
Bola.net - Real Madrid meraih gelar juara La Liga mereka yang ke-31 pada musim 2007/08. Musim itu, Madrid bahkan menerima Guard of Honour dari sang rival Barcelona.
Di bawah asuhan pelatih Bernd Schuster, Madrid unggul jauh atas lawan-lawannya. Madrid finis dengan 85 poin dari 38 pertandingan (M27 S4 K7). Madrid juga mencetak 84 gol dan cuma kebobolan 36.
Villarreal yang dilatih Manuel Pellegrini, dan memiliki pemain-pemain seperti Diego Godin, Robert Pires, serta Santi Cazorla, finis peringkat dua dengan 77 poin. Sementara itu, Barcelona besutan Frank Rijkaard yang masih diperkuat Ronaldinho finis peringkat tiga dengan 67 poin.
Kesuksesan Madrid musim tersebut tak bisa dilepaskan dari kontribusi masif tiga pemain pilarnya. Tiga pemain itu adalah kapten Raul Gonzalez serta dua wakil kapten, Guti dan Iker Casillas.
Skuad Real Madrid 2007/08
@realmadrid temporada 2007-2008 #LaLigaDelPasillo, su 31° Liga con un XI ideal con Iker Casillas, Sergio Ramos, Pepe, Cannavaro, Marcelo, Diarra, Guti, Sneijder, Robben, Van Nistelrooy y Raúl; además de Heinze, Gago, Robinho, Julio Baptista e Higuaín. Bernd Schuster entrenador. pic.twitter.com/Ma5ePqNBxr
— Pablo #HalaMadrid (@pablito_rmad) March 25, 2020
Kiper: Iker Casillas (wakil kapten), Jordi Codina, Jerzy Dudek.
Belakang: Fabio Cannavaro, Gabriel Heinze, Marcelo, Christoph Metzelder, Pepe, Sergio Ramos, Michel Salgado (wakil kapten), Miguel Torres.
Tengah: Mahamadou Diarra, Fernando Gago, Javier Balboa, Julio Baptista, Royston Drenthe, Guti (wakil kapten), Wesley Sneijder.
Depan: Arjen Robben, Gonzalo Higuain, Raul Gonzalez (kapten), Robinho, Javier Saviola, Roberto Soldado, Ruud van Nistelrooy.
Pelatih: Bernd Schuster (Jerman).
Tajamnya Raul Gonzalez
Real Madrid 2007-2008@realmadrid #schuster #casillas #ramos #cannavaro #heinze #marcelo #gago #sneijder #guti #robinho #raul #nistelrooy pic.twitter.com/mkXSfBuCux
— Football Archive (@footba11archive) January 1, 2018
Raul adalah pencetak gol terbanyak Real Madrid di La Liga 2017/08. Musim itu, mantan penyerang Spanyol tersebut mencetak 18 gol (termasuk 3 gol penalti) untuk timnya.
Pemain Madrid dengan torehan gol terbanyak kedua di La Liga musim itu adalah eks bomber Belanda, Ruud van Nistelrooy. Dia menyumbang 16 gol (termasuk 3 gol penalti).
Hanya sayang, torehan 18 gol Raul tak cukup untuk membawanya meraih Trofeo Pichichi. Raul cuma menempati peringkat empat, di bawah Daniel Guiza (27 gol, Mallorca), Luis Fabiano (24 gol, Sevilla), dan Sergio Aguero (19 gol, Atletico Madrid).
Namun, gol-gol Raul dan Nistelrooy berperang sangat besar membawa Madrid ke tangga juara.
Guti Raja Assist
3 - José María Gutiérrez, Guti 🇪🇸, fue el único centrocampista que regaló tres asistencias en un mismo partido de @LaLiga 07/08 (vs Valladolid en febrero de 2008), además fue el máximo asistente en esa temporada (17). Galáctico.#OptaJoseQuiz#TemporadasdeLaLigaOpta https://t.co/M41tTsxFAv pic.twitter.com/oqAIX8twrK
— OptaJose (@OptaJose) May 26, 2020
Guti merupakan salah satu otak serangan Madrid musim itu. Total 17 assist dia ciptakan di La Liga musim 2007/08 tersebut.
Dia bahkan menjadi satu-satunya gelandang yang mengukir hat-trick assist (3 assist dalam satu laga) di La Liga 2007/08. Dia melakukannya ketika Madrid menang 3-2 menjamu Villarreal pada pekan ke-21, yang digelar di Santiago Bernabeu, 27 Januari 2008.
Di laga itu, Madrid menang lewat dua gol Robinho dan satu gol Wesley Sneijder.
Guti finis sebagai pencipta assist terbanyak di La Liga 2007/08. Dia unggul atas pemain-pemain seperti Ariel Ibagaza (15 assist, Mallorca), Dani Alves (14 assist, Sevilla), dan Lionel Messi (12 assist, Barcelona).
Tembok Solid Iker Casillas
1 - Iker Casillas 🇪🇸 made more saves than any other goalkeeper in @LaLigaEN in the 2007/08 season (130), while he also conceded the fewest goals of any goalkeeper to have made 33+ appearances (32). Stellar. #OptaLaLigaseasons pic.twitter.com/ebl7Dy7mqP
— OptaJose (@OptaJose) May 26, 2020
Salah satu kunci kesuksesan Madrid musim itu adalah lini belakang mereka yang kuat. Kiper Iker Casillas menjadi tembok solid di barisan pertahanan.
Di La Liga musim itu, Casillas mencatatkan jumlah penyelamatan terbanyak (130). Casillas juga paling sedikit kebobolan (32) dibandingkan kiper-kiper lain yang memainkan minimal 33 pertandingan.
Casillas bahkan dianugerahi Trofeo Ricardo Zamora, untuk kiper dengan rasio kebobolan terendah. Casillas rata-rata kebobolan 0,89 gol per laga (32 gol dalam 36 laga). Dia unggul Victor Valdes dari Barcelona di urutan kedua, yang kebobolan 35 gol dalam 35 laga (rata-rata 1 gol per laga).
Guard of Honour
#OTD in 2008, Real Madrid received a Guard of Honour from Barcelona at the Bernabéu for winning the league the previous weekend, and then went on to trash them 4-1. #HalaMadrid pic.twitter.com/7sySs5Bu1c
— RMOnly (@ReaIMadridOnly) May 7, 2020
Musim itu, Madrid dua kali mengalahkan Barcelona, tandang dan kandang. El Clasico musim itu benar-benar jadi milik Madrid.
Pada pekan ke-17, di Camp Nou, 23 Desember 2007, Madrid menang 1-0. Gol tunggal dicetak oleh Julio Baptista di menit 35.
Barcelona di pekan ke-35 menang telak 6-0 atas Valencia. Namun, itu tak cukup untuk menunda pesta juara rivalnya.
Madrid lalu menjamu Barcelona di Santiago Bernabeu pada pekan ke-36, yang digelar 7 Mei 2008. Pada titik itu, Madrid sudah pasti juara. Barcelona pun wajib memberikan Guard of Honour sebelum pertandingan.
Pesta Juara yang Sempurna
#OnThisDay in 2008, @realmadrid defeated @FCBarcelona 4-1 in the El Clasico, with goals from Raul, Arjen Robben, Gonzalo Higuain and Ruud van Nistelrooy.#LaLiga #Football #elclasico #OnThisDayInFootball
— Khel Now World Football (@KhelNowWF) May 7, 2020
Thierry Henry scored the only goal for the Cules.https://t.co/nfgJ20ApXX
Madrid tak cuma menerima Guard of Honour dari sang seteru abadi, tapi juga menghajar mereka 4-1.
Madrid menang lewat gol-gol Raul menit 12, Arjen Robben menit 20, Gonzalo Higuain menit 64, dan Ruud Van Nistelrooy menit 79. Barcelona cuma mencetak satu gol hiburan lewat Thierry Henry di menit 87.
Itu adalah sebuah pesta juara yang sempurna.
Baca juga artikel-artikel lainnya:
- Predator Itu Bernama Luca Toni
- Long Shots, Senjata Mematikan Joshua Kimmich
- Evolusi dan Adaptasi Lionel Messi yang Luput dari Perhatian 2005-2019: Dari Kanan ke Tengah
- 5 Hal Tentang Luka Modric: Sempat Menjadi Transfer Terburuk La Liga pada 2012
- 7 Bukti Valentino Rossi Atlet Rendah Hati, Popolo Giallo Pasti Bangga
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Real Madrid Diam-Diam Perpanjang Kontrak Casemiro
Liga Spanyol 27 Mei 2020, 18:20 -
Sering Dicemooh Fans Real Madrid, Gareth Bale Sakit Hati
Liga Spanyol 27 Mei 2020, 17:40 -
Real Madrid 2007/08: Juara dan Guard of Honour dari Barcelona
Liga Spanyol 27 Mei 2020, 16:27
LATEST UPDATE
-
Hasil Latihan Moto3 Mandalika 2025: Angel Piqueras Ungguli Maximo Quiles
Otomotif 3 Oktober 2025, 13:01 -
Keran Gol Viktor Gyokeres Seret, Mikel Arteta Woles Aja!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 12:46 -
Marc Guehi Pilih Move On usai Gagal Pindah ke Liverpool
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 12:34 -
Prediksi Eintracht Frankfurt vs Bayern Munchen 4 Oktober 2025
Bundesliga 3 Oktober 2025, 12:26 -
Cek Jadwal Serie A 2025/26: Matchweek 6: Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Italia 3 Oktober 2025, 12:21 -
Cek Jadwal dan Nonton NFL Matchweek 5: Eksklusif di Vidio
Olahraga Lain-Lain 3 Oktober 2025, 12:13 -
Manchester United Dinilai Sulit Membenarkan Transfer Bryan Mbeumo
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:18
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR