
Bola.net - Michele Di Gregorio, kiper baru Juventus, mengaku sangat senang. Itu dirasakannya setelah mendapatkan panggilan pertamanya ke Timnas Italia untuk menghadapi Belgia dan Israel di ajang UEFA Nations League.
Di Gregorio, yang baru saja pindah dari Monza ke Juventus, berbicara tentang perkembangan kariernya dan bagaimana ia terus berusaha menjadi lebih baik setiap harinya.
"Saya selalu mengatakan bahwa Italia memiliki banyak kiper hebat, jadi saya benar-benar senang dengan panggilan pertama ini," ujar Di Gregorio kepada Rai Sport, seperti dikutip Football Italia. "Saya tak sabar untuk membantu tim, berkontribusi bagi pelatih dan skuad."
Perjalanan Karier yang Penuh Perjuangan

Kiper berusia 27 tahun ini merintis karier dari bawah. Di Gregorio memulai dari Serie C pada usia 19 tahun, menghabiskan tiga tahun di Serie B, dan akhirnya promosi ke Serie A bersama Monza sebelum bergabung dengan Juventus pada musim panas ini. Transfernya ke Juve terjadi berkat kepercayaan pelatih Thiago Motta, yang melihat potensi besar di dalam dirinya.
"Seseorang percaya kepada saya lebih dari yang mungkin saya percayai pada diri saya sendiri," kata Di Gregorio dengan rendah hati. "Ini adalah proses pertumbuhan yang berkelanjutan, selalu ingin membuktikan diri di setiap langkah berikutnya."
Tantangan di Juventus dan Panggilan ke Timnas Italia

Di Gregorio tampil solid dalam musim debutnya bersama Juventus, di mana Juve mencatat enam clean sheet berturut-turut di awal Serie A musim ini. Namun, tim masih mengalami kesulitan dalam mencetak gol dan mengamankan kemenangan di beberapa pertandingan.
"Pelatih kami menginginkan tim yang mengikuti visinya. Dia menuntut mentalitas tertentu, yang mendorong kami untuk selalu fokus," lanjut Di Gregorio, merujuk pada pendekatan pelatih Thiago Motta di Juventus.
Meskipun Wojciech Szczesny meninggalkan klub, Juventus masih memiliki Mattia Perin sebagai pesaing di bawah mistar. Di Gregorio memandang kompetisi internal ini sebagai motivasi untuk terus berkembang.
"Saya selalu bekerja untuk siap kapan saja pelatih membutuhkannya. Mattia adalah kiper hebat dan juga pribadi yang baik, jadi wajar jika kami saling mendorong untuk menjadi lebih baik setiap hari," tambahnya.
Kenangan dengan Inter dan Teknik Penyelamatan Penalti

Meski kini menjadi bagian dari Juventus, Di Gregorio tetap memiliki ikatan emosional dengan Inter Milan, tempat dia memulai kariernya. "Saya melalui seluruh akademi mereka dan bertemu banyak orang baik. Mereka juga mendukung saya ketika saya kehilangan ayah saya. Saya tetap menyimpan kenangan manis dengan orang-orang di sana," ungkap Di Gregorio.
Terakhir, dia juga berbicara mengenai tekniknya dalam menghadapi penalti, setelah melihat David De Gea menyelamatkan dua penalti dalam kemenangan Fiorentina 2-1 atas AC Milan pekan lalu. "Saat saya bermain di Serie C, saya sudah mempelajari para penendang lewat video, mencoba memahami karakteristik mereka. Terkadang Anda harus tetap diam, di lain waktu Anda bisa menggerakkan lutut lebih dulu."
Dengan semangat besar dan performa yang terus meningkat, Michele Di Gregorio tampaknya siap untuk bersinar di panggung besar bersama Juventus dan Timnas Italia.
Sumber: Football Italia
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Prediksi Italia vs Belgia 11 Oktober 2024
- Apa Peran Gianluigi Buffon di Timnas Italia?
- Daniel Maldini, Matteo Gabbia, dan Pemain-pemain 0 Cap di Skuad Timnas Italia
- Matteo Gabbia: Bek AC Milan Tak Sangka Dipanggil Timnas Italia, Siap Debut di Nations League
- Belgia Panggil Ortwin De Wolf Gantikan Matz Sels untuk Laga Nations League Lawan Italia
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Senangnya Michele Di Gregorio Dapat Panggilan Pertama Timnas Italia
Liga Eropa UEFA 9 Oktober 2024, 06:20
-
Update Kondisi Bek Juventus, Bremer: Operasi Sukses!
Liga Italia 8 Oktober 2024, 17:43
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR