Bola.net - - Kepergian Andres Iniesta dari Barcelona mengundang banyak simpati dari berbagai pihak. Banyak yang menyebut Iniesta sendiri adalah Barcelona, dan Barcelona adalah Iniesta.
Hal itu berkaca pada pola permainan Barca dalam belasan tahun terakhir yang selalu berpusat pada Iniesta di lini tengah. Memang benar ada seorang Xavi Hernandez, tapi DNA Barcelona lebih mewujud dalam diri Iniesta.
Iniesta adalah maestro di lini tengah. Iniesta layaknya konduktor musik, juga arsitek yang membangun rancangan menakjubkan. Karenanya, kehilangan Iniesta bisa dibilang seperti kehilangan nyawa sepak bola yang selama ini menghidupi Barcelona.
Sebagaimana yang disampaikan oleh rekan setimnya, Sergio Busquets yang merasa bahwa kepergian Iniesta adalah hal yang menyedihkan karena menandai akhir dari sebuah era, tapi di sisi lain juga membanggakan.
"Di satu sisi kami bangga karena banyaknya apresiasi terhadap Andres Iniesta dan di sisi lain kami sedih karena kami tahu satu era telah berakhir di klub ini," tutur Busquets dikutip dari laman resmi fcbarcelona.
Hal senada juga diucapkan oleh Xavi Hernandez yang menyoroti kemampuan Iniesta selama bermain bersama di Barcelona.
"Dia sudah memenangkan segalanya dan bermain luar biasa selagi melakukan itu, tidak ada yang bisa berbicara buruk soal dia," pungkas dia.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Mirip Barca, Alasan Sanchez Mau Gabung MU
Liga Inggris 21 Mei 2018, 21:19
-
Messi: Griezmann adalah Salah Satu Pemain Terbaik Saat Ini
Liga Spanyol 21 Mei 2018, 15:38
-
Baru Satu Tahun, Barcelona Sudah Persilahkan Dembele Pergi
Liga Spanyol 21 Mei 2018, 13:19
-
Highlights La Liga: Bracelona 1-0 Real Sociedad
Open Play 21 Mei 2018, 12:21
-
Pique Ungkap Seluk-beluk Grup WhatsApp Pemain Barca
Liga Spanyol 21 Mei 2018, 11:52
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55

























KOMENTAR