Minta Pembuktian, Fabio Quartararo Sebut 2025 dan 2026 Kans Terakhir Yamaha Sediakan Motor Kompetitif

Minta Pembuktian, Fabio Quartararo Sebut 2025 dan 2026 Kans Terakhir Yamaha Sediakan Motor Kompetitif
Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo (c) Yamaha MotoGP

Bola.net - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, menyatakan bahwa MotoGP 2025 dan 2026 merupakan kesempatan terakhir bagi Yamaha untuk membuktikan kepadanya bahwa mereka bisa merakit motor yang kompetitif.

Setelah menjuarai MotoGP 2021, performa motor YZR-M1 memang terus menurun. Quartararo dan Yamaha bahkan sama-sama puasa kemenangan sejak MotoGP Jerman 2022, meski pada akhir musim itu 'El Diablo' menduduki peringkat runner up.

Hasil buruk pada 2023 dan 2024 pun bikin banyak orang heran Quartararo masih mau memperpanjang kontraknya dengan Yamaha untuk 2025 dan 2026. Rider Prancis itu mengakui keputusannya didasari utang budi, dan sempat melihat kemajuan pada 2024.

1 dari 2 halaman

Situasi 2025 Tak Berjalan Sesuai Harapan

Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo (c) Yamaha MotoGP

Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo (c) Yamaha MotoGP

Nyatanya, pengembangan M1 justru tak berprogres sepanjang musim ini, meski Quartararo merebut 4 pole, 2 podium Sprint, dan 1 podium Grand Prix. Kepada Autosport, Rabu (22/10/2025), Quartararo mensinyalir ia tak lagi mau kompromi soal 2027.

"Pada 2022, saya nyaris meninggalkan Yamaha. Namun, saya baru meraih gelar pada 2021 dan sedang memimpin klasemen, jadi saya memutuskan bertahan. Lalu saya memperpanjang kontrak hingga 2026," ungkap pembalap berusia 26 tahun ini.

"Sebab, saya percaya pada apa yang saya lihat dari perkembangan motor dan pada apa yang saya kira akan terjadi tahun ini. Namun, semuanya tidak berjalan sesuai harapan, kami belum mengalami peningkatan," lanjut Quartararo.

2 dari 2 halaman

Masih Ingin Kembali ke Puncak Bareng Yamaha, Tapi...

Meski belum ada pernyataan resmi, Yamaha dirumorkan akan benar-benar menyingkirkan mesin inline-4 dan menggantinya dengan mesin V4 pada 2026. Quartararo menyambut langkah ini, tetapi tetap bertekad pindah tim pada 2027 jika mesin V4 juga tidak kompetitif.

"Semoga motor 2026 akan lebih baik. Lebih dari sekadar merasa berutang budi, keputusan ini tentang menimbang-nimbang pro dan kontranya. Memberi Yamaha dua tahun tambahan ini jelas merupakan kesempatan terakhir mereka," tuturnya.

"Saya akui ada sedikit ego yang terlibat juga. Saya ingin kembali ke puncak dengan motor ini. Mereka harus menemukan solusinya," pungkas Quartararo, yang sudah membela Yamaha sejak musim debutnya di MotoGP pada 2019.

Sumber: Autosport


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL