Adan dikartu kuning lantaran dianggap melanggar Lionel Messi. Saat mengantisipasi umpan voli Sergio Busquets, Adan terbang dan meninju bola. Saat melakukannya, ia bertabrakan dengan Lionel Messi yang juga berupaya untuk meraih bola.
Kedua pemain terkapar setelah benturan itu. Wasit Bikandi Garrido memberikan penalti bagi Barca dan kartu kuning bagi Adan. Hal ini tentu menimbulkan protes keras dari kubu Real Betis karena Adan menghalau bola secara bersih.
Komdis menilai Adan tidak menjatuhkan Messi. Adan dinilai hanya berusaha menghalau bola dengan tangannya dan Messi yang dianggap menabrak Adan. Biasanya, dalam situasi seperti ini, kiper lah yang lebih dilindungi oleh wasit.
Meski demikian, Komdis tidak mencabut kartu merah yang didapat pelatih Betis; Pepe Mel. Wasit mengusir Pepe Mel karena dianggap melakukan protes berlebihan dalam insiden yang membuahkan penalti itu.
Hal ini cukup menarik karena artinya Pepe Mel harus tetap dihukum minimal dua pertandingan akibat kartu merah itu. Tentu Pepe Mel marah besar. Ia menegaskan sama sekali tidak mengatakan sesuatu yang di luar batas saat memprotes keputusan penalti Barca itu - keputusan yang kemudian terbukti tidak tepat.
Setelah pertandingan, Pepe Mel merasa yakin ia tidak akan dihukum. Jika wasit menulis alasan pengusiran dirinya, Pepe Mel yakin hal itu cuma karangan sang wasit saja. (as/hsw)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Keputusan Aneh La Liga Dalam Kasus Penalti Kontroversial Barca
Liga Spanyol 1 Januari 2016, 21:56
-
Bos Villarreal Akui Suarez Bisa ke Barcelona
Liga Spanyol 1 Januari 2016, 14:00
-
Bergelimang Rekor, Iniesta Klaim Barca Masih Lapar Trofi
Liga Spanyol 1 Januari 2016, 09:00
-
Prediksi Espanyol vs Barcelona 2 Januari 2016
Liga Spanyol 1 Januari 2016, 08:40
-
Iniesta Dukung Messi Raih Kembali Ballon d'Or
Liga Spanyol 1 Januari 2016, 08:40
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR