
Bola.net - Jerman mengawali kiprahnya dalam gelaran Piala Dunia 2014 dengan menghadapi sesama tim Eropa, Portugal. Dalam pertandingan yang berakhir dengan skor cukup mencolok 4-0 untuk kemenangan tim Der Panzer, Thomas Muller mampu mencuri perhatian publik pada saat itu.
Jerman mendominasi permainan sejak menit awal. Apalagi sejak bek Portugal Pepe dikartu merah pada menit ke-37, Der Panzer semakin menguasai permainan. Babak pertama skor 3-0.
Gol-gol yang dicetak oleh Muller menit ke-10 melalui titik putih, Mats Hummels menit ke-32, kemudian Muller menit ke-45 dan menit ke-78. Pemain Bayern Munchen itu berhasil mencetak hattrick pertama di Piala Dunia 2014.
Dengan performa yang begitu spektakuler pada saat itu, Muller mampu mencetak tiga gol untuk pertama kalinya di Piala Dunia.
Hat-trick Pertama di Brasil
Trigol yang dicetak oleh Muller merupakan hat-trick pertama yang terjadi di Piala Dunia 2014. Dengan tambahan tiga gol ini, membuat pemain kelahiran Weilheim, Jerman, 13 September 1989, itu telah mengumpulkan delapan gol dari dua kali ikut Piala Dunia.
Dia mengalahkan torehan gol dari Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, maupun Neymar. Muller sebenarnya sudah memberikan tanda-tanda sebagai penyerang berbahaya di Piala Dunia sejak empat tahun silam. Dalam Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, Muller bahkan menjadi pemain paling subur.
Jerman Juara
Timnas Jerman menjuarai Piala Dunia 2014 setelah di babak final berhasil mengalahkan Argentina 1-0. Gol kemenangan Der Panzer dicetak oleh Mario Goetze di menit ke-113 dengan memanfaatkan umpan Andre Schurrle.
Pertandingan dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu setelah dalam 2x45 menit kedua bermain imbang 0-0. Laga final di Rio de Janeiro ditonton oleh 79.000 orang, termasuk presiden Brasil, ketua FIFA, dan kanselir Jerman, Angela Merkel.
Sementara penonton yang menyaksikan final Piala Dunia melalui layar televisi diperkirakan mencapai satu miliar pemirsa. Para pengamat mengatakan Jerman sangat layak menjuarai Piala Dunia tahun ini.
Ungkap Kunci Kesuksesan Jerman
Muller mengungkapkan rahasia sukses timnya hingga bisa meraih trofi Piala Dunia . Menurut pemain Bayern Munchen itu, kunci sukses timnya ialah terletak pada persatuan dan kesatuan tim yang selalu terjaga dengan baik.
"Kami tahu bahwa kami harus terus berjuang bersama. Ada keinginan untuk mencapai sesuatu yang penting untuk Jerman, usai bertahun-tahun tak pernah mencapai kesuksesan. Itulah semangat yang kami usung di Piala Dunia kali ini," ungkap Muller pada Mundo Deportivo.
"Kami sudah bermain banyak dalam kurun empat tahun ini dan ditambah performa di klub. Hal itu membuat kami menjadi semakin dewasa, sekaligus mengetahui bagaimana caranya menghadapi situasi berbeda di setiap laga," tegasnya.
(Bola.net/Yoga Radyan)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Piala Dunia 2014: Hattrick Thomas Muller ke Gawang Portugal
Piala Dunia 26 Agustus 2022, 21:28 -
Piala Dunia 2006: Ketika Mimpi Timnas Jerman Juara di Rumah Sendiri Sirna
Piala Dunia 25 Agustus 2022, 15:10 -
Jerman yang Hancur Lebur di Piala Dunia 2018
Piala Dunia 19 Agustus 2022, 20:21 -
Piala Dunia 2014: Nelangsa Portugal, Dibantai Jerman 4-0, dan Gagal Lolos Fase Grup
Piala Dunia 18 Agustus 2022, 19:50
LATEST UPDATE
-
Hasil Latihan Moto3 Mandalika 2025: Angel Piqueras Ungguli Maximo Quiles
Otomotif 3 Oktober 2025, 13:01 -
Keran Gol Viktor Gyokeres Seret, Mikel Arteta Woles Aja!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 12:46 -
Marc Guehi Pilih Move On usai Gagal Pindah ke Liverpool
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 12:34 -
Prediksi Eintracht Frankfurt vs Bayern Munchen 4 Oktober 2025
Bundesliga 3 Oktober 2025, 12:26 -
Cek Jadwal Serie A 2025/26: Matchweek 6: Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Italia 3 Oktober 2025, 12:21 -
Cek Jadwal dan Nonton NFL Matchweek 5: Eksklusif di Vidio
Olahraga Lain-Lain 3 Oktober 2025, 12:13 -
Manchester United Dinilai Sulit Membenarkan Transfer Bryan Mbeumo
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:18
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR