Bola.net - Tayangan di layar kaca, membuat masyarakat enjoy dalam menyaksikan gelaran Piala Dunia 2014, di Brasil. Namun di balik itu, terdapat kisah negatif yang tersembunyi.
Di antaranya, seputar tingginya angka kejahatan jalanan di kota-kota besar seperti Sao Paulo. Hal tersebut, sangat merisaukan para suporter, wartawan, tamu dan pendatang yang sedianya menyaksikan Piala Dunia secara langsung.
"Pengalaman buruk tersebut, menimpa salah satu rombongan kami tapi dari negara lainnya. Pokoknya, jangan berani jalan sendirian, apalagi untuk ambil uang ke ATM. Bisa-bisa, ditodong dengan senapan oleh 4-5 orang. Karena itu, saya tidak pernah kemana-mana dan selalu jalan bersama rekan-rekan. Sebelumnya, tentunya kami janjian ketemu di lobi," ungkap Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Djohar Arifin Husin.
"Persiapannya pun, seolah tidak rapih. Tidak ada umbul-umbul, banner dan lain sebagainya yang dipasang mulai dari Bandara atau di jalan-jalan utama. Apalagi, ada stadion yang baru jadi pada sing hari usai ditambal sulam, lalu sorenya dipakai pertandingan. Bagi saya, itu sangat memprihatinkan," sambungnya.
Penilaian tersebut, diperoleh Djohar ketika berada di Brasil untuk mengikuti Kongres FIFA ke-64, di Sao Paulo, pada 10-12 Juni. Dalam kesempatan tersebut, Djohar mengaku hadir bersama Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Joko Driyono.
(esa/dzi)
Di antaranya, seputar tingginya angka kejahatan jalanan di kota-kota besar seperti Sao Paulo. Hal tersebut, sangat merisaukan para suporter, wartawan, tamu dan pendatang yang sedianya menyaksikan Piala Dunia secara langsung.
"Pengalaman buruk tersebut, menimpa salah satu rombongan kami tapi dari negara lainnya. Pokoknya, jangan berani jalan sendirian, apalagi untuk ambil uang ke ATM. Bisa-bisa, ditodong dengan senapan oleh 4-5 orang. Karena itu, saya tidak pernah kemana-mana dan selalu jalan bersama rekan-rekan. Sebelumnya, tentunya kami janjian ketemu di lobi," ungkap Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Djohar Arifin Husin.
"Persiapannya pun, seolah tidak rapih. Tidak ada umbul-umbul, banner dan lain sebagainya yang dipasang mulai dari Bandara atau di jalan-jalan utama. Apalagi, ada stadion yang baru jadi pada sing hari usai ditambal sulam, lalu sorenya dipakai pertandingan. Bagi saya, itu sangat memprihatinkan," sambungnya.
Penilaian tersebut, diperoleh Djohar ketika berada di Brasil untuk mengikuti Kongres FIFA ke-64, di Sao Paulo, pada 10-12 Juni. Dalam kesempatan tersebut, Djohar mengaku hadir bersama Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Joko Driyono.
(esa/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ketum PSSI Kritisi Kondisi Brasil Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia
Piala Dunia 30 Juni 2014, 22:25 -
Djohar: Berkat PSSI, Indonesia Kembali Dipercaya Dunia
Bola Indonesia 26 Juni 2014, 13:05 -
Ketua Umum PSSI Sambut Baik Kehadiran Juventus
Bola Indonesia 25 Juni 2014, 17:00 -
Awal Agustus, Pengundian Grup Piala AFF Digelar
Tim Nasional 24 Juni 2014, 14:35 -
Terpilih Sebagai Ketua AFI, HT Janji Realisasikan Tiga Hal
Bola Indonesia 23 Juni 2014, 10:37
LATEST UPDATE
-
Ryan Gravenberch Siap Antar Liverpool Bangkit di Stamford Bridge
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 11:47 -
Real Madrid Disebut-sebut dalam Lagu di Album Baru Taylor Swift, Ada Apa Nih?
Bolatainment 4 Oktober 2025, 11:22
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR