Alonso dan Pilihan Berani: Alasan Sebenarnya Trent Alexander-Arnold Tak Jadi Starter di Real Madrid

Alonso dan Pilihan Berani: Alasan Sebenarnya Trent Alexander-Arnold Tak Jadi Starter di Real Madrid
Pemain Real Madrid, Trent Alexander-Arnold saat kembali bermain di Anfield melawan Liverpool, 5 November 2025. (c) AP Photo/Jon Super

Bola.net - Trent Alexander-Arnold tiba di Real Madrid sebagai rekrutan besar musim panas ini dengan ekspektasi tinggi. Datang dari Liverpool hanya sebulan sebelum kontraknya habis, kedatangannya dianggap sebagai langkah strategis Los Blancos untuk membangun kedalaman skuad. Namun, perjalanan awal sang bek kanan berusia 27 tahun itu di Santiago Bernabeu belum berjalan sesuai harapan.

Trent Alexander-Arnold mengalami kesulitan menembus posisi utama yang masih menjadi milik Dani Carvajal pada awal musim. Situasinya semakin rumit setelah ia mengalami cedera hamstring yang membuat menit bermainnya terbatas. Ketika Carvajal harus menepi hingga 2026, kans Trent kembali terbuka, tetapi Xabi Alonso justru memilih Federico Valverde sebagai bek kanan dalam laga kontra Liverpool dan Rayo Vallecano.

Keputusan tersebut memunculkan spekulasi bahwa petinggi klub terkejut dengan cara Alonso memanfaatkan Trent Alexander-Arnold. Akan tetapi, laporan terbaru dari Fabrizio Romano mengungkap alasan yang lebih masuk akal di balik situasi tersebut.

1 dari 3 halaman

Alasan Fisik Trent Alexander-Arnold Jadi Faktor Penentu

Pelatih Real Madrid, Xabi Alonso. (c) AP Photo/Manu Fernandez

Pelatih Real Madrid, Xabi Alonso. (c) AP Photo/Manu Fernandez

Menurut Fabrizio Romano, keputusan Alonso untuk tidak menurunkan Trent Alexander-Arnold sebagai starter dalam dua laga terakhir itu sepenuhnya berkaitan dengan kebugaran sang pemain. Tim pelatih Real Madrid menilai kondisi fisiknya belum mencapai 100 persen setelah pulih dari cedera hamstring yang dideritanya pada September.

Dalam penilaian staf kepelatihan, risiko memainkan Trent Alexander-Arnold sejak awal dinilai terlalu besar. Carvajal sudah dipastikan absen jangka panjang, dan jika Trent mengalami kambuhan cedera, Real Madrid akan kehilangan satu-satunya bek kanan senior mereka. Oleh karena itu, keputusan Alonso lebih bersifat protektif ketimbang teknis.

Alhasil, Trent Alexander-Arnold hanya diturunkan beberapa menit saat kembali ke Anfield dan ketika menghadapi Rayo Vallecano. Strategi tersebut diambil agar pemain asal Inggris itu bisa membangun ritme dan kebugaran secara bertahap sebelum diproyeksikan kembali sebagai starter reguler.

2 dari 3 halaman

Rencana Jangka Panjang Alonso untuk Trent Alexander-Arnold

Arda Guler dari Real Madrid (kanan) merayakan bersama Franco Mastantuono dan Trent Alexander-Arnold dalam laga La Liga antara Real Madrid dan Mallorca di Madrid, Sabtu, 30 Agustus 2025 (c) AP Photo/Manu Fernandez

Arda Guler dari Real Madrid (kanan) merayakan bersama Franco Mastantuono dan Trent Alexander-Arnold dalam laga La Liga antara Real Madrid dan Mallorca di Madrid, Sabtu, 30 Agustus 2025 (c) AP Photo/Manu Fernandez

Musim ini, Trent Alexander-Arnold baru mencatat tujuh penampilan di semua kompetisi dengan total 172 menit bermain. Jumlah ini jelas tidak mencerminkan statusnya sebagai salah satu rekrutan besar klub. Namun, situasinya bukan soal penilaian kualitas, melainkan investasi jangka panjang.

Alonso menempatkan kondisi fisik Trent sebagai prioritas. Dengan jadwal padat dan target besar di berbagai kompetisi, Real Madrid tidak ingin mengambil risiko yang dapat berdampak panjang pada keseimbangan skuad. Trent diharapkan menjadi bagian penting dari proyek Alonso, terutama ketika ia sudah kembali ke kondisi terbaik.

Dalam beberapa pekan ke depan, Trent Alexander-Arnold diyakini akan mendapat lebih banyak menit bermain. Jika proses pemulihan ritme berjalan lancar, bukan tidak mungkin ia segera kembali menjadi pilihan utama di kanan pertahanan Los Blancos.

Sumber: Madrid Universal


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL