Raphinha Tak Dianggap: Terabaikan di Ballon d'Or, Sekarang Tersingkir dari FIFA Best XI

Raphinha Tak Dianggap: Terabaikan di Ballon d'Or, Sekarang Tersingkir dari FIFA Best XI
Pemain Barcelona Raphinha merayakan gol yang ia cetak dalam laga La Liga melawan Osasuna, Minggu, 14 Desember 2025. (c) AP Photo/Joan Monfort

Bola.net - Nama Raphinha tidak tercantum dalam daftar FIFA Men’s World XI yang diumumkan di Doha. Keputusan itu mencuri perhatian mengingat kontribusinya yang besar bersama Barcelona sepanjang musim terakhir.

Winger asal Brasil tersebut sebelumnya masuk dalam daftar 11 pemain untuk penghargaan utama. Namun, ia gagal mengamankan satu tempat di tim terbaik dunia versi FIFA.

Absennya Raphinha terasa kontras dengan pencapaiannya di level klub dan tim nasional. Tahun 2025 ini justru menjadi salah satu periode paling produktif dalam kariernya.

1 dari 3 halaman

Musim Individu yang Sarat Prestasi

Pemain Barcelona, Raphinha dan Lamine Yamal, merayakan gol yang dicetak dalam laga La Liga melawan Osasuna, Minggu, 14 Desember 2025. (c) AP Photo/Joan Monfort

Pemain Barcelona, Raphinha dan Lamine Yamal, merayakan gol yang dicetak dalam laga La Liga melawan Osasuna, Minggu, 14 Desember 2025. (c) AP Photo/Joan Monfort

Raphinha menjalani tahun luar biasa bersama Barcelona di bawah asuhan Hansi Flick. Ia mencetak 18 gol dan menyumbang 10 assist di La Liga, sekaligus meraih penghargaan Pemain Terbaik La Liga musim lalu.

Kontribusinya juga menonjol di Liga Champions. Raphinha menjadi top skor dengan 13 gol dan memimpin daftar assist dengan sembilan umpan, menyamai rekor kontribusi gol Cristiano Ronaldo dalam satu periode.

Di level internasional, performanya tetap konsisten. Ia mencetak gol di Copa America 2024 dan menjadi bagian penting dalam perjalanan Brasil di kualifikasi Piala Dunia, mengukuhkan posisinya di starting eleven.

2 dari 3 halaman

Komposisi FIFA World XI yang Terpilih

FIFA World XI tahun ini menampilkan perpaduan bintang mapan dan talenta muda yang sedang naik daun. Lamine Yamal, Jude Bellingham, dan Cole Palmer menjadi representasi generasi baru yang mencuri perhatian global.

Di lini belakang, Virgil van Dijk memimpin barisan pertahanan bersama Achraf Hakimi, Nuno Mendes, dan William Pacho. Gianluigi Donnarumma mengisi posisi penjaga gawang setelah musim kuat bersama PSG dan Manchester City.

Lini tengah diperkuat Jude Bellingham dan Pedri, didampingi Cole Palmer serta Vitinha. Di depan, Ousmane Dembele berduet dengan Yamal, membentuk lini serang yang menonjolkan kecepatan dan kreativitas.

3 dari 3 halaman

Mekanisme Voting dan Situasi Raphinha

Raphinha sebenarnya masuk dalam daftar awal 26 pemain. Namun, ia tidak mengumpulkan cukup suara dari rekan-rekannya untuk lolos ke susunan akhir.

Proses pemilihan dilakukan melalui kombinasi suara panel ahli sepak bola dan penggemar yang terdaftar di FIFA.com. Kedua kelompok memiliki bobot suara yang sama, dengan poin diberikan berdasarkan posisi pemain.

Bagi Raphinha, tantangan berikutnya adalah menjaga konsistensi performa. Fokus utamanya tetap membawa Barcelona menjuarai Liga Champions, sembari mempertahankan peran kunci di tim nasional Brasil menjelang Piala Dunia 2026.

Tahun ini jelas tidak akan dilupakan Raphinha. Dia sulit bersaing di Ballon d'Or karena publikasi yang buruk dan kini dia bahkan tidak masuk FIFA Best XI.


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL