
Bola.net - Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat menjadi turnamen perdana bagi Carlos Alberto Parreira membesut timnas negaranya sendiri yaitu Brasil. Tak disangka, Selecao sukses ia bawa menjadi kampiun di turnamen tersebut dengan mengandaskan Italia di babak final.
Sebelumnya, Parreira belum pernah membesut timnas Brasil dan hanya melatih timnas Kuwait dan Uni Emirat Arab (UEA). Kuwait pernah ia asuh di Piala Dunia 1982 dan kandas di fase grup, sedangkan di Piala Dunia 1990 Parreira juga hanya sanggup membawa UEA di fase grup dan menelan tiga kekalahan.
Di ajang Piala Dunia 1994, pria yang kini sudah pensiun sebagai pelatih ini ditunjuk menangani negaranya sendiri, Brasil. Tentu, dengan skuat yang lebih mumpuni, Brasil bukan cuma diharapkan bermain bagus, tapi juga bisa menjuarai Piala Dunia untuk keempat kalinya di Piala Dunia 1994.
Hal tersebut benar terbukti. Dari tujuh pertandingan, Brasil hanya ditahan imbang dua kali di waktu normal, sementara sisanya meraih kemenangan.
Juara Piala Dunia
Partai final Piala Dunia 1994 menempatkan dua tim dengan tradisi kuat di sepak bola, Italia vs Brasil. Baik Brasil dan Italia sama-sama tampil percaya diri dan berambisi meraih gelar juara dunia kala itu.
Sesuai prediksi duel kedua tim bermain alot hingga waktu perpanjangan waktu berakhir dan skor pun 0-0. Dan pertandingan terpaksa dilanjutkan ke babak adu penalti, hingga kemenangan Brasil ditentukan lewat babak tos-tosan. Selecao akhirnya keluar sebagai juara setelah tendangan Roberto Baggio melambung di atas gawang.
Parreira pun sukses mempersembahkan gelar keempat untuk negaranya.
Mundur dari Kursi Pelatih Timnas Brasil
Setelah gelar juara tersebut, Parreira membuat keputusan yang mengejutkan. Ia mundur dari jabatan pelatih timnas Brasil.
Pada saat itu ia memutuskan untuk mundur dari jabatannya karena ia mendapatkan pinangan dari klub La Liga, Valencia. Namun karirnya di Valencia tidak berjalan lancar karena ia meninggalkan Los Che sebelum musim berakhir karena Valencia terdampar di papan tengah La Liga.
Setelah Valencia, Parreira memutuskan untuk menjajal melatih sejumlah klub. Ia memutuskan melatih Fenerbahce, Sao Paulo, dan Metro Stars tiga tahun beruntun, namun tidak ada yang sukses.
Kembali Melatih Timnas
Setelah cukup dengan petualangan membesut klub, Parreira kembali ke Timur Tengah, kali ini untuk melatih timnas Arab Saudi. Meski sukses membawa Arab Saudi lolos ke Piala Dunia 1998, Parreira tak sempat menemani timnya itu sampai akhir.
Akan tetapi, hasil buruk menaungi Saudi di dua pertandingan pertama menjadi alarm bagi Parreira. Mereka kalah 0-2 dari Denmark, serta 0-4 dari tuan rumah Prancis. Kekalahan ini membuat Parreira dipecat dari jabatannya di tengah turnamen yang masih berlangsung.
(Bola.net/Yoga Radyan)
Baca Juga:
- Menunggu Amukan Kylian Mbappe di Piala Dunia 2022: Rekor Gol Bawa Prancis Juara!
- Demi Nonton Piala Dunia 2022, Warga Arab Saudi Jalan Kaki 1.600 km dari Jeddah ke Doha!
- Membedah Kekuatan Polandia di Piala Dunia 2022: Si Robert Lewandowski FC!
- Piala Dunia 2022 Dipastikan Nyaman untuk Penyandang Disabilitas
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Mengenang Carlos Alberto Parreira, Pelatih yang Bawa Brasil Juara Piala Dunia 1994
Piala Dunia 10 Oktober 2022, 17:42
-
Kisah Cafu: Bek Veteran yang Pimpin Brasil Menangkan Piala Dunia 2002
Piala Dunia 6 Oktober 2022, 18:55
-
Piala Dunia 2018: Kala Brasil Dibuat Tidak Berdaya di Hadapan Belgia
Piala Dunia 28 September 2022, 17:45
-
Tite Marah Neymar Dapat Tekel Horror: Tunisia Ingin Singkirkan Neymar dari Piala Dunia 2022
Piala Dunia 28 September 2022, 13:42
LATEST UPDATE
-
Deretan Pemain Top yang Absen di Piala Dunia 2026: Tak Ada Szoboszlai dan Mbeumo
Piala Dunia 18 November 2025, 14:30
-
Tok! DPR Resmi Sahkan RKUHAP Jadi Undang-Undang, Ini 14 Poin Krusialnya
News 18 November 2025, 14:12
-
Jadwal Timnas Indonesia U-22 Hari Ini, Selasa 18 November 2025: Mali U-22 Part II
Tim Nasional 18 November 2025, 14:05
-
RKUHAP Disahkan: Ini Aturan Baru Pemblokiran Rekening dan Izin Penyadapan
News 18 November 2025, 14:02
-
Melihat Kiprah Cristiano Ronaldo di Piala Dunia: Perjalanan Panjang dari 2006 hingga 2022
Piala Dunia 18 November 2025, 13:24
-
Waduh! Punya Senjata Ilegal, Karim Adeyemi Kena Penalti Rp8,7 Miliar
Bolatainment 18 November 2025, 12:50
-
Terbukti Main Lebih Solid, Sudah Waktunya Portugal Berpisah dengan Cristiano Ronaldo?
Piala Dunia 18 November 2025, 11:53
-
Intip Deretan Fighter BYON Combat Showbiz 6: Tayang Akhir Pekan ini di Vidio
Olahraga Lain-Lain 18 November 2025, 11:50
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR