Sensor Ketat! Gol Pemain PSG di Piala Dunia Antarklub Diblur Media Korea Utara

Sensor Ketat! Gol Pemain PSG di Piala Dunia Antarklub Diblur Media Korea Utara
Pemain Paris Saint-Germain merayakan gol Lee Kang-in (tengah) ke gawang Atletico Madrid di Piala Dunia Antarklub 2025 pada 16 Juni 2025. (c) AP Photo/Jae Hong

Bola.net - Sebuah kejadian unik terjadi dalam siaran tunda pertandingan Paris Saint-Germain (PSG) kontra Atletico Madrid pada ajang Piala Dunia Antarklub 2025 di Korea Utara. Media pemerintah negara itu menyensor total momen saat Lee Kang-in mencetak gol.

Laga yang digelar di Rose Bowl, Los Angeles, ditayangkan ulang lima hari setelah pertandingan berlangsung. PSG meraih kemenangan meyakinkan dengan skor 4-0 atas wakil Spanyol tersebut.

Lee Kang-in mencetak gol keempat melalui titik penalti di menit-menit akhir laga. Namun, siaran versi Pyongyang tidak memperlihatkan identitas sang pemain secara utuh.

Fenomena ini kembali menyoroti betapa ketatnya kontrol pemerintah Korea Utara terhadap informasi yang dikonsumsi publik. Termasuk ketika menyangkut prestasi atlet dari Korea Selatan.

1 dari 3 halaman

Gol Lee Kang-in Disensor

Pemain PSG Lee Kang-in mencetak gol dari penalti dalam laga Piala Dunia Antarklub melawan Atletico Madrid, Minggu (15/6/2025). (c) AP Photo/Mark J. Terrill

Pemain PSG Lee Kang-in mencetak gol dari penalti dalam laga Piala Dunia Antarklub melawan Atletico Madrid, Minggu (15/6/2025). (c) AP Photo/Mark J. Terrill

Gol Lee Kang-in tercipta di menit ke-97 setelah wasit menunjuk titik putih akibat handball pemain Atletico. Ini merupakan gol pertamanya di ajang Piala Dunia Antarklub 2025.

Siaran Korean Central Television (KCTV) menyamarkan wajah dan nomor punggung Lee, tanpa menyebut namanya dalam narasi pertandingan. Tayangan hanya menunjukkan bola masuk ke gawang.

Tak ada informasi tambahan soal siapa pencetak gol. Peran Lee Kang-in dalam kemenangan PSG sepenuhnya dihapus dari versi siaran Korea Utara.

KCTV memang kerap menyiarkan pertandingan besar dari Eropa seperti Premier League atau Liga Champions. Namun mereka cenderung menyembunyikan penampilan pemain Korea Selatan seperti Son Heung-min, Hwang Hee-chan atau Lee Kang-in.

2 dari 3 halaman

Kontrol Informasi yang Ketat

Para pemain PSG berfoto bersama sebelum laga Grup B Piala Dunia Antarklub melawan Atletico Madrid, Senin (16/6/2025). (c) AP Photo/Mark J. Terrill

Para pemain PSG berfoto bersama sebelum laga Grup B Piala Dunia Antarklub melawan Atletico Madrid, Senin (16/6/2025). (c) AP Photo/Mark J. Terrill

Korea Utara memberlakukan kontrol sangat ketat terhadap informasi dari luar negeri, khususnya yang berkaitan dengan Korea Selatan. Tayangan media diarahkan untuk mendukung narasi politik pemerintah.

Media di bawah kendali Partai Buruh hanya menayangkan konten yang sejalan dengan ideologi negara, termasuk menyensor prestasi Korea Selatan yang dianggap dapat mengganggu narasi internal.

Pada tahun 2010, publik Korea Utara bahkan diberi informasi bahwa Portugal memenangkan Piala Dunia, bukan Spanyol. Cerita ini disusun untuk mendukung narasi bahwa Korea Utara tersingkir oleh "juara dunia."

Saat Piala Dunia 2022 dan Piala Asia Wanita U-17 tahun lalu, mereka juga menyensor bendera Korea Selatan dan menyebut tim lawan sebagai "skuad boneka Korea Selatan."

Sensor terhadap Lee Kang-in menjadi bagian dari pola propaganda yang konsisten. Rezim berupaya menutup kenyataan agar rakyat tetap terisolasi dari informasi dunia luar.

Sumber: Give Me Sport

3 dari 3 halaman

Klasemen Grup B


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL