Arab Saudi dan Qatar Lolos Langsung Piala Dunia 2026, Kontroversi pun Dilupakan

Arab Saudi dan Qatar Lolos Langsung Piala Dunia 2026, Kontroversi pun Dilupakan
Selebrasi penyerang Arab Saudi, Firas Al-Buraikan bersama rekan setim usai mencetak gol ke gawang Indonesia. (c) dok.AFC

Bola.net - Timnas Arab Saudi dan Timnas Qatar telah memastikan diri melangkah ke putaran final Piala Dunia 2026. Kepastian ini didapat setelah kedua negara sukses menjuarai grup masing-masing di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia yang berlangsung pada Oktober 2025.

Meski berhasil mengamankan tiket bergengsi tersebut, kelolosan kedua tim ini tidak lepas dari sorotan dan kontroversi. Penunjukan mereka sebagai tuan rumah sentralisasi babak keempat kualifikasi serta jadwal pertandingan yang dianggap menguntungkan menuai kecaman dari berbagai pihak.

Keputusan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) ini menimbulkan perdebatan sengit di kalangan penggemar dan federasi sepak bola negara lain. Banyak yang mempertanyakan keadilan dan transparansi proses yang berpotensi memberikan keuntungan kompetitif yang tidak semestinya kepada Arab Saudi dan Qatar.

1 dari 3 halaman

Jalan Mulus Arab Saudi dan Qatar Lolos Langsung ke Piala Dunia 2026

Salem Al Dawsari di akhir laga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran keempat Grup B antara Arab Saudi dan Irak di Alinma Bank Stadium, King Abdullah Sports City, 15 Oktober 2025 (c) AP Photo

Salem Al Dawsari di akhir laga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran keempat Grup B antara Arab Saudi dan Irak di Alinma Bank Stadium, King Abdullah Sports City, 15 Oktober 2025 (c) AP Photo

Timnas Arab Saudi dan Timnas Qatar secara resmi menjadi tim ketujuh dan kedelapan dari Asia yang mengamankan tempat di Piala Dunia 2026. Turnamen akbar ini akan diperluas menjadi 48 tim, membuka lebih banyak peluang bagi negara-negara Asia.

Kedua tim menunjukkan performa konsisten dan berhasil memuncaki klasemen grup masing-masing di Ronde 4 Kualifikasi. Mereka membuktikan dominasi mereka di babak krusial ini.

Di Grup A, Qatar memuncaki klasemen dengan empat poin setelah mengalahkan Uni Emirat Arab (UEA) 2-1 di Doha pada pertandingan terakhir, setelah sebelumnya bermain imbang 0-0 melawan Oman. Sementara itu, Arab Saudi memimpin Grup B dengan empat poin, unggul produktivitas gol atas Irak, setelah bermain imbang 0-0 di Jeddah dan mengalahkan Timnas Indonesia 3-2.

Dengan hasil ini, Arab Saudi dan Qatar menyusul Jepang, Iran, Korea Selatan, Uzbekistan, Yordania, dan Australia yang sudah lebih dulu lolos sebagai wakil Asia. Adapun UEA dan Irak, yang finis sebagai runner-up grup, masih memiliki peluang melalui babak kelima kualifikasi.

2 dari 3 halaman

Sorotan Penunjukan Tuan Rumah Sentralisasi Kualifikasi

Ruben Filipe dan Edmilson Junior berebut bola dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Qatar dan Uni Emirat Arab di Hamad Bin Jassim Stadium, Doha, 14 Oktober 2025 (c) AP Photo/Hussein Sayed

Ruben Filipe dan Edmilson Junior berebut bola dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Qatar dan Uni Emirat Arab di Hamad Bin Jassim Stadium, Doha, 14 Oktober 2025 (c) AP Photo/Hussein Sayed

Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menunjuk Qatar dan Arab Saudi sebagai tuan rumah sentralisasi untuk babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Keputusan ini diumumkan pada 13 Juni 2025, memicu gelombang reaksi.

Ronde keempat kualifikasi melibatkan enam tim yang dibagi menjadi dua grup berisi tiga tim. Grup A terdiri dari Qatar, Uni Emirat Arab, dan Oman, dengan Qatar bertindak sebagai tuan rumah. Sementara Grup B diisi oleh Arab Saudi, Irak, dan Indonesia, dengan Arab Saudi sebagai tuan rumah.

Keputusan AFC ini menuai kecaman keras dan sorotan dari berbagai pihak, termasuk media internasional seperti The Guardian. Banyak yang menganggap penunjukan ini memberikan keuntungan kompetitif yang tidak adil kepada Arab Saudi dan Qatar.

Negara-negara peserta lain seperti Indonesia, Irak, Oman, dan Uni Emirat Arab (UEA) telah meminta agar pertandingan diadakan di tempat netral. Federasi Sepak Bola Irak, didukung oleh PSSI, bahkan secara resmi meminta FIFA dan AFC untuk mempertimbangkan kembali keputusan tersebut, namun permintaan mereka ditolak.

AFC beralasan penunjukan Qatar dan Arab Saudi didasarkan pada infrastruktur kelas dunia, pengalaman menyelenggarakan acara, dan kesiapan logistik mereka.

3 dari 3 halaman

Kontroversi Jadwal dan Waktu Istirahat yang Tidak Adil

Para pemain Timnas Arab Saudi pada laga melawan Timnas Indonesia di Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia (c) Dok. Saudi National Team/@SaudiNT

Para pemain Timnas Arab Saudi pada laga melawan Timnas Indonesia di Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia (c) Dok. Saudi National Team/@SaudiNT

Selain keuntungan sebagai tuan rumah, jadwal pertandingan juga menjadi sumber kontroversi yang signifikan dalam kelolosan Arab Saudi dan Qatar. Ketimpangan waktu istirahat antar pertandingan memicu kritik tajam dari tim-tim peserta lainnya.

Kedua tim tuan rumah, Arab Saudi dan Qatar, diberikan waktu istirahat yang lebih lama, yaitu enam hari antara pertandingan pertama dan kedua mereka. Sebaliknya, lawan-lawan mereka seperti Oman, Uni Emirat Arab, Irak, dan Indonesia, dipaksa bermain dua kali hanya dalam waktu 72 jam atau tiga hari.

Pelatih Timnas Oman, Carlos Queiroz, melontarkan kritik keras terhadap jadwal yang timpang ini. Ia mempertanyakan netralitas keputusan AFC dan menyindir, "Apakah tidak ada stadion di Jepang atau Kuwait yang bisa digunakan?"

Pada akhirnya, protes hanya didengar, kontroversi pun akan segera dilupakan. Arab Saudi dan Qatar lolos ke Piala Dunia 2026. 


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL