Cetak Gol Kebangkitan Barcelona, Pedri Puji Yamal dan Kritik Keputusan Penalti

Cetak Gol Kebangkitan Barcelona, Pedri Puji Yamal dan Kritik Keputusan Penalti
Selebrasi Pedri dalam laga Levante vs Barcelona di La Liga 2025/2026, Minggu (24/8/2025). (c) AP Photo/Alberto Saiz

Bola.net - Barcelona berhasil meraih kemenangan dramatis 3-2 melawan Levante dalam pertandingan La Liga yang sarat ketegangan dan drama. Pedri tampil sebagai salah satu tokoh sentral dalam kebangkitan tim melalui gol indah yang memotong ketertinggalan Blaugrana.

Gol tersebut menjadi momentum krusial yang mengubah dinamika pertandingan dan membuka jalan bagi Barcelona untuk membalikkan keadaan. Pedri mengakui bahwa laga tersebut berlangsung dengan tingkat kesulitan tinggi, baik dari aspek teknis maupun mental.

Dalam keterangannya usai pertandingan, gelandang muda ini membagikan perspektifnya mengenai performa tim secara keseluruhan. Dia juga menyinggung perannya di lapangan hingga keputusan wasit yang menimbulkan perdebatan.

Analisis mendalam Pedri memberikan gambaran jelas tentang tantangan yang dihadapi Barcelona. Pengalamannya menjadi cermin dari perjuangan tim untuk meraih hasil positif.

1 dari 3 halaman

Gol yang Mengubah Arah Pertandingan

Pedri menegaskan bahwa sejak awal dia bersama rekan-rekan setim menyadari pertandingan di markas Levante tidak akan berjalan mudah.

"Kami tahu ini bukan lapangan yang mudah. Mereka tidak akan memberi kami penguasaan bola dengan gampang, dan itu menyulitkan kami," ungkapnya.

Meskipun menghadapi kesulitan tersebut, dia berhasil memecah kebuntuan melalui tembakan jarak jauh yang memperkecil defisit Barcelona. Momen itu lahir dari dorongan rekan-rekan yang kerap memintanya untuk lebih berani menembak dari luar kotak penalti.

"Saya sempat mencoba di babak pertama dengan kaki kiri, dan di babak kedua akhirnya berhasil," kata Pedri sambil tersenyum mengenang eksekusi golnya. Persistensi dalam mencoba tembakan jarak jauh akhirnya membuahkan hasil manis.

Gol tersebut tidak hanya mengurangi ketertinggalan secara angka, tetapi juga memberikan dorongan psikologis bagi seluruh tim. Momentum ini menjadi katalis bagi serangan-serangan berikutnya yang lebih terorganisir.

2 dari 3 halaman

Perubahan Permainan di Babak Kedua

Selebrasi skuad Barcelona dalam laga versus Levante di La Liga 2025/2026, Minggu (24/8/2025). (c) AP Photo/Alberto Saiz

Selebrasi skuad Barcelona dalam laga versus Levante di La Liga 2025/2026, Minggu (24/8/2025). (c) AP Photo/Alberto Saiz

Pedri menyoroti bagaimana Barcelona menampilkan performa yang jauh lebih baik setelah jeda babak pertama. Tim mulai mendominasi penguasaan bola dan menyerang dengan pola yang lebih terstruktur dan terarah.

"Di babak kedua kami lebih banyak menguasai bola, Raphinha masuk di antara lini," jelasnya. Kehadiran winger asal Brasil tersebut menambah dimensi baru dalam variasi serangan Blaugrana.

Dengan kontrol permainan yang semakin membaik, Barcelona mampu memberikan tekanan berkelanjutan terhadap pertahanan Levante. Dominasi ini akhirnya menciptakan berbagai peluang emas untuk membalikkan kedudukan.

Perubahan taktik dan intensitas yang meningkat di babak kedua menjadi kunci sukses comeback. Koordinasi yang lebih baik antar lini memungkinkan tim mengeksploitasi kelemahan lawan dengan maksimal.

3 dari 3 halaman

Yamal dan Kontroversi Penalti

Pedri memberikan perhatian khusus kepada Lamine Yamal yang meskipun belum memberikan dampak signifikan dalam laga tersebut, tetap diyakini memiliki masa depan cemerlang.

"Bagaimanapun jalannya pertandingan, kami tahu Lamine akan berkembang, dan itu akan membuat segalanya lebih mudah bagi kami," ucapnya dengan penuh keyakinan.

Namun, kemenangan Barcelona sempat terganggu oleh kontroversi penalti yang diberikan kepada Levante setelah insiden handball Alejandro Balde. Jose Luis Morales berhasil mengeksekusi dengan sempurna, meski keputusan tersebut dipandang kontroversial oleh Pedri.

"Saya jujur tidak menganggap itu penalti," katanya dengan tegas. Dia menyinggung diskusi internal tim mengenai aturan handball dan menilai konsistensi keputusan wasit masih memerlukan klarifikasi lebih lanjut.

"Saya tidak mengerti, tapi mereka harus menjelaskannya dengan benar untuk semua orang," tutupnya. Kritik ini mencerminkan frustrasi pemain terhadap inkonsistensi penerapan aturan yang kerap menimbulkan kebingungan di lapangan.


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL