Barcelona menyamai rekor unbeaten terpanjang dalam sejarah persepakbolaan Spanyol. Rekor tersebut sebelumnya diukir oleh Real Madrid besutan Leo Beenhakker pada musim 1988/99.
Sama-sama unbeaten 34 laga, bagaimana perbandingan dua tim dari generasi berbeda tersebut? Jika melihat jumlah kemenangan dan golnya, Barcelona 2015/16 bisa dibilang lebih hebat.
Los 34 partidos seguidos sin perder...
> del Madrid 1988-89: 25 victorias y 9 empates.
> del Barcelona 2015-16: 28 victorias y 6 empates.
— MisterChip (Alexis) (@2010MisterChip) February 28, 2016
Unbeaten 34, Madrid 88/89 vs Barcelona 15/16
Menang: 25 - 28
Seri: 9 - 6.
En su rachas de 34 partidos seguidos sin perder:
Madrid 88-89: 86 goles a favor y 35 en contra
Barça 15-16: 102 goles a favor y 19 en contra
— MisterChip (Alexis) (@2010MisterChip) February 28, 2016
Leo Beenhakker, pelatih Real Madrid periode 1986-1989 dan 1992 (c) Bob Thomas Sports Photography
Unbeaten 34, Madrid 88/89 vs Barcelona 15/16
Gol: 86 - 102
Kebobolan: 35 - 19.
Dari 34 laga tanpa kekalahan tersebut, Barcelona 15/16 membukukan 28 kemenangan atau tiga kemenangan lebih banyak daripada Madrid 88/89. Barcelona 15/16 yang ditopang trisula penyerang maut Lionel Messi, Luis Suarez dan juga lebih tajam dengan 102 gol, unggul jauh atas Madrid 88/89 yang 'cuma' mencetak 86 gol.
Pertahanan Barcelona 15/16 pun lebih kuat. Dalam 34 laga terakhirnya di semua ajang, selain tak tersentuh kekalahan, Barcelona hanya kebobolan 19, jauh lebih sedikit dibandingkan Madrid 88/89 yang kebobolan 35. [initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Real Madrid Konfirmasi Cedera Benzema
Liga Spanyol 29 Februari 2016, 21:06
-
Proyek Real Madrid, Zidane Inginkan Sterling dan Kane
Liga Spanyol 29 Februari 2016, 20:50
-
Inilah Jadwal El Clasico Kedua Musim Ini
Liga Spanyol 29 Februari 2016, 18:54
-
Madrid Gonjang-ganjing, Zidane Digantikan Valverde?
Liga Spanyol 29 Februari 2016, 16:04
-
Zidane: Cuma Kita yang Bisa Perbaiki Ini Semua
Liga Spanyol 29 Februari 2016, 15:02
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR