya angkat bicara soal kans Indonesia dalam menggelar kejuaraan balap motor dunia MotoGP dan WorldSBK di Sirkuit Mandalika, Lombok. Pada Rabu (13/10/2021), Crash.net pun melansir bahwa WADA menyatakan bahwa Indonesia boleh menggelar kedua ajang ini jika sudah mendapatkan kesepakatan resmi.
Seperti yang diketahui, pada Jumat (8/10/2021), WADA merilis nama tiga negara yang dianggap tak patuh pada aturan doping, yakni Indonesia, Thailand, dan Korea Utara. Akibat vonis ini, mereka dinyatakan tak memenuhi syarat dapat hak jadi tuan rumah kejuaraan olahraga level regional, kontinental, dan internasional selama masa penangguhan.
Tak hanya itu, seluruh atlet dari tiga negara di atas tetap akan diizinkan untuk bersaing di kejuaraan regional, kontinental dan internasional, namun bendera nasional mereka tidak akan dikibarkan di ajang olahraga apa pun selain ajang Olimpiade.
Indonesia-Thailand Sama-Sama Tuan Rumah MotoGP-WorldSBK

Kabar dari WADA ini tentu bak petir di siang bolong. Pasalnya, Indonesia sedang bersiap menjamu beberapa gelaran olahraga besar. Yang terdekat adalah WorldSBK di Sirkuit Mandalika, Lombok, pada 19-21 November 2021, serta MotoGP di trek yang sama pada 18-20 Maret 2022.
Hal yang sama juga terancam dialami Thailand, yang merupakan tuan rumah MotoGP sejak 2018 di Sirkuit Buriram. Baik Indonesia maupun Thailand diketahui menyediakan kelompok penggemar yang sangat masif bagi dunia balap motor, dan Dorna Sports selaku promotor kedua ajang pasti tak ingin absen dari dua negara ini.
Usai kabar dari WADA menyeruak, Menteri Olahraga dan Pemuda Zainudin Amali pun merespons. "Indonesia belum dilarang, jadi kami masih bisa menggelar aktivitas olahraga. Jadi, saya mohon jangan membayangkan Indonesia tak bisa menggelar kompetisi internasional atau mengirimkan atlet ke luar negeri," tuturnya.
Konfirmasi dari WADA soal MotoGP dan WorldSBK

Melihat kerancuan soal WorldSBK dan MotoGP di Mandalika, WADA akhirnya memberi klarifikasi. Lewat juru bicaranya, mereka mengonfirmasi Indonesia dan Thailand 'tak boleh mendapatkan hak menjamu event-event baru sementara tidak patuh'. Namun, 'jika event-event tersebut sudah dapat izin, maka mereka boleh tetap menjadi tuan rumah.'
Pernyataan WADA ini berarti bahwa Indonesia dan Thailand tetap bisa menggelar MotoGP dan WorldSBK sesuai rencana, karena sudah menandatangani kontrak multi-tahunan dengan Dorna Sports sebelum vonis dijatuhkan. Namun, kesepakatan baru dilarang ditandatangani sebelum ada kejelasan bahwa kedua negara tak bersalah.
Di lain sisi, seperti yang dinyatakan WADA, para pembalap dari negara-negara yang tak patuh tetap takkan boleh membawa bendera negara. Sebagai catatan, Federasi Balap Motor Internasional (FIM) merupakan federasi olahraga yang juga memakai kode WADA untuk pemeriksaan doping.
Sumber: Crashnet
Baca Juga:
- Fan Club Valentino Rossi Siapkan Perpisahan Meriah di MotoGP Misano dan Valencia
- VR46 Punya 4 Tim, Inilah Daftar Pembalap MotoGP, Moto2, dan Moto3 2022
- Valentino Rossi Angkat Topi pada Ducati, Makin Kagumi Pecco Bagnaia
- Andrea Dovizioso Sebut Fabio Quartararo Rider MotoGP Terbaik 2021
- Pantang Minder, Andrea Dovizioso: Wajar Rider Muda MotoGP Punya Gaya Berbeda
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Lin Jarvis: Yamaha Terancam Kehilangan Triple Crown Gara-Gara Maverick Vinales
Otomotif 14 Oktober 2021, 15:36
-
WADA Izinkan Indonesia Gelar MotoGP-WorldSBK di Mandalika, Asal...
Otomotif 14 Oktober 2021, 14:16
-
Fan Club Valentino Rossi Siapkan Perpisahan Meriah di MotoGP Misano dan Valencia
Otomotif 14 Oktober 2021, 13:50
-
VR46 Punya 4 Tim, Inilah Daftar Pembalap MotoGP, Moto2, dan Moto3 2022
Otomotif 14 Oktober 2021, 10:55
-
Valentino Rossi Angkat Topi pada Ducati, Makin Kagumi Pecco Bagnaia
Otomotif 14 Oktober 2021, 09:56
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR