
Bola.net - Para pelatih top dunia saat ini pernah menjalani karier sebagai pemain profesional. Namun, ternyata ada beberapa juru taktik yang tak memiliki pengalaman menjadi pesepakbola.
Beberapa pelatih terkenal seperti Pep Guardiola hingga Zinedine Zidane tentu saja memiliki segudang pengalaman di ruang ganti semasa bermain yang kini bisa mereka lakukan di tim asuhannya.
Mereka pernah merasakan saat menjadi pemain dan melihat cara seorang pelatih memberikan instruksi strategi secara detail. Lalu pendekatan seorang pelatih kepada pemain baik di lapangan maupun di luar lapangan.
Meski demikian, tidak jarang ada pelatih yang tidak pernah berkarier sebagai pemain profesional tetapi memiliki pendekatan bagus ke pemain. Mereka juga memiliki detail rancangan strategi yang jelas dan ampuh.
Berikut lima pelatih atau manajer terkenal yang tidak memiliki karier sebagai pemain profesional. Curriculum Vitae (CV) mereka tidak kaleng-kaleng saat menjadi pelatih atau manajer.
Andre Villas-Boas (Portugal)
Villas-Boas pernah melatih Porto, Chelsea, Tottenham Hotspur, Zenit, dan Marseille. Dia tidak pernah berkarier sebagai pemain sepak bola profesional dan hanya ahli di bidang manajemen.
Saat berusia 16 tahun dia tinggal di blok apartemen yang sama dengan Pelatih Porto saat itu Sir Bobby Robson. Villas-Boas memiliki ide brilian tentang sepak bola yang membuat Sir Robson tertarik dan memasukannya ke Departemen Observasi Porto.
Setelah itu, dia mendapat lisensi A kepelatihan saat berusia 19 tahun. Dia juga mampu membawa Porto meraih treble winers musim 2010/2011 saat melatih Porto.
Leonardo Jardim (Portugal)
Leonardo Jardim pernah menangani Braga, Olympiacos, Sporting Lisbon, dan Monaco. Mirip dengan Andre Villas-Boas, Leonardo Jardim memulai karier kepelatihan saat masih muda, pada usia 27 tahun.
Karir Jardim di tiap klub tidak bertahan lama dan hanya menghabiskan satu musim di Braga, Olympuacos dan Sporting Lisbon. Baru setelah di AS Monaco, dia memiliki kestabilan karier.
Jardim mempersembahkan satu gelar Ligue 1 musim 2016/2017 untuk AS Monaco. Dia juga pernah mengantarkan AS Monaco ke semifinal Liga Champions hingga menemukan bakat Kylian Mbappe.
Maurizio Sarri (Italia)
Maurizio Sarri pernah menangani Napoli, Chelsea, dan Juventus, meski tidak pernah berkarier sebagai pemain sepak bola prosefional. Dia sempat mencoba menjadi pemain profesional tetapi tidak lulus dan memutuskan melakoni pekerjaan bankir sembari bermain di level amatir.
Setelah cedera, Sarri memutuskan menjalani pekerjaannya sembari melatih klub sepak bola saat berusia 30 tahun. Dia melakoni peran sebagai pelatih mulai dari klub amatir hingga akhirnya menangani klub Serie B, Empoli, pada 2012.
Di musim pertamanya, Sarri gagal membawa Empoli promosi ke Serie A dan baru sukses di musim kedua. Napoli kemudian merekrutnya hingga Chelsea dan Juventus tertarik untuk memakai jasanya.
Brendan Rodgers (Irlandia Utara)
Meski tidak berkarier sebagai pemain profesional, Brendan Rodgers pernah membesut Watford, Swansea, Liverpool, Celtic, hingga Leicester City. Jika bukan karena masalah lutut bawaan, dia seharusnya menjadi pemain profesional bagi Reading.
Pada 2004, Jose Mourinho mengundangnya untuk menjadi pelatih tim muda serta menjadi menangani tim cadangan dua tahun kemudian. Rodgers kemudian mendapat kesempatan menjadi pelatih kepala di Watford hingga Swansea City.
Setelah itu, sejumlah tim besar pernah dibesutnya di antaranya Liverpool, Glasgow Celtic, hingga Leicester City. Prestasi terbaiknya saat meraih gelar juara Liga Skotlandia bersama Glasgow Celtic.
Julian Nagelsmann (Jerman)
Sebelum ke Bayern Munchen, Julian Nagelsmann pernah melatih Hoffenheim dan RB Leipzig. Cedera saat usia remaja membuat Nagelsmann tidak berkarier menjadi pemain sepak bola profesioanl dan mengambil studi administrasi bisnis dan ilmu olahrga.
Pada usia 28 tahun, pekerjaan pertama sebagai pelatih kepala adalah bersama Hoffenheim pada Oktober 2015 dan jadi pelatih termuda dalam sejarah Bundesliga. Nagelsmann mengubah Hoffenheim dari tim papan bawah hingga lolos ke Liga Champions untuk pertama kalinya.
Nagelsmann kemudian pindah ke RB Leipzig pada musim 2019/2020 dan menjadi tim kuat di Jerman maupun Eropa. Kini, klub raksasa Jerman, Bayern Munchen akan memakai jasanya.
Sumber: Sportkeeda
Disadur dari: Bola.com (Suharno, Yus Mei Sawitri) 8 Agustus 2022
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Mengejutkan! 5 Pelatih Top Dunia Ini Ternyata Tak Pernah Jadi Pemain Profesional
Piala Dunia 13 Agustus 2022, 16:36 -
Seperti Apa Messi di Usia 18 Tahun? Begini Hasil Laporan Tim Pengintai Chelsea
Liga Champions 7 September 2021, 05:45 -
12 Pemain yang Diboyong Andre Villas-Boas ke Chelsea, Di Mana Mereka Sekarang?
Editorial 22 April 2021, 15:44 -
Maradona Berpulang, Semua Tim di Dunia Harusnya Pensiunkan Jersey Nomor 10
Bola Dunia Lainnya 26 November 2020, 16:59
LATEST UPDATE
-
Hasil Latihan Moto2 Mandalika 2025: Manuel Gonzalez Tercepat, Asapi Daniel Holgado
Otomotif 3 Oktober 2025, 13:54 -
Manchester United Diminta Mainkan Mbeumo di Depan Demi Kembalikan Performa Bruno
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 13:42 -
Di-Backing Sir Jim Ratcliffe, Ruben Amorim Belum akan Dipecat MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 13:39 -
Manchester United Boleh Kok Angkut Adam Wharton, Tapi....
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 13:22 -
Prediksi Real Madrid vs Villarreal 5 Oktober 2025
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 13:14 -
Haram Hukumnya Sunderland Remehkan MU: Mereka Tim yang Berbahaya!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 13:02 -
Hasil Latihan Moto3 Mandalika 2025: Angel Piqueras Ungguli Maximo Quiles
Otomotif 3 Oktober 2025, 13:01 -
Keran Gol Viktor Gyokeres Seret, Mikel Arteta Woles Aja!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 12:46
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR