Bola.net - Diego Forlan, seorang anak sekaligus cucu dari pemain timnas Uruguay Pablo Forlan, mencapai puncak penampilannya dalam balutan seragam timnas Uruguay pada Piala Dunia 2010. Ia bahkan terpilih sebagai pemain terbaik di Piala Dunia tersebut berdasarkan survei FIFA.
Forlan mengumpulkan suara sebanyak 23,4% dalam vote pemain terbaik Piala Dunia 2010. Ia berhasil mengalahkan Wesley Sneijder di urutan kedua dengan 21,8% dan David Villa di urutan ketiga dengan 16,9%.
Uruguay, negara yang merebut juara dunia pada 1930 dan 1950, tak begitu sukses di kompetisi antarbangsa, setelah mereka mencapai semifinal pada Piala Dunia 1970.
Forlan adalah simbol dari kebangkitan Uruguay di bawah pelatih Oscar Washington Tabarez, pelatih yang juga membawa Uruguay juara Piala Amerika 2011 lalu di Argentina. Eks Manchester United itu menampilkan permainan yang sangat memukau pada Piala Dunia 2010. Ia menjadi salah satu pemain kunci di setiap laga yang dimainkan oleh La Celeste.
Mencetak Gol Spektakuler di Piala Dunia 2010
Di menit ke-51 ketika Egidio Alevaro melemparkan umpan silang dari sisi kanan yang disambut dengan tendangan first time indah oleh Diego Forlan untuk menaklukkan kiper Jerman, Hans-Jorg Butt sekaligus membawa La Celeste berbalik unggul 2-1.
Gol itu juga membawa Forlan ke puncak daftar top skorer dengan 5 gol selevel dengan Muller, David Villa, dan Sneijder
Membawa Uruguay Hingga Semifinal
Berhasil menyapu bersih laga penyisihan grup tanpa kekalahan, Diego Forlan meletakan Timnas Uruguay di puncak klasemen Grup A yang mana dengan hasil tersebut, Uruguay akan menghadapi Korea Selatan di babak 16 besar.
Korea Selatan bukan perkara sulit bagi Diego Forlan dan kolega. Meski Forlan tak mencetak gol di laga tersebut, ia berkontribusi dengan memberikan assist untuk gol pertama Luis Suarez di menit-menit awal laga.
Kemudian melalui tendangan bebas luar biasa, Forlan kembali menghidupkan asa Uruguay di Piala Dunia 2010. Uruguay menang 4-2 di babak adu penalti dan lolos ke semifinal.
Perjuangan Diego Forlan pun terhenti di semifinal oleh Belanda. Meski kalah, Forlan berhasil menunjukan kelasnya sebagai salah satu striker paling mematikan yang dimiliki Amerika Latin.
Pemain Terbaik Piala Dunia 2010
Forlan juga telah mengemas lima gol sepanjang turnamen atau menjadi top skor bersama David Villa, Wesley Sneijder, dan Thomas Muller. Gol-gol yang dihasilkannya terbilang spaktakuler.
Lantaran pertimbangan ini, dan perolehan suara terbanyak, penyerang Atletico Madrid itu pun dinobatkan sebagai pemain terbaik dan berhak meraih penghargaan Bola Emas.
Forlan pun menjadi pemain Uruguay kedua yang meraih penghargaan ini. Sebelumnya, legenda sepakbola Uruguay Jose Nasazzi juga sempat dinobatkan sebagai yang terbaik di turnamen Piala Dunia 1930, meski untuk catatan ini masih harus diverifikasi mengingat FIFA baru mencatat secara resmi penghargaan ini mulai Piala Dunia 1982.
(Bola.net/Yoga Radyan)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Diego Forlan dan Kisah Heroiknya di Piala Dunia 2010
Piala Dunia 8 Agustus 2022, 19:39 -
Carles Puyol, Mimpi Buruk Jerman di Piala Dunia 2010
Piala Dunia 8 Agustus 2022, 16:51 -
Piala Dunia 2010 dan Gol Hantu yang Bikin Nyesek Frank Lampard
Piala Dunia 6 Agustus 2022, 08:01
LATEST UPDATE
-
Hasil Latihan Moto3 Mandalika 2025: Angel Piqueras Ungguli Maximo Quiles
Otomotif 3 Oktober 2025, 13:01 -
Keran Gol Viktor Gyokeres Seret, Mikel Arteta Woles Aja!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 12:46 -
Marc Guehi Pilih Move On usai Gagal Pindah ke Liverpool
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 12:34 -
Prediksi Eintracht Frankfurt vs Bayern Munchen 4 Oktober 2025
Bundesliga 3 Oktober 2025, 12:26 -
Cek Jadwal Serie A 2025/26: Matchweek 6: Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Italia 3 Oktober 2025, 12:21 -
Cek Jadwal dan Nonton NFL Matchweek 5: Eksklusif di Vidio
Olahraga Lain-Lain 3 Oktober 2025, 12:13 -
Manchester United Dinilai Sulit Membenarkan Transfer Bryan Mbeumo
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:18
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR