3 Fakta Menarik di Balik Kemenangan 9-1 Portugal atas Armenia: Hattrick Bersejarah bagi Bruno Fernandes dan Joao Neves

3 Fakta Menarik di Balik Kemenangan 9-1 Portugal atas Armenia: Hattrick Bersejarah bagi Bruno Fernandes dan Joao Neves
Bruno Fernandes mencetak hattrick pada laga Timnas Portugal lawan Aremnia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa (c) AP Photo/Luis Vieira

Bola.net - Timnas Portugal menutup perjalanan mereka di Grup E Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan cara brilian. Bermain di Stadion Do Dragao, Minggu (16/11) malam WIB, Selecao das Quinas menghancurkan Armenia dengan skor telak 9-1 dan memastikan tiket ke putaran final Piala Dunia 2026..

Meski tampil tanpa Cristiano Ronaldo yang sedang menjalani skorsing usai kartu merah melawan Republik Irlandia, Portugal tetap tampil buas dan efektif.

Tim racikan Roberto Martinez langsung tancap gas, mencetak lima gol hanya dalam 45 menit pertama. Dominasi itu berlanjut pada babak kedua dengan tambahan empat gol lagi.

Bruno Fernandes dan Joao Neves menjadi bintang utama melalui catatan hattrick masing-masing. Sementara tiga gol lainnya dibagi Renato Veiga, Goncalo Ramos, dan Francisco Concecao.

Kemenangan besar ini membawa Portugal mengakhiri babak grup sebagai pemuncak klasemen dengan 15 poin, unggul tiga angka dari Irlandia.

1 dari 3 halaman

2 Hattrick dalam 1 Laga: Fernandes dan Neves Cetak Sejarah

Selebrasi Joao Neves pada laga Portugal vs Armenia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa (c) AP Photo/Luis Vieira

Selebrasi Joao Neves pada laga Portugal vs Armenia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa (c) AP Photo/Luis Vieira

Bruno Fernandes telah mencatatkan 25 gol untuk Timnas Portugal sebelum laga ini, tetapi ia belum pernah mencetak hattrick untuk negaranya. Momen itu akhirnya datang di Porto, ketika sang kapten memainkan salah satu performa terbaiknya dalam balutan seragam Selecao.

Tak hanya Fernandes, Joao Neves juga tampil mencuri perhatian. Yang membuatnya semakin spesial, pemain muda ini bahkan belum pernah mencetak gol untuk tim senior Portugal sebelum pertandingan melawan Armenia. Debut gol yang langsung berubah menjadi hattrick.

2 dari 3 halaman

Portugal Dominan, Armenia Tak Berkutik

Perayaan gol pemain Timnas Portugal pada laga melawan Armenia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa (c) AP Photo/Luis Vieira

Perayaan gol pemain Timnas Portugal pada laga melawan Armenia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa (c) AP Photo/Luis Vieira

Meski sempat dikejutkan oleh gol Eduard Spertsyan, Portugal mengendalikan pertandingan sepenuhnya. Dalam hal statistik, dominasi Portugal benar-benar telak: 34 tembakan berbanding empat, 15 tembakan tepat sasaran berbanding dua, hingga catatan expected goals (xG) 5,21 berbanding 0,75.

Roberto Martinez bisa tersenyum puas melihat anak asuhnya tampil tanpa kompromi. Tanpa Ronaldo pun, mesin gol Portugal tetap berjalan mulus, menunjukkan kedalaman skuad yang sangat solid. Performa ini juga menjadi modal penting untuk menyambut Piala Dunia 2026.

3 dari 3 halaman

Piala Dunia ke-6 Bersama Ronaldo

Selebrasi kapten Portugal, Cristiano Ronaldo usai mencetak gol ke gawang Hungaria di Kualifikasi Piala Dunia 2026. (c) AP Photo/Armando Franca

Selebrasi kapten Portugal, Cristiano Ronaldo usai mencetak gol ke gawang Hungaria di Kualifikasi Piala Dunia 2026. (c) AP Photo/Armando Franca

Portugal bukan tim yang buruk sebelum era Cristiano Ronaldo. Mereka punya generasi Eusebio, Rui Costa, Luis Figo, dan banyak lagi. Namun, Portugal hanya tiga kali lolos ke Piala Dunia sebelum era Cristiano Ronaldo.

Perubahan besar dirasakan Portugal bersama Ronaldo. Portugal rutin bermain di Piala Dunia. Pada edisi 2026 nanti, Ronaldo akan memainkan Piala Dunia edisi ke-6 bersama Portugal. Mungkin ini juga akan jadi Piala Dunia terakhir bagi Ronaldo.

Sumber: FotMob


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL