Fabio Cannavaro di Piala Dunia 2006, Bek Juga Bisa Bersinar

Fabio Cannavaro di Piala Dunia 2006, Bek Juga Bisa Bersinar
Fabio Cannavaro, kapten Italia di Piala Dunia 2006 (c) AFP

Bola.net - Piala Dunia 2006 punya seabrek bintang-bintang dunia. Di antara bintang-bintang tersebut, kapten Italia Fabio Cannavaro menjadi yang paling menonjol.

Selain membantu Italia menjadi juara, Cannavaro juga dinobatkan sebagai FIFA World Player of the Year 2006. Dia mengungguli nama-nama beken pada masanya, seperti Zinedine Zidane, Ronaldinho, serta Thierry Henry.

Cannavaro bukan seorang gelandang yang penuh kreativitas, bukan pula seorang penyerang haus gol. Cannavaro adalah seorang bek tengah.

Sejak lama, posisi bek seringkali kalah sorotan dibandingkan gelandang dan penyerang. Tugas mereka yang khusus untuk bertahan, membuat bek jarang dielu-elukan oleh publik karena tidak sering mencetak gol.

Namun, Cannavaro membalikkan kecenderungan tersebut. Piala Dunia 2006 seolah jadi bukti bahwa bek bisa juga bersinar.

1 dari 5 halaman

Di Bawah Bayang-bayang Maldini

Paolo Maldini (c) Icon Sport

Paolo Maldini (c) Icon Sport

Cannavaro mewarisi status kapten timnas Italia dari seorang Paolo Maldini. Bagi publik Italia, Maldini disebut sebagai salah satu bek terbaik sepanjang masa.

Maldini bahkan dipercaya menjadi kapten Italia selama delapan tahun, sampai akhirnya pemain kelahiran 1968 itu pensiun dari timnas pada tahun 2002.

Ketika Cannavaro menggantikan Maldini jadi kapten, tidak banyak harapan yang dibebankan pada dirinya. Orang-orang masih sulit untuk move-on dari Maldini.

2 dari 5 halaman

Takdir Berkata Lain

Fabio Cannavaro (c) AFP

Fabio Cannavaro (c) AFP

Siapa sangka, Cannavaro adalah pewaris ban kapten yang sangat tepat untuk timnas Italia. Di bawah komandonya, Italia berhasil keluar sebagai juara di Piala Dunia 2006.

Cannavaro melengkapi kesuksesan tersebut dengan menyabet gelar Player World of the Year 2006 mengalahkan sejumlah bintang-bintang dunia. Gelar yang bahkan tidak diperoleh Maldini.

Tetapi, Cannavaro bukan berarti harus dibandingkan dengan Maldini. Orang-orang perlahan mulai mensejajarkan Cannavaro sebagai satu dari tiga bek terbaik milik Italia sepanjang masa, bersama Alessandro Nesta.

3 dari 5 halaman

Pertahanan Kokoh

Fabio Cannavaro (c) Bola.net

Fabio Cannavaro (c) Bola.net

Pertahanan Italia di Piala Dunia 2006 terkenal sangat kokoh. Sejak babak penyisihan sampai menjadi juara, hanya dua gol yang bersarang ke gawang Italia. Amerika Serikat dan Prancis saja yang berhasil membobolnya.

Kesuksesan tersebut tidak lepas dari kehadiran Cannavaro sebagai bek tengah. Sejumlah aksi bertahannya mampu mengamankan jala Gli Azzuri dari kebobolan.

Salah satu aksi paling diingat tentunya saat semifinal melawan Jerman. Dalam situasi diserang balik, Cannavaro melakukan tekel sangat bersih kepada Lukas Podolski yang membawa. Tekelnya tersebut jadi awal mula gol kedua Italia pada pertandingan tersebut.

4 dari 5 halaman

Potensi Bek di Piala Dunia 2022

Qatar menyambut Piala Dunia 2022 (c) AP Photo

Qatar menyambut Piala Dunia 2022 (c) AP Photo

Piala Dunia 2022 di Qatar nanti juga menghadirkan sejumlah bek-bek potensial. Tidak hanya bek tengah, tetapi juga bek sayap.

Perkembangan strategi sepak bola modern juga telah mengubah peran para pemain bertahan. Mereka tidak dituntut sekadar bertahan, tetapi juga membangun serangan dan menyerang.

Maka dari itu, berkaca dari kesuksesan Cannavaro, bukan tidak mungkin pemain-pemain bertahan di Piala Dunia 2022 dapat mengulang hal yang sama.

5 dari 5 halaman

Bek yang Layak Dapat Perhatian

Trent Alexander-Arnold (c) AP Photo

Trent Alexander-Arnold (c) AP Photo

Di antara sejumlah nama pemain-pemain kelas dunia, beberapa di antaranya adalah pemain belakang. Mereka ini jadi pemain yang layak dapat perhatian.

Pertama, Trent Alexander-Arnold, bek kanan milik Inggris, itu adalah jelmaan bek sayap modern. Akurasi umpan silang dan kepiawainnya dalam menyerang membuat tim yang dibelanya bisa sangat mengancam.

Kedua, Matthijs De Ligt, bek tengah milik Belanda. Sejak usianya yang masih muda, De Ligt punya potensi jadi bek tangguh di dunia. Piala Dunia 2022 nanti akan jadi kesempatan bagi dirinya.

Ketiga, Alphonso Davies, bek kiri milik Kanada. Kehadirannya di timnas Kanada mampu mewujudkan mimpi negaranya lolos ke Piala Dunia setelah lebih dari dua dekade gagal masuk. Akselerasi dan kecepatan menjadi keunggulannya.


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL