Perang Internal di Petinggi Real Madrid, Ada Apa?

Perang Internal di Petinggi Real Madrid, Ada Apa?
Florentino Perez. (c) AP Photo

Bola.net - Presiden Real Madrid, Florentino Perez, dikabarkan tengah menghadapi situasi pelik. Rencananya untuk mengubah model kepemilikan klub mendapat tentangan internal.

Perez akan mempresentasikan proposal krusial ini dalam Majelis Umum klub. Agenda tersebut dijadwalkan berlangsung pada 22 November mendatang.

Namun, jelang pertemuan penting itu, situasi di jajaran petinggi memanas. Terjadi perpecahan besar di dewan direksi Los Blancos.

Laporan dari Spanyol menyebut Perez kini ditentang oleh orang-orang kepercayaannya. Bahkan, saudara kandungnya sendiri berada di kubu oposisi.

1 dari 3 halaman

Agenda Krusial 22 November

Majelis Umum Real Madrid bulan ini dipastikan akan berjalan alot. Para anggota klub (socios) tidak hanya akan menyetujui anggaran tahunan.

Florentino Perez memiliki agenda besar yang akan ia presentasikan. Ia akan menjelaskan proposal perubahan model klub yang telah ia kaji.

Rencana ini ternyata bukan ide baru. Perez dilaporkan telah menjajaki model baru ini selama 18 bulan terakhir.

Nantinya, proposal tersebut akan diajukan untuk referendum. Para anggota klub memiliki suara penuh untuk menerima atau menolak rencana sang presiden.

2 dari 3 halaman

Dua Kubu yang Bertikai

Menurut laporan MD, dewan direksi Real Madrid kini terbelah menjadi dua kubu. Florentino Perez dan penasihatnya, Anas Laghrari, berada di satu sisi.

Laghrari sendiri dikenal sebagai sosok kunci di balik layar pembentukan The Superleague. Keduanya kini mendorong sebuah ide radikal untuk klub.

Mereka mengusulkan agar Real Madrid dipecah menjadi dua entitas bisnis. Satu entitas fokus pada operasional sepak bola, sementara satu lagi murni komersial.

Di sisi lain, kubu oposisi diisi oleh nama-nama besar. Sebagian besar dewan direksi, termasuk Manajer Umum Jose Angel Sanchez, menentang ide tersebut.

3 dari 3 halaman

Oposisi Kuat dari Lingkaran Dalam

Perlawanan terhadap Perez datang dari orang-orang terdekatnya. Enrique Perez, yang tak lain adalah saudara kandung sang presiden, ikut menentang.

Selain itu, pengacara kepercayaan Perez, Jose Luis del Valle, juga menyarankannya untuk tidak melanjutkan rencana itu. Pendapat del Valle disebut bisa menjadi faktor kunci keputusan akhir Perez.

Meski ide 'split' adalah yang paling santer terdengar, masih ada ketidakpastian. Belum jelas proposal mana yang akhirnya akan diajukan Perez.

Opsi lain yang sempat muncul adalah menjual 49% saham klub ke investor. Ada pula ide untuk menjadikan Yayasan Real Madrid sebagai pemegang saham mayoritas.


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL