
Bola.net - Dua pelatih sudah kehilangan pekerjaan lantaran gagal berprestasi di Piala Dunia 2022. Satu nama yang mungkin akan menyusul adalah pelatih Timnas Jerman, Hansi Flick.
Piala Dunia 2022 menyajikan banyak cerita indah. Jepang secara mengejutkan mampu lolos dari Grup E. Samurai Biru lolos dari 'grup neraka' dengan status juara grup usai menang lawan Jerman dan Spanyol.
Maroko juga menyajikan cerita indah di Piala Dunia 2022. Maroko yang tidak begitu diunggulkan mampu mengangkangi Kroasia dan Belgia untuk finis sebagai pemuncak klasemen Grup F dan lolos ke babak 16 Besar.
Australia juga mencatat hasil bagus dengan lolos ke babak 16 Besar dari Grup C yang dihuni Prancis dan Denmark. Namun, ada juga cerita kegagalan pada sisi yang lain. Kegagalan itu kemudian berdampak pada nasib sang pelatih.
Yuk simak ulasan lebih lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Gerardo Martino

Tata Martino menjadi pelatih pertama yang kehilangan pekerjaan usai gagal di Piala Dunia 2022. Pria asal Argentina itu tidak mampu membawa Meksiko melanjutkan tradisi lolos dari fase grup pada Piala Dunia 2022 ini.
Martino sejatinya masih punya kontrak dengan Meksiko. Namun, usai kemenangan atas Arab Saudi pada laga terakhir Grup C Piala Dunia 2022, kontrak Tata diputus oleh pihak Meksiko.
"Kami bertanggung jawab atas kegagalan selama Piala Dunia ini. Kontrak saya berakhir ketika wasit membunyikan peluit akhir. Tidak ada lagi yang harus dilakukan," kata Tata.
Roberto Martinez

Berbeda dengan Tata, Martinez memilih jalan untuk mundur. Dia mundur usai gagal memimpin 'Generasi Emas' Belgia lolos dari fase grup Piala Dunia 2022. Belgia kalah bersaing dengan Maroko dan Kroasia.
Di tangan Martinez, Belgia sempat tampil menjanjikan di Piala Dunia 2018 dan Euro 2020. Bahkan, Belgia sempat berada di posisi pertama ranking FIFA untuk waktu yang cukup lama.
"Saya memang akan berhenti bagaimanapun juga, apapun yang terjadi, sekalipun kami menjadi juara. Saya telah membuat keputusan itu sebelum Piala Dunia dimulai," kata mantan manajer Everton tersebut.
Bagaimana dengan Hansi Flick?

Hansi Flick gagal membawa Timnas Jerman lolos dari fase grup di Piala Dunia 2022. Walau menang 4-2 atas Kosta Rika pada laga terakhir, Jerman kalah lantaran gagal menang pada dua laga awal.
Kekalahan dari Jepang pada matchday ke-1 adalah biang kerok kegagalan Jepang. Lantas, setelah hasil buruk di Piala Dunia 2022, apakah Hansi Flick akan mundur dari dipecat oleh pihak DFB.
Sejauh ini, DFB belum membuat keputusan soal masa depan Hansi Flick. Sementara, soal kemungkinan mundur, eks pelatih Bayern Munchen tersebut belum membuat keputusan. "Sulit untuk menjawabnya sekarang, tepat setelah laga di mana kami tersingkir," kata Flick.
"Kita akan segera mengetahuinya," tegas sosok yang pernah menjadi asisten Joachim Loew tersebut.
Sumber: Fabrizio Romano, Sky Sports
Jangan lupa saksikan Piala Dunia 2022 di SCTV, Indosiar, MOJI, Mentari TV, Nex Parabola dan live streaming di Vidio. Dan ikuti terus berita terbaru Piala Dunia 2022 hanya di Bola.net.
Baca Ini Juga ya Bolaneters:
- Dadah Jerman: Dipulangkan Korea Selatan di Piala Dunia 2018, Dikarungi Jepang di Piala Dunia 2022
- Profil Tim dan Daftar Pemain Korea Selatan di Piala Dunia 2022
- Profil Tim dan Daftar Pemain Timnas Portugal di Piala Dunia 2022
- Drama Menit-menit Penting Matchday 3 Grup E Piala Dunia 2022: Jerman Lolos 16 Besar Hingga Menit ke-
- Tersingkir Dari Piala Dunia 2022, Joshua Kimmich: Itu Hari Tersulit Dalam Karier Saya!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
2 Pelatih Dipecat Usai Gagal di Piala Dunia 2022, Selanjutnya Hansi Flick?
Piala Dunia 2 Desember 2022, 10:14
-
Generasi Emas Belgia Gugur di Piala Dunia 2022
Piala Dunia 2 Desember 2022, 06:34
-
Belgia Gugur, Roberto Martinez: Tidak Mudah Menang di Piala Dunia!
Piala Dunia 2 Desember 2022, 06:25
-
RESMI! Roberto Martinez Mundur dari Posisi Pelatih Timnas Belgia
Piala Dunia 2 Desember 2022, 01:45
-
Profil Tim dan Daftar Pemain Timnas Belgia di Piala Dunia 2022
Piala Dunia 1 Desember 2022, 07:59
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR