
Bola.net - - Pembuktian Mental Prancis
Babak 16 besar Piala Dunia 2018 dimulai dengan sajian pertandingan dua tim kuat, Prancis bersua Argentina. Laga ini dinilai sangat pantas sebagai pembuka babak 16 besar, dan kedua tim sungguh membuktikan itu.
Tujuh gol tercipta di pertandingan dramatis ini. Mbappe bersinar sebagai pemain kunci kemenangan Prancis. Sementara Argentina lagi-lagi kesulitan mengembalikan mental dalam kondisi tertinggal. Banyak pelanggaran. Banyak kartu kuning. Drama, lengkap.
Babak Pertama
Sesuai prediksi, laga dimulai dengan tempo tinggi sejak menit pertama. Kedua tim sama-sama memainkan sepak bola menyerang, Prancis sedikit lebih unggul.
Serangan-serangan Argentina masih belum mampu menembus pertahanan Prancis. Jorge Sampaoli lagi-lagi menerapkan taktik yang mengejutkan. Tanpa penyerang murni, Argentina berharap pada Lionel Messi yang menerapkan peran false nine, tetapi permainan Argentina tak kunjung berkembang.
Sebaliknya, Prancis terlihat percaya diri dengan menerapkan permainan cepat, khususnya saat serangan balik. Kylian Mbappe lagi-lagi membuktikan dirinya sebagai pemain muda terbaik dewasa ini.
Serangan cepat Prancis akhirnya berbuah gol di menit ke-13. Bermula dari serangan balik, Mbappe berlari cepat mengungguli barisan pertahanan Argentina. Marcos Rojo yang kalah cepat akhirnya terpaksa menjatuhkan Mbappe di kotak terlarang.
Wasit Alireza Faghani tak perlu bantuan VAR untuk menunjuk titik putih. Rojo kartu kuning, Griezmann sukses menendang keras bola ke kanan gawang Franco Armani. Prancis 1-0 Argentina.
Tertinggal, Argentina langsung tancap gas. Messi dkk. berhasil mendominasi penguasaan bola hingga di atas 60 persen. Sementara Prancis bermain lebih tenang dan tidak buru-buru menyerang. Tampaknya Didier Deschamps memang memerintahkan timnya untuk mengendurkan tekanan. Serangan balik Prancis tak lagi secepat sebelumnya.
Meski masih kesulitan menembus bek-bek tinggi Prancis, Argentina akhirnya berhasil menyeimbangkan kedudukan di menit ke-41. Bermula dari lemparan ke dalam di sisi kanan pertahanan Prancis, Argentina berhasil memecah perhatian para gelandang bertahan Les Bleus.
Bola akhirnya diterima Angel Di Maria dengan nyaman tepat di luar kotak penalti. Tak ada N'golo Kante dan Blaise Matuidi yang terlambat menyadari posisi Di Maria. Ruang tembak bebas berhasil dimanfaatkan Di Maria dengan tendangan keras ke sudut kiri atas gawang Hugo Lloris.
Prancis 1-1 Argentina. Pertandingan dimulai.
Adapun di sisa lima menit babak pertama kedua tim masih berusaha saling menyerang, khususnya Prancis yang mulai berubah kembali ke mode menyerang. Tetapi skor 1-1 tak berubah hingga paruh waktu. Babak kedua akan jadi penentu.
Babak Kedua
Kedua tim kembali memainkan sepak bola cepat sejak babak kedua dimulai. Sampaoli memutuskan untuk menarik keluar Rojo yang sudah mengantongi satu kartu kuning dan memainkan Federico Fazio. Kedua tim langsung mengincar gol berikutnya.
Argentina akhirnya berhasil membalikkan kedudukan memanfaatkan barisan pertahanan Prancis yang tengah tertidur. Lagi-lagi kelemahan Prancis terlihat saat menghadapi situasi bola mati.
Di Maria mendapatkan tendangan bebas di sisi kiri penyerangan Argentina. Bola bergulir kacau di kotak penalti Prancis dan tiba di kaki Messi, yang mencoba menendang ke gawang. Gabriel Mercado yang lolos jebakan offside sedikit menyentuh bola, cukup untuk mengubah arah bola tanpa diduga Hugo Lloris.
Prancis 1-2 Argentina di menit ke-48. Prancis mulai panik.
Seakan tak terima dengan gol indah Di Maria, kali ini Benjamin Pavard yang unjuk kemampuan. Prancis yang langsung tancap gas kembali menampilkan serangan-serangan cepat melalui kedua sayap.
Adalah Lucas Hernandez yang memulai serangan dari sisi kanan pertahanan Argentina. Dia kemudian mengirimkan umpan crossing keras yang langsung disambut dengan tendangan keras Pavard. Bola meluncur indah ke sudut kanan gawang Armani.
Menit 56. Prancis 2-2 Argentina. Permainan dimulai kembali.
Setelah menyeimbangkan kedudukan, Prancis terus berapi-api menggempur pertahanan Argentina. Serangan cepat Prancis lagi-lagi membuat pertahanan Argentina kelimpungan.
Mbappe sekali lagi membuktikan diri sebagai pemain muda terbaik di Piala Dunia kali ini. Mbappe mencetak dua gol berturut-turut menit 63 dan 67. Pemain berusia 19 tahun ini benar-benar mengacaukan pertahanan Argentina seorang diri.
Gol pertama Mbappe memanfaatkan bola muntah di kotak penalti Argentina. Bek-bek Argentina kalah langkah, terlalu terkejut untuk bereaksi. Mbappe mencetak gol dengan tendangan keras kaki kiri tanpa mampu dibendung Armani.
Berselang empat menit, Mbappe sekali lagi mempermalukan Armani, kali ini gol dimulai dari serangan balik rapi yang dibangun dari pertahanan Prancis. Giroud di ujung umpan menyodorkan bola daerah ke Mbappe yang tanpa ampun menendang bola rendah, keras ke sudut kanan gawang Armani.
Prancis 4-2 Argentina. Mental Argentina mulai runtuh.
Semangat pantang menyerah terus ditampilkan Argentina. Memasuki menit ke-90, Argentina sempat mengejutkan dengan mencetak satu gol harapan. Kali ini Messi yang menginisiasi serangan dan diakhiri dengan sundulan keras Sergio Aguero tanpa mampu dijangkau Lloris.
Prancis 4-3 Argentina. Pertandingan memanas di menit akhir.
Di sisa waktu, terjadi ketegangan antara pemain kedua tim. Wasit bahkan sampai mengeluarkan kartu kuning untuk Nicolas Otamendi dan Olivier Giroud yang terlibat perselisihan.
Dua menit waktu sisa tak cukup bagi Argentina. Wasit meniup peluit panjang mengakhiri laga. Prancis meraih kemenangan dramatis 4-3 atas Argentina dan melaju ke perempat final.
Susunan Pemain
Prancis (4-2-3-1): Lloris; Pavard, Varane, Umtiti, Hernández; Kanté, Pogba; Mbappé (89' Florian Thauvin), Griezmann (83' Nabil Fekir), Matuidi (75' Corentin Tolisso); Giroud.
Argentina (4-3-3): Armani; Mercado, Otamendi, Rojo (45' Federico Fazio), Tagliafico; Mascherano, Enzo Pérez (66' Sergio Aguero), Banega; Pavón (75' Maximiliano Meza), Di María, Messi.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil Pertandingan Prancis vs Argentina: Skor 4-3
Piala Dunia 30 Juni 2018, 23:00 -
Bek Prancis Sudah Hafal Gaya Bermain Messi
Piala Dunia 30 Juni 2018, 17:00 -
Mau Ke Perempat Final, Prancis Harus Matikan Messi
Piala Dunia 30 Juni 2018, 15:20 -
Bukan Tim Pogba, Ini Jagoan Alexis Sanchez di Piala Dunia 2018
Piala Dunia 30 Juni 2018, 11:31 -
Sampaoli: Messi Adalah Cahaya Argentina
Piala Dunia 30 Juni 2018, 11:18
LATEST UPDATE
-
Eliano Reijnders Optimistis Timnas Indonesia Bisa Tembus Piala Dunia 2026
Tim Nasional 3 Oktober 2025, 18:39 -
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV, MOJI, dan Vidio, 4-5 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:47 -
Hansi Flick Dorong Barcelona Rekrut Bintang Bayern Sebelum Liverpool
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 17:32 -
Dilema Kiper Inter Milan: Dua dari Tiga Penjaga Gawang Kontraknya Segera Berakhir
Liga Italia 3 Oktober 2025, 17:09 -
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:03 -
Jadwal Serie A Pekan Ini, 4-6 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 16:36 -
Incaran Harbolnas 10.10: Kenali Ciri Khas 6 Merek Batik Pria Premium Ini
News 3 Oktober 2025, 16:33 -
Jadwal La Liga Pekan Ini, 4-6 Oktober 2025
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:16 -
Cek Jadwal dan Live Streaming LaLiga 2025/26 Minggu Ini: di Vidio
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:10 -
Prediksi Napoli vs Genoa 5 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 16:06 -
Saksikan dan Nonton LaLiga 2025/26 Sevilla vs Barcelona, Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:02
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR