
Bola.net - Yamaha Motor Company resmi mengumumkan bahwa motor MotoGP mereka, YZR-M1, bakal menanggalkan mesin berkonsep inline 4 usai 24 tahun. Pada 2026, motor ini akan beralih memakai konsep mesin V4, mengikuti empat pabrikan lainnya, yakni Ducati, Aprilia, KTM, dan Honda.
Mesin inline 4 telah disematkan ke M1 sejak MotoGP bergulir pada 2002. Terhitung sampai Seri Valencia 2025, mesin ini telah menjalani 429 Grand Prix, mengoleksi 125 kemenangan dan lebih dari 350 podium, serta 8 gelar pembalap bersama 3 rider, 5 gelar konstruktor, 7 gelar tim, dan 5 gelar Triple Crown.
Sayangnya, setelah Fabio Quartararo menjuarai MotoGP 2021, performa mesin inline 4 terus menurun. Mesin itu puasa kemenangan sejak MotoGP Jerman 2022. Pada pertengahan 2024, gagasan mengganti mesin inline 4 dengan mesin V4 pun tercetus demi membawa Yamaha kembali ke puncak.
Dikembangkan Andrea Dovizioso dan Augusto Fernandez

Mesin V4 mulai dikembangkan awal musim ini, mengandalkan dua test rider Yamaha, yakni tiga kali runner up MotoGP, Andrea Dovizioso, dan juara dunia Moto2 2022, Augusto Fernandez. Quartararo, Alex Rins, dan Jack Miller sudah menjajal mesin ini dalam tes tertutup di Misano, Italia, beberapa bulan lalu.
Konfigurasi baru ini diperkirakan memberikan akselerasi dan stabilitas pengereman yang lebih baik, dan proses adaptasi yang lebih cepat terhadap ban dan aerodinamika terbaru. Proses pengembangan cepat sepanjang 2025 mencerminkan komitmen Yamaha untuk berada di garis terdepan teknologi MotoGP.
Balapan utama di Valencia, Spanyol, Minggu (16/11/2025), menjadi balapan terakhir bagi inline 4 Yamaha di MotoGP. Quartararo, Rins, Miller, dan Toprak Razgatlioglu pun akan mengendarai M1 bermesin V4 dalam tes pascamusim di Valencia pada Selasa, 18 November 2025.
Pernyataan Resmi Takahiro Sumi - General Manager Motor Sports Development Division Yamaha
"Mesin inline 4 telah menjadi inti dari filosofi Yamaha selama beberapa dekade. Mesin ini menghadirkan kemenangan-kemenangan yang tak terlupakan dan membentuk reputasi kami dalam presisi dan kontrol. Kami bangga atas pencapaian mesin ini dan para pembalap yang mencetak sejarah dengannya, karena merekalah yang bersama-sama membentuk warisan balap kami.
"Namun, MotoGP terus berkembang, dan kami harus berkembang bersama. V4 mewakili babak baru bagi Yamaha, babak yang memadukan 'Spirit of Challenge' kami dengan DNA balap serta solusi teknis yang diperlukan untuk bersaing di level tertinggi.
"Tujuan kami tetap sama: memberikan kepada para pembalap motor terbaik untuk menang dan menghadirkan perasaan 'Kando'* kepada para penggemar di seluruh dunia."
*) Kando adalah kata dalam bahasa Jepang yang menggambarkan kepuasan dan kegembiraan mendalam ketika menemukan sesuatu yang memiliki nilai, kualitas, dan performa luar biasa.
Pernyataan Resmi Massimo Bartolini - Direktur Teknis Yamaha Factory Racing
"Keputusan mengadopsi mesin V4 bukan keputusan yang diambil dengan mudah. Seperti yang dapat Anda bayangkan, proses pengembangannya sangat luas. Kami menganalisis setiap aspek performa, mulai dari akselerasi hingga perilaku motor di tikungan, dan menyimpulkan konfigurasi ini memberikan perbedaan yang kami harapkan, sehingga kami punya potensi menerjemahkannya menjadi keunggulan.
"Wildcard 2025 mengonfirmasi ekspektasi kami: V4, meski masih dalam tahap awal pengembangan, sudah memberikan apa yang kami butuhkan untuk mengambil langkah lebih jauh dan kembali bersaing di level tertinggi.
"Peralihan dari inline 4 ke V4 adalah lompatan besar bagi Yamaha, dan kami bersemangat untuk terus menyempurnakan paket ini menjelang musim 2026 dan sepanjang musim demi membuka potensi penuhnya.
"Perubahan ke konfigurasi V4 juga merupakan langkah strategis, karena memungkinkan kami mempersiapkan diri untuk regulasi teknis 2027, ketika tata letak mesin ini akan memberikan keuntungan dalam rancangan motor dan pengembangan aerodinamika."
Sumber: Yamaha Motor Racing
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Yamaha Resmi Tinggalkan Mesin Inline 4 Usai 24 Tahun, Beralih ke V4 di MotoGP 2026
Otomotif 16 November 2025, 22:03
LATEST UPDATE
-
Bruno Fernandes Kirim Pesan Tegas Usai Portugal Menang Besar Tanpa Cristiano Ronaldo
Piala Dunia 17 November 2025, 01:11
-
Portugal Lolos ke Piala Dunia 2026, Last Dance bagi Cristiano Ronaldo?
Piala Dunia 16 November 2025, 23:19
-
Hasil Portugal vs Aremnia: Menang Besar, 2 Pemain Hattrick, Lolos ke Piala Dunia 2026
Piala Dunia 16 November 2025, 23:00
-
Yamaha Resmi Tinggalkan Mesin Inline 4 Usai 24 Tahun, Beralih ke V4 di MotoGP 2026
Otomotif 16 November 2025, 22:03
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Asian Champions League 2025
Bola Indonesia 16 November 2025, 21:55
-
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen MotoGP 2025
Otomotif 16 November 2025, 21:01
-
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 16 November 2025, 21:01
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
-
8 Penendang Penalti Terbaik Sepanjang Masa di Premier League, Siapa Paling Akurat?
Editorial 11 November 2025, 13:01























KOMENTAR