
Bola.net - Timnas Kosta Rika akan dipimpin oleh Luis Fernando Suarez dalam ajang Piala Dunia 2022 di Qatar nanti. Namun, Los Ticos (julukan timnas Kosta Rika) mendapati undian berat dengan masuk di Grup E dan warga Kosta Rika berharap banyak kepada tangan dingin Suarez untuk bisa bersaing di grup tersebut.
Kosta Rika berada di Grup E bersama, Jerman, Jepang dan Spanyol. Tentunya grup yang tidak mudah bagi Los Ticos dan Suarez harus memutar otak lebih keras lagi untuk bisa menghadapi sederet lawan tangguh yang tergabung di Grup tersebut.
Jerman dan Spanyol memang diprediksi akan meraih tiket ke fase gugur ketimbang Jepang maupun Kosta Rika sendiri. Tetapi, Suarez mempunyai track record bagus jika menangani tim yang tak begitu diunggulkan.
Kala itu, Suarez pernah membuat kejutan di Piala Dunia 2006 saat menukangi Ekuador. Pelatih berusia 62 tahun ini sukses tampil mengesankan di Piala Dunia 2006. Bukan hanya memukau, La Tri juga sanggup mencapai babak 16 besar.
Berbekal pengalaman di Piala Dunia 2006, Luis Fernando Suarez datang bersama armadanya ke Piala Dunia 2022 layak optimistis. Berikut profil Luis Fernando Suarez yang siap bawa Kosta Rika berbicara banyak di Piala Dunia 2022. Simak ulasan lengkapnya.
Karier Pelatih
Luis Fernando Suarez tercatat tidak pernah menjadi pesepak bola aktif di masa mudanya. Suarez langsung memilih jalur kepelatihan dan memulai di tahun 1999.
Dia pernah mengasuh Atletico Nacional (1999-2000 dan 2009) Deportivo Cali (2001), Deportes Tolima (2001), dan Aucas (2003-2004). Nama Luis Suarez mulai mencuri perhatian ketika mengasuh timnas Ekuador di Piala Dunia 2006. Bisa dibilang, Ekuador mampu menampilkan performa terbaiknya di ajang ini.
Sebab, Ekuador mampu melaju ke fase gugur setelah bersaing di Grup H bersama Jerman, Polandia, dan Kosta Rika. Menghadapi dua kesebelasan tersebut, mereka mampu menang dan merebut tiket lolos ke fase 16 besar.
Sayangnya, kiprah Ekuador harus terhenti setelah dijegal Inggris dengan skor 1-0.
Karier Bersama Timnas Kosta Rika
Kemudian, Luis Fernando Suarez resmi ditunjuk sebagai arsitek Kosta Rika pada 1 Juni 2021. Pelatih asal Kolombia ini sudah mengemas 24 kali mendampingi Los Ticos dengan rincian 13 kali menang, imbang enam kali, dan lima kali kalah.
Suarez berhasil meloloskan Kosta Rika ke Piala Dunia 2022 via babak play-off antarzona melawan Selandia Baru. Berkat berhasil menyingkirkan wakil Oseania tersebut, Los Ticos menjadi kontestan terakhir peserta Piala Dunia 2022.
Formasi Andalan
Luis Fernando Suarez memiliki formasi andalan yaitu 4-2-3-1. Suarez diuntungkan dengan memiliki beberapa pemain yang mempunyai kecepatan sehingga pakem yang ia usung terlihat membahayakan bagi lawan.
Joel Campbell dan Gerson Torres menjadi andalan mengisi pos sayap dan dalam partai persahabatan di bulan September lalu melawan Korea Selatan, skema tersebut begitu jalan hingga pergerakan pemain cair.
Torehan Prestasi
Praktis, sejak awal karier kepelatihannya hingga saat ini mengasuh timnas Kosta Rika menuju Piala Dunia 2022, tak ada banyak prestasi yang bisa dibanggakan oleh Luis Fernando Suarez.
Sebab, sepanjang kariernya sebagai juru taktik, Suarez baru mengoleksi satu gelar juara. Itu pun diraih di level klub bersama Atletico Nacional saat merengkuh gelar Categoria Primera A pada 1999.
Sejak menjuarai gelar juara di Liga Kolombia itu, Luis Fernando Suarez masih belum bisa merengkuh prestasi apa pun, baik itu di level klub maupun tim nasional.
(Bola.net/Yoga Radyan)
Baca Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Michael Owen di Piala Dunia 1998: Baru Debut, Langsung Jadi Pemain Muda Terbaik
Piala Dunia 12 Oktober 2022, 17:44
-
Piala Dunia 1998: Akhir Cerita Si Hebat Michael Laudrup
Piala Dunia 12 Oktober 2022, 17:39
-
Profil Luis Fernando Suarez, Pelatih Baru Kosta Rika di Piala Dunia 2022
Piala Dunia 12 Oktober 2022, 17:35
-
Profil Otto Addo, Pelatih yang Siap Buat Ghana Meledak di Piala Dunia 2022
Piala Dunia 12 Oktober 2022, 17:30
-
Mengenal Al Rihla, Bola Resmi Piala Dunia 2022 yang Diproduksi di Indonesia
Piala Dunia 12 Oktober 2022, 13:42
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR