
Bola.net - Son Heung-min total mengemas dua gol selama gelaran Piala Dunia 2018. Nyatanya, dua gol yang ia cetak tak mampu meloloskan Korea Selatan melaju ke babak selanjutnya di turnamen terakbar tersebut.
Son menjadi andalan Kaisar Taeguk untuk mengarungi Piala Dunia yang diselenggarakan di Rusia itu. Pemain berusia 30 tahun ini berhasil menyumbangkan dua gol dalam tiga pertandingan, mencetak masing-masing satu gol ke gawang Meksiko dan Jerman di fase grup.
Sayangnya, dua gol yang dicetak oleh pemain Tottenham Hotspur tak cukup meloloskan Korsel ke fase gugur. Kaisar Taeguk cuma berada di posisi tiga di bawah Swedia dan Meksiko. Namun kemenangan 2-0 atas juara bertahan Jerman di partai terakhir tetap jadi kenangan tersendiri.
Sejauh ini Son sudah membela timnas Korea Selatan sebanyak 100 caps dengan mencetak 32 gol.
Tersingkir di Fase Grup
Korsel harus rela tersingkir lebih dini di ajang Piala Dunia 2018, tapi kiprah Kaisar Taeguk di turnamen tersebut patut diapresiasi.
Sebelumnya, langkah Korsel sudah terhenti di Piala Dunia usai menelan dua kekalahan beruntun di awal pertandingan, saat melawan Swedia dan Meksiko. Namun, ada satu hasil pertandingan yang mampu membuat publik Korea bahkan Asia bangga yakni mampu mengalahkan juara bertahan Jerman dengan skor 2-0.
Hasil itu bahkan memaksa Der Panzer tersingkir dengan status juru kunci. Untuk Korsel sendiri, hasil tersebut membuat mereka terhenti lagi di fase grup Piala Dunia seperti gelaran di Brasil empat tahun lalu. Pencapaian terbaik Korsel adalah finis keempat saat jadi tuan rumah bersama Jepang pada edisi Piala Dunia 2002.
Merasakan Tekanan
Son Heung-min merasakan tekanan besar bermain untuk Korea Selatan di Piala Dunia 2018 di Rusia. Dalam laga perdana di Grup F melawan Rusia, skuat asuhan Shin Tae-yong justru takluk dengan skor tipis 0-1 dan akibat kekalahan itu, Son begitu menyalahkan dirinya sendiri lantaran penampilannya yang kurang maksimal.
“Saya merasa sangat, sangat menyesal untuk rekan setim saya karena ketika kami tidak mencetak gol, itu kesalahan saya, karena itulah saya harus bertanggung jawab,” ujarnya dilansir dari laman Daily Mail.
Bisa dipahami seberapa menyesalnya eks pemain Bayer Leverkusen itu menyelamatkan Korea Selatan dari pintu keluar.
Menjadi Andalan Korsel di Piala Dunia
Pelatih Shin Tae-yong membawa pemain terbaiknya Son Heung-min untuk memimpin rekan-rekannya berjuang di ajang sepakbola terbesar empat tahunan ini. Tak hanya itu, kompatriot Son yang bermain di Eropa juga dipanggil seperti Lee Seung-woo, Koo Ja-cheol, dan Hwang Hee-chan.
Bermain di Tottenham Hotspur, popularitas Son kala itu memang masih di belakang Harry Kane, Dele Alli, dan Christian Eriksen. Namun di Korea, semua orang mengharapkan Son menjadi pemain pembeda seperti yang pernah diungkapkan oleh pelatih Timnas Korsel, Shin Tae-yong bulan lalu.
“Saya pikir dia baik-baik saya tetapi untuk menjadi pemain besar, dia harus mengatasi hambatan itu," ujar pelatih yang kini menukangi timnas Indonesia ini.
(Bola.net/Yoga Radyan)
Baca Juga:
- Piala Dunia 2018: Gol Roket Luka Modric Mempermalukan Timnas Argentina
- Kebut Pemulihan, Paul Pogba Bisa Main di Piala Dunia 2022?
- Spanyol Perlakukan Pertandingan UEFA Nations League 2022 seperti Babak Gugur Piala Dunia 2022
- Dipasang Louis van Gaal Sebagai Bek Tengah, Tyrell Malacia Tidak Setuju dan Sempat Debat
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jagoan Tendangan Bebas, Son Heung-min Kok Gak Dipercaya di Tottenham?
Liga Inggris 27 September 2022, 06:00 -
Kisah Golden Goal di Piala Dunia 2002 : Italia Salah Satu Korbannya!
Piala Dunia 26 September 2022, 20:13
LATEST UPDATE
-
Prediksi Chelsea vs Liverpool 4 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:08 -
Oliver Glasner Tidak akan Pikir Dua Kali untuk Gabung MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:52 -
Inilah Deretan Laga yang Harus Dijalani Liverpool Tanpa Alisson
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:51 -
Prediksi Inter Milan vs Cremonese 4 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:48 -
Didesak Boikot Israel dari Piala Dunia 2026, Begini Respon FIFA
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 10:40 -
Hasil FP1 MotoGP Mandalika 2025: Luca Marini dan Honda Catat Waktu Tercepat
Otomotif 3 Oktober 2025, 10:40 -
Misteri Senne Lammens di MU: Sebenarnya Kiper Utama atau Pelapis Sih?
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:36 -
Mengapa Transfer Robert Lewandowski ke AC Milan Tak Semudah yang Dibayangkan?
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:35
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR