
Bola.net - Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, sangat berharap Franco Morbidelli bisa kembali ke masa jayanya di MotoGP 2023. Ia menyatakan bahwa rider Italia berdarah Brasil itu sudah terbukti bisa sama hebatnya dengan Fabio Quartararo, tetapi kini harus kembali menemukan rasa percaya dirinya yang dulu.
Morbidelli menjalani debut MotoGP 2018 bersama Marc VDS Honda, sebelum ke Petronas Yamaha SRT pada 2019. Saat itu, ia setim dengan Quartararo, dan tertinggal. Namun, 'Morbido' balas dendam pada 2020. Ia kerap naik podium, meraih tiga kemenangan, bahkan jadi runner up dengan ketertinggalan 17 poin saja dari Joan Mir.
Sayangnya, sejak menjalani operasi besar pada lutut kirinya pada Juni 2021, anak didik Valentino Rossi itu 'tenggelam', bahkan ketika ia secara mendadak di pindahkan ke Monster Energy Yamaha sebagai pengganti Maverick Vinales. Sampai sekarang, Morbidelli belum pernah lagi naik podium sejak finis ketiga di MotoGP Spanyol 2021.
Anggap Kurang Agresif

"Franky hanya tak bisa meraih kecepatan yang sama, agresi pada pengereman dan tikungan-tikungan cepat, yang dibutuhkan Yamaha. Untuk membuat Yamaha bekerja dengan baik, Anda harus agresif pada pengereman dan Anda harus masuk tikungan dengan cepat," ujar Jarvis via Crash.net, Rabu (11/1/2023).
"Namun, Anda butuh kepercayaan diri tinggi untuk melakukannya, dan itulah hal yang jadi kekuatan Fabio. Ia punya kepercayaan tinggi pada ban depan dan Franky kesulitan dengan itu. Ia telah mencari berbagai solusi berbeda dan mencoba mengubah setup, tetapi tidak berhasil," lanjut pria Inggris itu.
Jarvis menyatakan kendala Morbidelli bukan lagi cedera lutut, karena sudah pulih total. Namun, ia kehilangan arah dan rasa percaya diri di atas YZR-M1. Jarvis juga menyatakan bahwa Morbidelli sudah bekerja keras mencari solusi, tetapi tak ada yang jitu. Namun, ia yakin sejatinya rider 28 tahun itu masih berpotensi besar.
Yamaha Tak Terlalu Bertenaga, Harus Cepat di Tikungan

"Kami tahu Franky bisa cepat. Ia adalah pemenang di MotoGP, runner up di MotoGP. Jadi, kapasitasnya ada. Namun, ia harus kembali menemukan dirinya dan kami harus memberikan perangkat yang lebih baik untuk membantunya dalam proses itu. Kami harus membuat motor yang lebih bersahabat," tutur Jarvis.
Pria sudah memimpin proyek Yamaha di MotoGP sejak 1999 ini menyatakan Morbidelli harus menciptakan margin performa dengan cara keluar tikungan dengan cepat sehingga kecepatan puncak tetap terjaga. Pasalnya, tak seperti Ducati, Yamaha tidak terlalu bertenaga. Hal inilah yang lihai dilakukan Quartararo.
"Demi menjaga top speed, Anda harus keluar tikungan dengan sangat cepat, karena kami tak punya tenaga mesin yang murni, yang berarti Anda harus lebih cepat di tikungan. Fabio sangat cerdas mengekstrak potensi maksimal motor kami. Franky bisa melakukannya, tetapi ia harus kembali menemukan rasa percaya diri," tutup Jarvis.
Statistik Prestasi Franco Morbidelli

Jumlah Grand Prix: 153
Jumlah pole: 8
Jumlah podium: 27
Jumlah kemenangan: 11
Jumlah gelar dunia: Moto2 (2017)
2013: Moto2 Federal Oil Gresini - Tidak terklasifikasi
2014: Moto2 Italtrans Racing Team - Peringkat 11
2015: Moto2 Italtrans Racing Team - Peringkat 10
2016: Moto2 EG 0,0 Marc VDS - Peringkat 4
2017: Moto2 EG 0,0 Marc VDS - Juara
2018: MotoGP EG 0,0 Marc VDS - Peringkat 15
2019: MotoGP Petronas Yamaha SRT - Peringkat 10
2020: MotoGP Petronas Yamaha SRT - Runner up
2021: MotoGP Petronas Yamaha SRT dan Monster Energy Yamaha - Peringkat 17
2022: MotoGP Monster Energy Yamaha - Peringkat 19
Sumber: Crashnet
Baca juga:
- Jadi Rekan Setim, Valentino Rossi dan Sean Gelael Balapan di 24 Hours of Dubai 2023
- Usai Juarai MotoGP, Ducati Sambut Era Baru Jadi Suplier Motor MotoE 2023
- Yamaha Kehilangan Tim Satelit, Fabio Quartararo Santai: Nggak Ada Bedanya
- 6 Kali Juara Bareng di MotoGP, Marc Marquez: Saya Masih 100% Percaya Honda
- MotoGP Dirombak Total: 6 Perubahan Akibat Sprint Race yang Harus Kamu Tahu
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Gresini Racing Bakal Perkenalkan Skuad MotoGP 2023 di Italia
Otomotif 12 Januari 2023, 17:04
-
Dorna dan Tim MotoGP Saling Lempar Tanggung Jawab Soal Bonus Uang Sprint Race
Otomotif 12 Januari 2023, 15:54
-
Jack Miller Tinggalkan Dainese, Pakai Alpinestars dari Helm sampai Sepatu di MotoGP 2023
Otomotif 12 Januari 2023, 13:38
-
Yamaha: Franco Morbidelli Bisa Secepat Fabio Quartararo, Hanya Harus Lebih Pede
Otomotif 12 Januari 2023, 11:35
-
Jadi Rekan Setim, Valentino Rossi dan Sean Gelael Balapan di 24 Hours of Dubai 2023
Otomotif 12 Januari 2023, 10:17
LATEST UPDATE
-
Nonton Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Mali di Indosiar Malam Ini
Tim Nasional 18 November 2025, 17:01
-
Disebut Sudah Habis, Bintang MU Ini Justru Jadi Pemain yang Krusial untuk Timnas Brasil
Liga Inggris 18 November 2025, 16:08
-
Hubungannya Dengan Cristiano Ronaldo Merenggang? Ini Pengakuan Dari Karim Benzema
Asia 18 November 2025, 15:55
-
Italia Dipermalukan Norwegia 1-4, Rekor Buruk Azzurri di San Siro Kian Mengkhawatirkan
Piala Dunia 18 November 2025, 15:48
-
Wow! Seriusan? Manchester United Tertarik Angkut Neymar di Januari 2026?
Liga Inggris 18 November 2025, 15:36
-
Diincar MU, Conor Gallagher Akui Tidak Bahagia di Atletico Madrid?
Liga Inggris 18 November 2025, 15:25
-
Liverpool Sudah Tahu Harga Semenyo: Ternyata Nggak Mahal-mahal Amat
Liga Inggris 18 November 2025, 15:18
-
Bagaimana Kabar Cedera Franco Mastantuono?
Liga Spanyol 18 November 2025, 15:16
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR