Berstatus sebagai juara bertahan pada Euro 1984 ditambah dengan fakta bahwa mereka diperkuat oleh pemain-pemain terbaik dunia saat itu seperti Michel Platini, Eric Cantona dan Luiz Fernandez membuat Les Bleus begitu diunggulkan untuk meraih Trofi Euro 1988. Namun pada prakteknya, tim besutan Henri Michel tersebut gagal untuk mewujudkan ekspektasi tersebut. Jangankan meraih gelar Euro, mereka bahkan tidak lolos babak kualifikasi dan tidak bisa bertarung di turnamen utama Euro 1988.
Semua ini bermula pada babak kualifikasi grup Euro 1988. Prancis tergabung pada grup 3 Kualifikasi Euro 1988 bersama dengan Jerman Timur, Uni Soviet, Islandia, dan Norwegia. Sinyal keterpurukan Prancis terlihat saat mereka tidak mampu mengalahkan tim lemah Islandia pada partai pembuka Kualifikasi grup 3 Euro 1988. Sinyal ini semakin diperkuat pada pertandingan kedua melawan Uni Soviet, di mana mereka dikalahkan dua gol tanpa balas oleh gol Igor Belanov dan Vasyl Rats. Tidak hanya sampai di situ, pada pertandingan ketiga kontra Jerman Barat, Les Bleus kembali gagal meraih kemenangan setelah ditahan imbang 0-0.
Setelah delapan pertandingan babak kualifikasi grup 3 digelar, Prancis hanya mampu meraih satu kemenangan yaitu kontra Islandia di leg kedua. Selebihnya Les Bleus hanya mencatatkan 4 hasil seri dan 3 kekalahan yang membawa mereka menempati peringkat ketiga Grup 3 di bawah Uni Soviet dan Jerman Timur. Pencapaian tersebut merupakan pencapaian terburuk bagi juara Bertahan Euro sepanjang masa, di mana Prancis merupakan satu-satunya Juara Bertahan Euro yang tidak lolos ke putaran final Euro berikutnya hingga hari ini.[initial]
Baca Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Flashback Euro 1984: Platini Bawa Prancis Juarai Euro Di Rumah Mereka Sendiri
Piala Eropa 20 April 2016, 16:45
-
Kisah Tragis Prancis di Euro 1988
Piala Eropa 20 April 2016, 11:25
-
Platini: Benzema Bagus, Tapi Ronaldo Luar Biasa
Liga Spanyol 13 April 2016, 10:33
-
Platini: Benzema Bukan Pemain Top
Liga Spanyol 7 April 2016, 10:39
-
Sempat Diremehkan Para Pemain Ini Sukses Sabet Ballon d'Or
Editorial 11 Januari 2016, 07:00
LATEST UPDATE
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
-
Man United vs Arsenal: Duo EPL Berebut Wonderkid 18 Tahun Olympiakos yang Lagi Naik Daun
Liga Inggris 18 November 2025, 17:01
-
Nonton Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Mali di Indosiar Malam Ini
Tim Nasional 18 November 2025, 17:01
-
Rekam Jejak Timur Kapadze di Timnas Uzbekistan: Berapa Kemenangan yang Mampu Diraih?
Tim Nasional 18 November 2025, 16:54
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR