
Bola.net - Gelandang Real Madrid, Aurelien Tchouameni, tengah merasakan periode kebangkitan dalam kariernya di Santiago Bernabeu. Kedatangan pelatih baru, Xabi Alonso, disebut menjadi salah satu titik balik terpenting baginya.
Setelah melewati musim yang cukup sulit, gelandang asal Prancis itu kini telah kembali menemukan performa terbaiknya. Ia mengaku merasa jauh lebih baik dan bahagia di bawah arahan sang entrenador anyar.
Baru-baru ini, Tchouameni pun buka suara mengenai perjalanannya. Ia menceritakan hubungannya dengan Alonso serta perubahan taktis krusial yang membuatnya kembali bersinar terang.
Lantas, apa sebenarnya rahasia di balik kebangkitan Tchouameni? Dan apa saja perbedaan mendasar yang ia rasakan antara era Xabi Alonso dengan periode Carlo Ancelotti sebelumnya?
Merasa Jauh Lebih Baik

Aurelien Tchouameni tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya atas situasi yang ia jalani saat ini. Ia merasa segalanya berjalan dengan sangat baik di bawah sentuhan dingin Xabi Alonso.
Meski begitu, ia juga bersikap adil dengan menyebut bahwa proses peningkatannya sebenarnya sudah dimulai sejak awal tahun 2025. Bahkan saat masih dilatih Carlo Ancelotti, ia mengaku sudah mulai merasa nyaman.
"Sejujurnya, saya senang dengannya. Memang benar bahwa segalanya berjalan baik bagi saya dengan pelatih dan dia punya ide-ide baru untuk saya dan untuk tim," katanya kepada Marca.
"Tetapi saya pikir sejak awal tahun 2025, segalanya telah berjalan jauh lebih baik bagi saya dan bersama Carlo pun saya sudah merasa baik."
Fokus untuk Terus Berkembang
Walaupun sedang berada dalam performa puncak, Tchouameni sama sekali tidak ingin terlena. Ia menegaskan bahwa fokus utamanya saat ini adalah untuk terus belajar dan berkembang sebagai seorang pemain.
Tujuan pribadinya kini sangat sederhana. Ia hanya ingin memberikan kontribusi maksimal bagi tim di setiap pertandingan yang ia jalani bersama Real Madrid.
"Bagaimanapun, idenya sekarang adalah fokus pada setiap pertandingan dan membantu rekan satu tim," tegasnya.
"(Dan juga) untuk terus berkembang," lanjutnya.
Dua Pelatih Hebat, Dua Gaya Berbeda
Dalam sesi wawancara tersebut, Tchouameni juga diminta untuk membandingkan dua pelatih yang pernah menanganinya. Ia pun memberikan jawaban yang sangat diplomatis mengenai Xabi Alonso dan Carlo Ancelotti.
Menurutnya, adalah hal yang wajar jika setiap pelatih memiliki ide dan gaya permainan yang berbeda. Namun terlepas dari perbedaan itu, ia tetap menaruh rasa hormat yang tinggi kepada keduanya.
"Ada perbedaan antara Carlo dan Xabi, itu normal," ungkapnya.
"Masing-masing punya ide dan gaya mereka sendiri, tetapi mereka adalah dua pelatih hebat," lanjutnya.
Kembali ke Posisi Asli
Salah satu kunci utama di balik meroketnya performa Tchouameni musim ini adalah keputusan sang pelatih. Xabi Alonso secara konsisten memainkannya di posisi naturalnya sebagai gelandang bertahan.
Ini menjadi sebuah perubahan signifikan jika dibandingkan dengan musim terakhirnya di bawah Ancelotti. Kala itu, krisis cedera parah memaksanya untuk sering bermain sebagai bek tengah darurat.
"Dia (Alonso) punya ide-ide baru untuk saya dan untuk tim," jelasnya, menyoroti perubahan taktis yang ia rasakan.
Kepercayaan penuh dari Alonso untuk memimpin lini tengah Los Blancos terbukti menjadi keputusan yang sangat tepat. Penampilan solid Tchouameni di awal musim ini adalah bukti nyatanya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Tchouameni Full Senyum di Real Madrid Era Xabi Alonso
Liga Spanyol 11 September 2025, 23:22
-
Rodrygo Terancam Hengkang, Real Madrid Lirik Bintang PSG Ini
Liga Spanyol 11 September 2025, 20:21
-
Eks Man United, Anthony Martial, Tolak Tawaran Gabung Eks Arsenal dan Madrid di Meksiko
Liga Inggris 11 September 2025, 19:19
-
Cedera Kumat, Comeback Eduardo Camavinga di Real Madrid Tertunhda
Liga Spanyol 11 September 2025, 16:32
LATEST UPDATE
-
Eks Chelsea Ini Bakal Gabung Manchester United di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:22
-
Nasib Tragis 2 Raksasa Afrika: Ketika Nigeria dan Kamerun Gagal ke Lolos Piala Dunia 2026
Piala Dunia 17 November 2025, 16:20
-
Gerard Pique Yakin Timnas Indonesia Suatu Hari Nanti Bakal Lolos ke Piala Dunia
Tim Nasional 17 November 2025, 16:16
-
3 Makanan Indonesia Terfavorit Jay Idzes: Kelezatannya Bikin Kuliner Italia Pun Kalah
Bolatainment 17 November 2025, 16:10
-
Sinyal Pulang Sandro Tonali ke AC Milan Makin Kuat, Ada Klaim Mengejutkan dari Italia
Liga Italia 17 November 2025, 16:07
-
Sir Alex Ferguson Dukung Penuh Ruben Amorim, Doakan Sang Junior Sukses di MU!
Liga Inggris 17 November 2025, 16:07
-
Striker Legendaris MU Beri Wejangan ke Benjamin Sesko Agar Lebih Tokcer, Apa Isinya?
Liga Inggris 17 November 2025, 15:46
-
Inikah Pengganti Altay Bayindir di Skuad Manchester United di 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 15:31
-
Sesko Cedera, MU Impor Striker Lagi dari Jerman?
Liga Inggris 17 November 2025, 15:18
-
Liverpool Dikabarkan Sudah Buka Negosiasi Untuk Gelandang yang Diincar Man United Ini
Liga Inggris 17 November 2025, 15:07
-
Jadwal Lengkap Turnamen Bulu Tangkis BWF 2025: Ayo, Dukung Indonesia!
Bulu Tangkis 17 November 2025, 15:06
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR