Sejak menit pertama Italia langsung mendominasi pertandingan, duet Antonio Cassano dan Giuseppe Rossi menjadi mimpi buruk di menit-menit awal pertandingan.
Kombinasi keduanya terus mengancam gawang Estonia yang dikawal oleh Sergei Pareko. Beberapa kali sundulan dan juga tendangan keras yang dilesakkan keduanya membuat Pareko benar-benar bekerja keras.
Di menit ke-21 gol yang dinanti-nanti oleh pendukung Italia akhirnya datang juga, Giuseppe Rossi mencatatkan namanya di papan skor, sebelum mencetak gol Rossi mampu mengecoh dua pemain belakang Estonia yang kemudian menempatkan bola di tiang jauh.
Bola tersebut merupakan umpan dari Antonio Cassano di sisi kiri pertahanan Estonia, gol ini membuktikan bahwa duet Cassano dan Rossi sudah sangat kompak.
Setelah gol pertama Italia, Estonia tampak semakin kewalahan menahan gempuran pemain-pemain Azzurri.
Tak berlangsung lama di menit ke-39, Antonio Cassano membuktikan dirinya masih patut untuk menjadi skuad utama di lini depan Italia.
Memanfaatkan umpan manis Riccardo Montolivo, tendangan keras Cassano berhasil membuat Pareko kembali memungut bola dari gawangnya sendiri.
Hingga babak pertama berakhir, tak tercipta gol lagi, keunggulan tetap untuk Italia.
Di babak kedua, Italia sedikit mengendurkan tempo permainan, agresivitas yang ditunjukkan pemain-pemain Italia di babak pertama tak terlihat lagi.
Meski masih memegang penguasaan bola, namun Italia lebih banyak memainkan bola di pertahanan sendiri, tak banyak serangan-serangan yang mematikan dilancarkan pemain Italia.
Selain itu, Estonia juga mulai memperketat pertahanannya sehingga Italia sedikit kesulitan mencari celah untuk mencetak gol.
Di menit ke-68, akhirnya fans Italia kembali bersorak, striker Internazionale, Giampaolo Pazzini menjadi pencetak gol ketiga Italia.
Pazzini yang baru tiga menit masuk ke lapangan berhasil menaklukkan kiper Estonia, tendangan kerasnya di dalam kotak penalti tak mampu dibendung Pareiko. Skor berubah menjadi 3-0 untuk Italia.
Di menit-menit akhir babak kedua, Estonia sempat mendapat peluang, Martin Vunk menjadi satu-satunya pemain yang membuat Gianluigi Buffon bekerja, tendangan kerasnya dari jarak 30 meter berhasil membuat Buffon jatuh bangun mengamankan gawang Italia.
Hingga peluit panjang ditiup wasit, Italia tetap menjaga keunggulannya atas Estonia. [initial]
PIALA EROPA - Prandelli Bangga Dengan Pencapaian Italia (bola/end)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Beda Arah Harga Emas 19 November 2025: Antam Stabil, Pegadaian Terkoreksi
News 19 November 2025, 12:01
-
Bukan Diusir AC Milan, Malick Thiaw Bongkar Alasan Sebenarnya Cabut ke Newcastle
Liga Italia 19 November 2025, 11:46
-
Cinta Mati! Antony Tolak Raksasa Eropa Ini demi Gabung Real Betis
Liga Inggris 19 November 2025, 11:45
-
Manchester United Siap Jegal Liverpool untuk Transfer Marc Guehi
Liga Inggris 19 November 2025, 11:30
-
OJK Rilis Aturan Baru: Rekening Tanpa Transaksi 1.800 Hari Otomatis Dormant
News 19 November 2025, 11:21
-
Berubah Pikiran, Joshua Zirkzee Bakal Bertahan di Manchester United?
Liga Inggris 19 November 2025, 10:51
-
Drama Penalti di Basra: Irak Kalahkan Uni Emirat Arab 2-1, Jaga Asa ke Piala Dunia 2026
Piala Dunia 19 November 2025, 09:16
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55





















KOMENTAR